Anda di halaman 1dari 40

Isu–isu Kesehatan

Reproduksi Wanita

Oleh : Siti Aminah, SST., S.Pd., M.Kes


re = kembali

produksi = membuat atau menghasilkan

Reproduksi = suatu proses kehidupan manusia


dalam menghasilkan keturunan demi kelestarian
hidup.
Kesehatan Reproduksi (WHO) :

Suatu keadaan sejahtera fisik, mental dan sosial yang utuh


bukan hanya bebas dari penyakit atau kecacatan dalam
segala aspek yang berhubungan dengan sistem reproduksi,
fungsi dan prosesnya.
12 Hak Reproduksi oleh International Planned
Parenthood Federation (IPPF), 1996
1. Hak untuk hidup
2. Hak atas kebebasan dan keamanan
3. Hak atas kesetaraan dan bebas dari segala bentuk diskriminasi,
termasuk kehidupan keluarga dan reproduksinya
4. Hak atas kerahasiaan pribadi
5. Hak untuk kebebasan berpikir
6. Hak untuk mendapatkan informasi dan pendidikan
7. Hak untuk memilih bentuk keluarga, dan hak untuk
membangun dan merencanakan berkeluarga
8. Hak untuk memutuskan kapankan dan akankah punya anak
9. Hak mendapatkan pelayanan dan perlindungan kesehatan
10. Hak untuk mendapatkan manfaat dari hasil kemajuan
ilmu pengetahuan dan teknologi
11. Hak kebebasan berkumpul dan berpartisipasi dalam hal
berpolitik
12. Hak untuk bebas dari penganiayaan dan perlakuan buruk
Ruang Lingkup Kesehatan Reproduksi

1. Kesehatan bayi dan anak.

2. Pencegahan dan penanggulangan infeksi saluran reproduksi,


termasuk PMS-HIV/AIDS.

3. Pencegahan dan penanggulangan komplikasi aborsi.

4. Kesehatan reproduksi remaja.

5. Pencegahan dan penanganan infertilitas.

6. Kanker pada usia lanjut dan osteopororosis.

7. Berbagai aspek kesehatan reproduksi lain, ex. kanker serviks


Kondisi yang mempengaruhi rendahnya status
kesehatan wanita :

1. Ekonomi
2. Pendidikan
3. Lingkungan
4. Perilaku
5. Demografi
6. Beban ganda
7. Akses untuk pelayanan kesehatan reproduksi rendah
8. Masih rendahnya kemandirian wanita
Masalah kesehatan reproduksi wanita :
1. Kanker serviks
2. Gangguan menstruasi
3. Infertilitas
4. Menopause
5. Klimakterium
Data Global Cancer Observatory 2018 dari
World Health Organization (WHO)

Diperkirakan terdapat 32.469 kasus per tahun kanker


serviks di Indonesia, dengan angka kematian mencapai
18.279 orang. Indonesia menduduki urutan ke-2 kasus
kanker serviks terbanyak di dunia.
Apa itu Kanker Serviks ?
Kanker Leher Rahim :
Adalah kanker yang terjadi pada leher rahim (serviks)

Apa itu serviks ?


Serviks adalah daerah yang
menghubungkan rahim (uterus) dan
vagina.

The Adam Health Illustrated Encyclopedia, A.D.A.M., Inc. is accredited by URAC, also known as
the American Accreditation HealthCare Commission
Menurut WHO
Seberapa sering Kanker Serviks ?
Menurut WHO
TIAP TAHUN, DI SELURUH DUNIA:

490,000 perempuan didiagnosa*

menderita kanker serviks

240,000 di antaranya MENINGGAL


*80% terjadi di negara berkembang
Fakta ttg kanker servik
1. Disebabkan oleh human papilloma virus (HPV)
2. Di Indonesia 15.000 wanita/tahun terkena kanker servik
 8.000 berakhir dengan kematian
3. Mayoritas penderita
 Wanita pada usia di atas 30 tahun
 Wanita yang telah melakukan hubungan seksual aktif pada usia
kurang dari 20 tahun
 Wanita dengan banyak kelahiran
Apa penyebab Kanker Serviks?

KANKER SERVIKS DISEBABKAN OLEH HUMAN PAPILLOMAVIRUS


120 Tipe HPV telah diketahui
30-40 Tipe HPV menyerang anogenital

Low risk type ( HPV 6 & 11 ) High risk type ( HPV 16 & 18)
(tidak menyebabkan kanker) Menyebabkan kanker serviks
Menyebakan anogenital warts
Anogenital : area kelamin (termasuk kulit penis, mulut
vagina & anus)

Infeksi dengan HPV seringkali TIDAK menimbulkan gejala


Banyak orang TIDAK tidak tahu mereka terinfeksi HPV
Banyak orang dapat menularkan HPV TANPA menyadarinya
Bagaimana Terjadinya Kanker Serviks?

Kanker serviks dapat berkembang ketika sel yang abnormal dalam serviks mulai membelah
diri tanpa terkendali

Sel yang abnormal pada serviks dapat berkumpul menjadi tumor

Jinak
• tidak berbahaya
• tetap pada daerah sumbernya, tidak
TUMOR
menyebar

Ganas
• berbahaya , dapat menjadi
kanker
• akan menyebar ke daerah
lain
The Adam Health Illustrated Encyclopedia, A.D.A.M., Inc. is accredited by URAC, also known as
the American Accreditation HealthCare Commission
Bagaimana terjadinya Kanker Serviks ?

Sel Normal Lesi Pra Kanker Kanker


Serviks Normal (Leher Rahim)
Lesi Pra Kanker
FAKTOR RISIKO
Pencegahan

Papsmear IVA
UNTUK SIAPA??

Untuk setiap wanita


• 3 Tahun setelah hubungan seksual pertama
• Tiap 3 tahun untuk usia 21 – 65 th
• Tidak lagi diperlukan usia > 65 tahun, bila
hasil 10 tahun terakhir normal
TES IVA
Untuk siapa? Dimana ?

Bidan/dokter

30 – 55 tahun

Kapan dilakukan?
• Setiap saat
• Minimal 5 tahun sekali Puskesmas Rumah Sakit
IVA positip

dilakukan Krioterapi
Tindak lanjut
Tindak lanjut
• Bila IVA negatip  pemeriksaan IVA ulang 5 tahun
kemudian.
• Bila IVA positip dan telah mendapatkan pengobatan
krioterapi
• Kontrol pasca tindakan 2 minggu
• Pemeriksa ulang IVA 3 bulan
• VAKSINASI : perlindungan terhadap infeksi HPV
VAKSIN HPV
Untuk mencegah Infeksi HPV

Tidak bertujuan pengobatan

Lama proteksi  88 bulan

Jangkauan perlindungan 89%

Penyakit Infeksi HPV atau penyakit lesi prakanker yang


LogoType sudah di obati dapat diberikan vaksin
TARGET

• Perempuan yang belum pernah


berhubungan seksual, dapat dimulai usia
11 – 12 tahun
• Kelompok seksual aktif : bila papsmear
atau IVA (-)
• Dapat diberikan sampai usia 55 tahun
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai