Anda di halaman 1dari 27

CEGAH

KANKER
LEHER RAHIM
DAN
PAYUDARA
KUN DWI SEPTINA WIJIASIH Am.Keb, SKM

Rabu,7/9/22
RPTRA lestari , Kel. Papanggo
Apakah leher rahim?
• Leher rahim : bagian rahim yang terdapat
pada puncak vagina (liang sanggama) yang
hanya dapat dilihat dengan alat (spekulum)

Apakah itu kanker leher rahim?


• penyakit tumor ganas di leher rahim yang
dapat menyebar (metastasis) ke organ-organ
yang lain dan menyebabkan kematian
Kanker Leher Rahim
Apa penyebab kanker leher rahim?
• Virus: HPV (Human Papiloma Virus)

Bagaimana terjadinya kanker leher rahim?


• ditularkan melalui hubungan seksual
• Penderita yang terinfeksi virus HPV tidak merasakan
gejala
• Dalam beberapa tahun akan terjadi kelainan pada leher
rahim yang disebut LESI PRA KANKER.
• Lesi pra kanker bila tidak ditemukan dan diobati dapat
berubah menjadi kanker leher rahim
Apa penyebab kanker leher rahim?
• Virus: HPV (Human Papiloma Virus)

Bagaimana terjadinya kanker leher rahim?


• ditularkan melalui hubungan seksual
• Penderita yang terinfeksi virus HPV tidak merasakan gejala
• Dalam beberapa tahun akan terjadi kelainan pada leher rahim
yang disebut LESI PRA KANKER.
• Lesi pra kanker bila tidak ditemukan dan diobati dapat berubah
menjadi kanker leher rahim
Faktor Risiko :

merokok
Sistem imun

Berganti-ganti
Pasangan seksual

Ibu & saudara perempuan


terkena kanker leher rahim

Usia hub sex <20 tahun

Penyakit menular Riwayat papsmear (+)


seksual
Siapa saja yang mempunyai risiko lebih tinggi untuk
menderita kanker leher rahim?

• Aktivitas seksual sebelum usia 20 tahun


• Berganti-ganti pasangan seksual
• Terpapar infeksi yang ditularkan secara seksual (IMS)
• Ibu atau kakak yang menderita kanker serviks
• Papsmear sebelumnya yang abnormal
• Perokok aktif maupun pasif
• Penurunan daya tahan tubuh :
• HIV/AIDS
• Penggunaan kortikosteroid lama
Catatan (masalah pemakaian kondom, faktor nutrisi - belum establish):
• Penggunaan kondom sedikit mengurangi risiko penularan Virus HPV
• Vitamin dapat mengurangi risiko terjadinya kanker leher rahim
Pencegahan

Papsmear IVA
Bagaimana mencegah terjadinya
kanker leher rahim?
1) Mencegah terinfeksi dengan virus HPV
– Hubungan seksual yang sehat
– Dengan vaksinasi

2) Menemukan kelainan/penyakit/lesi pra


kanker
– Papsmear
– IVA

3) Menemukan kanker leher rahim


TES IVA
Untuk siapa? Dimana ?

Bidan/dokter

30 – 50 tahun

Kapan dilakukan?
• Setiap saat
• Minimal 5 tahun sekali Puskesmas Rumah Sakit
Siapa yang dianjurkan untuk tes IVA?
– Wanita usia 30 - 50 tahun yang sudah
berhubungan seksual
Dimana dapat dilakukan tes IVA?
- Bidan/dokter
- Puskesmas
- Rumah Sakit
Kapan dilakukan?
– Pemeriksaan IVA dapat dilakukan kapan
saja
– Minimal 5 tahun sekali
IVA positip

dilakukan Krioterapi
IVA positip
Apa artinya IVA positip?
IVA positip berarti ibu mempunyai kelainan/lesi
prakanker. Ibu belum menderita kanker, tetapi
bila tidak diobati akan berkembang menjadi
kanker

Apa pilihan pengobatan?


▪ Krioterapi
▪ Electrocautery
▪ LEEP (Loop Electrosurgical Excision Procedure)
▪ Konisasi
▪ Histerektomi
Tindak lanjut
Tindak lanjut
• Bila IVA negatip → pemeriksaan IVA
ulang 5 tahun kemudian.
• Bila IVA positip dan telah mendapatkan
pengobatan krioterapi
– Kontrol pasca tindakan 2 minggu
– Pemeriksa ulang IVA 3 bulan
KANKER PAYUDARA

Apakah itu kanker payudara?


