Anda di halaman 1dari 57

KANKER SERVIKS

Beberapa fakta mengenai kanker serviks:

·        Per tahun, tercatat sekitar 500.000 wanita menderita


kanker serviks.
Lebih dari 250.00 dari angka tersebut akhirnya meninggal
dunia.

·        Kanker serviks termasuk kanker nomor 2 di dunia


yang sering menyebabkan kematian pada wanita.

Di Indonesia sendiri, diperkirakan


setiap harinya terjadi 41 kasus baru kenker serviks dan 20
perempuan meninggal
dunia karena penyakit tersebut.
Apa itu Kanker
Serviks ?

Kanker Leher Rahim :


Adalah kanker yang terjadi pada leher rahim
(serviks)

Apa itu serviks ?


Serviks adalah daerah yang
menghubungkan rahim
(uterus) dan vagina.
Organ Genitalia Perempuan

Leher rahim
Apa penyebab Kanker
Serviks?
KANKER SERVIKS DISEBABKAN OLEH HUMAN PAPILLOMAVIRUSa,1,2
120 Tipe HPV telah diketahui
30-40 Tipe HPV menyerang anogenital

Low risk type ( HPV 6 & 11 ) High risk type ( HPV 16 & 18)
(tidak menyebabkan kanker) Menyebabkan kanker serviks
Menyebakan anogenital warts
Anogenital : area kelamin (termasuk kulit penis,
mulut vagina & anus)

Infeksi dengan HPV seringkali TIDAK menimbulkan gejala


Banyak orang TIDAK tidak tahu mereka terinfeksi HPV
Banyak orang dapat menularkan HPV TANPA menyadarinya
Bagaimana Terjadinya Kanker
Serviks?
Kanker serviks dapat berkembang ketika sel yang abnormal dalam
serviks mulai membelah diri tanpa terkendali

Sel yang abnormal pada serviks dapat berkumpul menjadi tumor

Jinak
• tidak berbahaya
• tetap pada daerah sumbernya,
TUMOR
tidak menyebar

Ganas
• berbahaya , dapat menjadi
kanker
• akan menyebar ke daerah
lain
Serviks Normal (Leher Rahim)
Lesi Pra Kanker
Faktor Risiko Kanker Servik
Penyebab kanker serviks :infeksi HPV virus.
Faktor risiko yang lain :
Aktivitas seksual yang dapat meningkatkan risiko
infeksi HPV dan kanker serviks meliputi :
 Mempunyai multipel partner seksual atau
berhubungan seks dengan partner yang
mempunyai multipel partner seks.
 Sejarah mempunyai penyakit sexually
transmitted disease (STD)
 Hubungan seksual pertama pada usia muda (sebelum
usia 18)
 Pasien atau seksual partner mempunyai penyakit
kondiloma genitalia (kutil).
 Tidak menggunakan kondom pada hubungan seksual
dengan partner baru.
 Pasangan yang lalu dari partner seksual menderita
kanker serviks atau sel2 abnormal.
 Sexual partner menderita kanker penis.
Penyakit HPV Lainnya

• Kutil kelamin (genital warts)

• Sering kambuh

• Beban psikologis bagi


penderitanya

• Tingkat kesembuhan
bervariasi.4
Manifestasi Klinik
 Perdarahan per vaginam abnormal (e.g., spotting
setelah hubungan seksual, perdarahan diantara
periode menstruasi, jumlah darah menstruasi banyak).
 Abnormal (kuning putih, berbau) cairan vaginal,
 Low back pain
 Nyeri saat berhubungan seksual.
 Nyeri saat BAK pada keadaan yang lanjut.
Manifestasi Klinik
Jika kanker sudah metastasis :
 Sulit BAK dan mungkin gagal ginjal.
 Nyeri BAK dan kadang2 kencing darah .
 Bengkak di kaki .
 Diarrhea, atau nyeri di daerah anus atau BAB
berdarah
 Mual, lemas, BB turun, nafsu makan turun, dan
terasa nyeri.
 Konstipasi
 Lubang Abnormal di leher rahim (fistula)
 pembesaran kelenjar limphe di leher atau
ketiak.
 Penyebaran lanjut ke tulang , paru, usus atau
otak memberikan tanda – tanda abnormal.
Waspadalah :
-Keputihan
-pendarahan vagina yang tidak
normal, pendarahan di antara periode
menstruasi rutin,
-mengalami menstruasi yang lebih lama dan
lebih banyak dari biasanya,
-pendarahan setelah berhubungan seksual
-Rasa sakit saat anda berhubungan seksual bisa
menjadi satu gejala yang sebaiknya anda tindak
lanjuti.
Kanker Serviks
Stadium Kanker serviks
I : sel – sel kanker hanya terdapat dan terbatas pada
leher rahim.

