Anda di halaman 1dari 36

DETEKSI DINI

KANKER SERVIKS
DAN PAYUDARA
LINDA SURYANI, SST., M.Keb
KANKER SERVIKS

Kanker Leher Rahim : adalah kanker yang ter-


jadi pada leher rahim (serviks)

Apa itu serviks ?


Serviks adalah daerah yang
menghubungkan rahim (uterus)
dan vagina.
KANKER SERVIKS DISEBABKAN OLEH HUMAN PAPILLOMAVIRUS
120 Tipe HPV telah diketahui
30-40 Tipe HPV menyerang anogenital

Low risk type ( HPV 6 & 11 ) High risk type ( HPV 16 & 18)
(tidak menyebabkan kanker) Menyebabkan kanker serviks
Menyebakan anogenital warts
Anogenital : area kelamin (termasuk kulit penis, mu-
lut vagina & anus)

Infeksi dengan HPV seringkali TIDAK menimbulkan gejala


Banyak orang TIDAK tidak tahu mereka terinfeksi HPV
Banyak orang dapat menularkan HPV TANPA menyadarinya
GEJALA

1. Perdarahan pada daerah vagina (liang senggama)


2. Perdarahan saat berhubungan intim
3. Keputihan yang bercampur dengan darah dan berbau
4. Nyeri pinggang
5. Nyeri perut
6. Sulit BAK dan mungkin gagal ginjal
Faktor Risiko :

merokok
Sistem imun

Berganti-ganti
Pasangan seksual

Ibu & saudara


perempuan terkena
kanker leher rahim

Usia hub sex <20 tahun

Penyakit menular sek- Riwayat papsmear (+)


sual
PENCEGAHAN

PRIMER
• Vaksinasi HPV

SEKUNDER
• Deteksi Dini
VAKSIN HPV
Untuk mencegah Infeksi HPV

Tidak bertujuan pengobatan

Lama proteksi  88 bulan

Jangkauan perlindungan 89%

Penyakit Infeksi HPV atau penyakit lesi prakanker yang


LogoType sudah di obati dapat diberikan vaksin
TARGET

• Perempuan yang belum pernah berhubungan


seksual, dapat dimulai usia 11 – 12 tahun
• Kelompok seksual aktif : bila papsmear atau
IVA (-)
• Dapat diberikan sampai usia 55 tahun
PENCEGAHAN SEKUNDER /
SKRINING

• Upaya menemukan kelainan sel


dalam tahap infeksi HPV
ataupun lesi prakanker
• Terdiri dari : IVA, Pap Smear,
Pemeriksaan HPV
LogoType
IVA (Pencegahan Visual Asam Asetat)

• Menemukan lesi prakanker serviks


dengan mata telanjang, tanpa bantuan
alat, dengan olesan asam asetat
• Sensitivitas : 47,62%
TES IVA

Untuk siapa? Dimana ?

Bidan/dokter

30 – 50 tahun

Kapan dilakukan?
• Setiap saat
• Minimal 5 tahun sekali Puskesmas Rumah Sakit
IVA positip

dilakukan Krioterapi
IVA positip
Apa artinya IVA positip?
IVA positip berarti ibu mempunyai kelainan/lesi prakanker.
Ibu belum menderita kanker, tetapi bila tidak diobati akan
berkembang menjadi kanker
Apa pilihan pengobatan?
 Krioterapi
 Electrocautery
 LEEP (Loop Electrosurgical Excision Procedure)
 Konisasi
 Histerektomi
Tindak Lanjut

• Bila IVA negatip  pemeriksaan IVA ulang 5


tahun, kemudian.
• Bila IVA positip dan telah mendapatkan pen-
gobatan krioterapi
– Kontrol pasca tindakan 2 minggu
– Pemeriksa ulang IVA 3 bulan
PAP SMEAR
• Suatu pemeriksaan sel – sel serviks
untuk mengidentifikasi secara dini
adanya perubahan ke arah kanker
serviks

LogoType
UNTUK SIAPA??