• penyakit tumor ganas di seluruh jaringan
payudara kecuali jaringan kulit payudara yang
dapat menyebar (metastasis) ke organ-organ
yang lain dan menyebabkan kematian
Payudara & Strukturnya
Bagaimana struktur payudara?
• Payudara : adalah bagian tubuh tubuh manusia yang
terdapat pada daerah dada, yang terdiri dari:
– Kelenjar susu dan salurannya (termasuk puting susu sebagai
muara pengeluaran air susu)
– Jaringan lemak
– Kelenjar getah bening
– Otot-otot dada
– Jaringan kulit

Bagaimana perubahan struktur payudara


mulai dari anak-anak sampai dewasa?
• Pada masa anak – anak payudara hanya terlihat puting
susu dan otot-otot dada.
• Pada masa akil balik kelenjar susu dan salurannya serta
jaringan lemak berkembang agar siap mengeluarkan air
susu.
• Perkembangan ini terjadi sampai pada usia dewasa.
KANKER PAYUDARA
FAKTOR RISIKO

• Usia lebih dari 40 tahun


• Haid pertama kurang dari usia 12 tahun
• Berhenti haid (menopause) pada usia
lebih dari 50 tahun
• Tidak menyusui
• Tidak mempunyai anak
• Kehamilan pertama pada usia lebih dari
35 tahun
• Riwayat tumor jinak sebelumnya
40
• Riwayat keluarga %
PEMERIKSAAN KLINIS
SADARI PAYUDARA

DETEKSI DINI KANKER PAYUDARA

ULTRASONOGRAFI MAMOGRAFI
Kuadran atas luar

Kuadran atas dalam

Kuadran bawah dalam

Kuadran bawah luar


CARA MELAKUKAN SADARI
1. Kita mengamati dengan teliti kedua payudara kita di muka cermin tanpa
berpakaian dengan kedua tangan diangkat ke atas, pindahkan tangan ke
pinggang dan kemudian condongkan badan ke depan, lihat apakah sama
bentuk antara payudara kiri dan kanan
2. Rapatkan dan tekanlah telapak tangan dengan kuat sehingga payudara
menonjol ke depan sambil terus mengamati apakah ada benjolan, kulit
mengerut seperti kulit jeruk, atau cekungan seperti lesung pipi dan puting
susu yang tertarik ke dalam.
3. Pencet dan urutlah pelan-pelan daerah sekitar puting sampai ujung puting
dan amati apakah keluar cairan yang tidak normal, seperti kekuning-
kuningan yang terkadang bercampur darah seperti nanah. Harus dibedakan
dengan ASI pada perempuan yang menyusui.
4. Pada posisi berbaring letakkan bantal dibelakang punggung, tangan kanan
diletakkan di belakang kepala, dan gunakan tangan kiri untuk memeriksa
payudara sebelah kanan.
5. Rabalah dengan ujung dari tiga jari tengah yang dirapatkan, lakukan
gerakan memutar dengan tekanan lembut tapi mantap dimulai dari pinggir
menuju ke puting searah putaran jarum jam. Lakukan hal yang sama pada
payudara kiri seperti pada payudara kanan
6. Beri perhatian khusus pada daerah kuadran atas luar dekat ketiak karena
sebagian besar kanker ditemukan pada daerah tersebut.
PEMERIKSAAN KLINIS PAYUDARA OLEH
TENAGA KESEHATAN

1. INSPEKSI (DILIHAT – DIAMATI)

2. PALPASI (PERABAAN)
PEMERIKSAAN KLINIS PAYUDARA OLEH
PETUGAS KESEHATAN TERLATIH
1. Pemeriksaan klinis oleh tenaga kesehatan
dimulai dengan inspeksi atau pengamatan.
• Pengamatan dilakukan untuk melihat apakah
ada ada perbedaan antara payudara kiri dan
kanan, adanya benjolan, perubahan kulit dan
lain-lain.
2. Dilanjutkan Palpasi atau perabaan payudara
dilakukan untuk mencari kemungkinan
adanya benjolan yang belum tampak.
• Apabila ditemukan benjolan, harus diperiksa
apakah ada kemungkinan keganasan dll
PEMERIKSAAN KLINIS PAYUDARA OLEH
TENAGA KESEHATAN

3. PEMERIKSAAN KELENJAR GETAH BENING


Thank you
Insert the Subtitle of Your Presentation

Anda mungkin juga menyukai