II: sel tumor sudah menyebar di luar bagian dari leher


rahim, sepert bagian atas dari vagina atau jaringan di
sekitar leher rahim.

III: tumor sudah menyebar di organ sekitar seperti


bagian bawah dinding vagina, kelenjar getah bening
terdekat atau jaringan lemak di sekitar leher rahim
sampai mencapai dinding pelvis .

IV : tumor menyebar ke organ – organ di sekitar organ


genitalia ( yaitu kandung kemih atau usus) atau ke organ –
organ di luar rongga pelvis . Meliputi penyebaran ke paru,
hati atau tulang.
Pengobatan Kanker Serviks
Surgery
 Radiation Therapy
 External Radiation
 Chemotherapy
PAPSMEAR
• PEMERIKSAAN SITOLOGI EPITEL PORSIO DAN
ENDOSERVIX UNTUK PENENTUAN ADANYA
PERUBAHAN PRA GANAS MAUPUN GANAS DI
PORSIO ATAUPUN SERVIX UTERI (TIM PKTP,
RSUD Dr.SOETOMO, FK. UNAIR, 2000)
TUJUAN
-MENEMUKAN SEL ABNORMAL ATAU SEL YANG
DAPAT MENJADI KANKER TERMASUK INFEKSI
HPV
-MENDETEKSI ADANYA PRA KANKER
-MENDETEKSI KELAINAN-KELAINAN PADA SEL-
SEL LEHER RAHIM
-MENDETEKSI KELAINAN
PRAGANAS/KEGANASAN SERVIX UTERI
SASARAN
• WANITA USIA 20-60 TAHUN SETAHUN SEKALI , UMUR
KURANG 20 TAHUN TAPI MELAKUKAN SEKSUAL AKTIF
• PEMERIKSAAN PAP TES 2X (-) MAKA DILAKUKAN DG
INTERVAL 3 TAHUN
• 6 BULAN SETELAH MELAKUKAN HUB.SEX, 6-12
BULAN SETELAH PAP TES I DAN JIKA HASIL NORMAL
SELANJUTNYA DILAKUKAN PEMERIKSAAN TIAP 3
TAHUN
SYARAT
• WAKTU PENGAMBILAN MINIMAL 2 MINGGU
SETELAH MENSTRUASI
• TDK BOLEH CO (MINIMAL 24 JAM)
• TIDAK BOLEH PEMBILASAN (DOUCHING) : 24
JAM
• HINDARI OBAT-OBAT VAGINAL : 48 JAM
• INFOKAN KALAU MINUM OBAT-OBATAN
KLASIFIKASI
• KLAS I : DITEMUKAN SEL-SEL NORMAL
• KLAS II : DITEMUKAN SEL-SEL ATIPIK, TIDAK ADA
BUKTI KEGANASAN
• KLAS III : GAMBARAN SITOLOGI MENGESANKAN,
TETAPI TIDAK KONKLUSIF KEGANASAN
• KLAS IV : GAMBARAN SITOLOGI MENCURIGAKAN
KEGANASAN
• KLAS V : GAMBARAN SITOLOGI MENUNJUKKAN
KEGANASAN
KEUNGGULAN ?
•AKURASI CUKUP BAIK

•SENSITIVITAS SETARA DENGAN PAP TES

•HASIL PEMERIKSAAN SEGERA DIKETAHUI

•MURAH DAN SEDERHANA

•DAPAT DIKERJAKAN PADA FASILITAS KESEHATAN DG SD


TERBATAS

•DAPAT DIKERJAKAN KAPAN SAJA, TANPA PERSIAPAN


KLIEN
TES HPV DNA
• Metode molekuler untuk menentukan type
HPV risiko tinggi
• Spesifikasi lebih rendah dari tes pap
• Manfaat pada wanita > 35 tahun
• Biaya mahal
PENCEGAHAN
1. VAKSINASI PRA NIKAH (DPT, TT)

