Anda di halaman 1dari 10

Kanker serviks (mulut rahim)

Disusun oleh mahasiswa praktik profesi


Ners
Bekerjasama dengan Poli Kandungan RSD
dr. soebandi-Jember
Apa sih Ca. Cerviks itu?????
Kanker serviks adalah keganasan pada
daerah mulut rahim (serviks) akibat
terinfeksi virus HPV (Human Pappiloma
Virus) tipe 16 dan 18.
Penyebab
1. Hubungan seksual di usia muda/Menikah usia muda
2. Berganti-ganti pasangan seks
3. Seringnya mencuci daerah kelamin dengan antiseptik
4. Jumlah kehamilan juga meningkatkan risiko kanker servik
5. Penggunaan Hormon Estrogen bagi wanita yang telah menopause secara
tidak terkontrol.
6. Daya tahan tubuh yang lemah
7. Merokok dan AKDR (alat kontrasepsi dalam rahim)
8. Jumlah perkawinan
9. Kurang menjaga kebersihan daearah kelamin
10. Suami tidak sunat


Tanda & Gejala
Kanker serviks bisa menimbulkan gejala seperti berikut:
Keputihan berbau dan menetap
Pendarahan vagina
Nyeri panggul dengan tungkai
Kencing darah
Nafsu makan berkurang
Kelelahan
Berat badan turun drastis

Faktor risiko tinggi terkena
kanker serviks
Kebiasaan merokok
Menikah usia muda (usia dibawah 20 tahun)
Sering berganti ganti pasangan seksual
Sering menderita infeksi di daerah kelamin
Adanya virus HPV (Human Papiloma Virus)
Tingginya peritas dan jarak persalinan
terlampau dekat

Kanker Serviks dapat di deteksi secara dini
dengan:
1. IVA (Inspeksi Visual dengan Asam
Asetat) yaitu pemeriksaan leher rahim
dengan cara melihat langsung leher rahim
2. Papsmear yaitu pemeriksaan dengan cara
mengambil cairan di porsio (dalam leher
rahim) untuk di bawa ke laboratorium
untuk di periksa lebih lanjut
Pencegahan kanker serviks
Wanita usia di atas 25 tahun, telah menikah, dan sudah
mempunyai anak perlu melakukan pemeriksaan papsmear
minimal setahun sekali atau menurut petunjuk dokter.
Pilih kontrasepsi dengan metode barrier misalnya kondom,
karena dapat memberi perlindungan terhadap kanker serviks.
Hindari hubungan seks pada usia muda dan jangan berganti-
ganti pasangan seks.
Dianjurkan untuk berperilaku sehat, seperti menjaga
kebersihan alat kelamin dan tidak merokok.
Perbanyak konsumsi sayuran dan buah segar

pengobatan
jika perubahan awal dapat dideteksi seawal
mungkin, tindakan pengobatan dapat diberikan
sedini mungkin, pengobatan yang umum diberikan
adalah dengan:
Pemanasan, diathermy atau dengan sinar laser.
Cone biopsi, yaitu dengan cara mengambil
sedikit dari sel-sel leher rahim, termasuk sel
yang mengalami perubahan. Memeriksa lebih
teliti untuk memastikan adanya sel-sel yang
mengalami perubahan. Pemeriksaan ini dapat
dilakukan oleh ahli kandungan.


Jika perjalanan penyakit telah sampai pada
tahap pre-kanker, dan kanker leher rahim telah
dapat diidentifikasi, maka untuk penyembuhan,
beberapa hal yang dapat dilakukan adalah:
a) Operasi, yaitu dengan mengambil daerah yang
terserang kanker
b) Radioterapi yaitu dengan menggunakan sinar
X berkekuatan tinggi yang dapat dilakukan
secara internal maupun eksternal

Anda mungkin juga menyukai