Untuk setiap wanita


• 3 Tahun setelah hubungan seksual pertama
• Tiap 3 tahun untuk usia 21 – 65 th
• Tidak lagi diperlukan usia > 65 tahun, bila hasil 10
tahun terakhir normal
SYARAT PAP SMEAR

• Tidak sedang keluar darah


• Dua hari sebelum pemeriksaan tidak
boleh berhubungan seksual
• Tidak memasukkan benda apapun
(cairan pembersih) sebelum
pemeriksaan
LogoType
MACAM – MACAM PAP SMEAR

 Konvensial

 Thin Prep atau


LBC

 Pap Net
PEMERIKSAAN HPV

• Mendeteksi infeksi HPV resiko


tinggi
• Tidak mampu mendeteksi lesi pra
kanker

LogoType
GABUNGAN PAP SMEAR + TES HPV
DNA

• Negatif palsu pap smear : 15 – 45%


• HPV  artinya ada resiko lesi pra
kanker / kanker
ALGORITMA SKRINING PAP
SMEAR + TES HPV
PAP SMEAR DAN TES HPV
KEDUA TES
NEGATIF PAP
ASC-US
SMEAR
ASC-US HPV (-) HPV (+)
 LSIL

Ulangi Pap PAP SMEAR (-) HPV (+)


smear dan HPV Ulangi Pap
3 th smear dan HPV Ulangi Pap
12 bln smear dan HPV
6-12 bln
APAPUN ULANGAN HASIL PAP
SMEAR DENGAN HPV (+)

LogoType
KOLPOSKOPI
KOLPOSKOPI
• Pemeriksaan dg pembesaran, melihat
kelainan epitel seviks, pembuluh darah
setelah pemberian asam asetat

• Pemeriksaan standar bila hasil pap smear


abnormal
Kanker payudara
• penyakit tumor ganas di seluruh jaringan
payudara kecuali jaringan kulit payudara
yang dapat menyebar (metastasis) ke or-
gan-organ yang lain dan menyebabkan ke-
matian
FAKTOR RISIKO
• Usia lebih dari 40 tahun
• Haid pertama kurang dari usia 12 tahun
• Berhenti haid (menopause) pada usia lebih dari 50 tahun
• Tidak menyusui
• Tidak mempunyai anak
• Kehamilan pertama pada usia lebih dari 35 tahun
• Riwayat tumor jinak sebelumnya
• Riwayat keluarga
RIWAYAT KELUARGA
• Adanya riwayat kanker payudara pada keluarga yang berusia
dibawah 40 tahun
• Adanya riwayat kanker pada kedua buah payudara pada kelu-
arga
• Banyaknya keluarga yang menderita kanker payudara
• Adanya riwayat pada keluarga yang menderita kanker indung
telur, usus dan payudara
PEMERIKSAAN KLINIS
SADARI PAYUDARA

DETEKSI DINI KANKER PAYUDARA

ULTRASONOGRAFI MAMOGRAFI
DETEKSI DINI KANKER PAYU-
DARA
• SADARI (pemerikSAan payuDAra sendiRI)
• Pemeriksaan klinis Payudara yang dilakukan oleh
tenaga kesehatan yang terlatih (Bidan/perawat/dokter)
• Pemeriksaan dengan alat ultrasonografi atau mamo-
grafi
Kuadran atas luar