2. MEMERIKSAKAN DIRI TERATUR

3. MENGHINDARI FAKTOR RISIKO

4. POLA HIDUP SEHAT


POLA HIDUP SEHAT DENGAN :

1. Jaga stamina :
- Olahraga teratur, makan cukup dan gizi seimbang
- Tidur 6-8 jam per hari
2. Jaga dari bahan karsinogenik
- Radiasi, sinar terik matahari
- Polusi industri, asap kendaraan bermotor dan asap rokok
3. Jaga dari bahan-bahan pemicu kanker
- Bahan insektisida, bahan pengawet, PEWARNA
- Bahan makanan berlemak, Pemanis buatan, MSG dan makanan yang dibakar
4. Waspada terhadap stress
KANKER PAYUDARA

DETEKSI DINI PADA PAYUDARA


DENGAN SADARI
CARA DETEKSI
• PEMERIKSAAN PAYUDARA SENDIRI
• PEMERIKSAAN KLINIS PAYUDARA OLEH
DOKTER
• PEMERIKSAAN DENGAN ALAT
(MAMMOGRAFI, USG, MRI, TERMOGRAFI)
• BIOPSI TANPA PEMBEDAHAN
PENGERTIAN SADARI
ADALAH :
• PEMERIKSAAN PAYUDARA YANG DILAKUKAN
SENDIRI
KAPAN DILAKUKAN

Rutin dilakukan TIAP BULAN pada hari ke-7 s/d


10 dari Hari Pertama Menstruasi atau Rutin
tiap bulan pada tanggal yang “sama” pada
MENOPAUSE
LANGKAH - LANGKAH
(I). INSPEKSI PAYUDARA DENGAN BANTUAN CERMIN
• A. POSISI LENGAN MENGGANTUNG BEBAS DISAMPING
BADAN (ARAH DEPAN, SAMPING KIRI DAN SAMPING
KANAN) :
- Apakah tampak ada benjolan
- Perhatikan perubahan pada kulit (Bengkak, kemerahan, luka,
seperti jeruk, ada tarikan)
- Perhatikan areola dan puting (bentuk, ada tarikan, cairan,
luka)
B. POSISI KEDUA LENGAN DIANGKAT KE ATAS

- Perhatikan saatmenggerakkan kedua lengan keatas, apakah


kedua payudara terangkat secara bersamaan atau ada yang
tertinggal
- Perhatikan hal-hal seperti pada lengan bebas menggantung
- Putar badan kekiri dan ke kanan 90 derajat lihat perubahan
payudara kanan dan kiri
C. POSISI BERKACAK PINGGANG (ARAH DEPAN, SAMPING
KANAN DAN KIRI)

Perhatikan apakah tampak tonjolan


masa/benjolan pada payudara
II. LANGKAH KEDUA PALPASI KETIAK
• ” Palpasi ketiak kanan dengan tangan kiri dan ketiak
kiri dengan tangan kanan ”
- Posisi tangan satu menggantung bebas.
- Menggunakan ujung jari kedua, tiga dan empat
telusuri ketiak dan lengan bagian dalam dari tepi
lengan hingga puncak ketiak
- Rasakan apakah ada benjolan pada area tersebut
III. MEMENCET PUTING SUSU MENGGUNAKAN TANGAN (KIRI & KANAN)

• Periksa apakah puting susu mengeluarkan


cairan
• Dengan kedua tangan lakukan gerakan
mengurut payudara dari pangkal sampai ke
ujung (puting susu)
• Perhatikan : keluar cairan/darah, jika keluar
cairan perhatikan warna dan bau cairan
IV. LANGKAH KEEMPAT : PALPASI PAYUDARA DENGAN
BERBARING
A. PALPASI PAYUDARA KANAN DENGAN POSISI BERBARING, MENGGUNAKAN
TANGAN KIRI
* Ambil posisi berbaring, letakkan bantal kecil dibawah punggung kanan
* Mengangkat lengan kanan keatas
* Menggunakan telapak tangan jari ke dua, tiga dan empat tangan kiri,
raba payudara dengan sedikit tekan dan gerakan memutar
* Periksa seluruh permukaan payudara dari dalam (dari ujung puting) ke
arah luar
* Perhatikan apakah teraba benjolan atau massa
• Perhatian!!
• LAKUKAN KONSULTASI DENGAN DOKTER BILA
ADA HAL-HAL YANG MENCURIGAKAN

Anda mungkin juga menyukai