Kuadran atas dalam

Kuadran bawah dalam

Kuadran bawah luar


CARA MELAKUKAN SADARI
1. Kita mengamati dengan teliti kedua payudara kita di muka cermin tanpa berpakaian dengan kedua tan-
gan diangkat ke atas, pindahkan tangan ke pinggang dan kemudian condongkan badan ke depan, lihat
apakah sama bentuk antara payudara kiri dan kanan
2. Rapatkan dan tekanlah telapak tangan dengan kuat sehingga payudara menonjol ke depan sambil terus
mengamati apakah ada benjolan, kulit mengerut seperti kulit jeruk, atau cekungan seperti lesung pipi
dan puting susu yang tertarik ke dalam.
3. Pencet dan urutlah pelan-pelan daerah sekitar puting sampai ujung puting dan amati apakah keluar
cairan yang tidak normal, seperti kekuning-kuningan yang terkadang bercampur darah seperti nanah.
Harus dibedakan dengan ASI pada perempuan yang menyusui.
4. Pada posisi berbaring letakkan bantal dibelakang punggung, tangan kanan diletakkan di belakang
kepala, dan gunakan tangan kiri untuk memeriksa payudara sebelah kanan.
5. Rabalah dengan ujung dari tiga jari tengah yang dirapatkan, lakukan gerakan memutar dengan tekanan
lembut tapi mantap dimulai dari pinggir menuju ke puting searah putaran jarum jam. Lakukan hal
yang sama pada payudara kiri seperti pada payudara kanan
6. Beri perhatian khusus pada daerah kuadran atas luar dekat ketiak karena sebagian besar kanker dite-
mukan pada daerah tersebut.
PEMERIKSAAN KLINIS PAYUDARA OLEH
TENAGA KESEHATAN

1. INSPEKSI (DILIHAT – DIAMATI)

1. Pemeriksaan klinis oleh tenaga kesehatan dimulai dengan inspeksi atau


pengamatan.
• Pengamatan dilakukan untuk melihat apakah ada ada perbedaan antara
payudara kiri dan kanan, adanya benjolan, perubahan kulit dan lain-lain.
PEMERIKSAAN KLINIS PAYUDARA OLEH
TENAGA KESEHATAN

2. PALPASI (PERABAAN)

2. Dilanjutkan Palpasi atau perabaan payudara dilakukan untuk mencari ke-


mungkinan adanya benjolan yang belum tampak.
• Apabila ditemukan benjolan, harus diperiksa apakah ada kemungkinan
keganasan dll
PEMERIKSAAN KLINIS PAYUDARA OLEH
TENAGA KESEHATAN

3. PEMERIKSAAN KELENJAR GETAH BENING

2. Pemeriksaan kelenjar getah bening.


• Setelah pemeriksaan payudara juga akan dilakukan pemeriksaan kelenjar getah
bening di daerah sekitar tulang belikat dan sekitar ketiak
PEMERIKSAAN LANJUTAN
• Deteksi dini lebih lanjut dapat dilakukan dengan pemeriksaan:
– Ultrasonografi (USG)
• Dianjurkan terutama bagi perempuan usia kurang dari 35 tahun
– Mamografi
• Dianjurkan terutama bagi perempuan usia lebih dari 35 tahun

ULTRASONOGRAFI MAMOGRAFI
HASIL PEMERIKSAAN

• Normal
• Benigna (jinak)
• Dicurigai benigna
 periksa ulang 6 bln ke-
mudian
• Dicurigai kanker
 biopsi di RS
HASIL PEMERIKSAAN
• Gambar lingkaran-lingkaran:
– Lingkaran terbesar adalah perkiraan besar benjolan hasil pemeriksaan perempuan yang
tidak terlatih melakukan SADARI (ukuran + 3,75 cm)
– Lingkaran diatasnya adalah perkiraan hasil pemeriksaan oleh perempuan yang
melakukan SADARI teratur (ukuran 1,2 cm)
– Lingkaran diatasnya adalah perkiraan benjolan yang ditemukan bagi perempuan yang
melakukan mamografi pertama kali (ukuran 0,6 cm)
– Sedangkan perempuan yang melakukan mamografi setiap tahun, benjolan dapat dite-
mukan pada ukuran 0,2 cm
• Hasil pemeriksaan deteksi dini kanker payudara:
– Normal atau tidak ada kelainan
– Terdapat tumor benigna (jinak)
– Dicurigai benigna (jinak) harus dilakukan follow – up (periksa ulang) 6 bulan kemudian
– Dicurigai maligna (ganas)
TERIMA
KASIH

Anda mungkin juga menyukai