NAMA KELOMPOK :
2019
DEFINISI
Pap smear adalah suatu prosedur pemeriksaan khusus wanita untuk mendeteksi ada
tidaknya kanker cervix atau kanker mulut rahim. Cervix (baca: seviks) merupakan bagian
paling bawah dari rahim, yang berhubungan langsung dengan vagina.
Pemeriksaan pap smear ini dilakukan dengan cara mengambil sebagian kecil sel-sel
pada lapisan terluar serviks kemudian langsung diperiksa dibawah mikroskop, untuk
mengetahui apakah sel tersebut normal atau sudah mengalami mutasi.
Kanker cervix paling sering timbul karena adanya infeksi dari virus HPV (Human
Papilloma Virus). Terdapat lebih dari 100 tipe HPV dan 40 tipe diantaranya ditularkan
melalui penyakit menular seksual. Virus HPV yang paling berperan dalam menyebabkan
terjadinya kanker cervix adalah tipe 16 dan 18.
Pemeriksaan pap smear ini tidak mendeteksi ada tidaknya infeksi dari HPV, namun
mendeteksi adanya perubahan bentuk sel cervix normal yang mungkin disebabkan oleh HPV.
Dengan mengetahui adanya perubahan sel cervix tidak normal sejak dini, diharapkan
penanganan kanker cervix dapat dilakukan lebih efektif. Dengan melakukan pemeriksaan pap
smear secara rutin dapat menurunkan angka kematian akibat kanker serviks sebesar 80%.
Sebelum melakukan pemeriksaan pap smear berikut di bawah ini merupakan syarat
sebelum mengikuti tes:
Pasien perlu menghindari melakukan hubungan intim dengan pasangan dan aturannya
adalah selama 24 jam sebelum tes (akan lebih baik lagi kalau 48 jam atau 2 hari
sebelum tes).
Pasien tidak diperkenankan menggunakan alat pembersih dubur, tampon, obat-obatan
vagina atau spermisida lainnya tepat sebelum menempuh pemeriksaan pap smear
selama 24 jam sebelum tes sebab hal ini akan menjadi penghambat hasil dari tes pap
smear yang dilakukan.
Pasien disarankan pula untuk mengosongkan kandung kemih sebelum tes ditempuh
supaya lebih merasa nyaman selama proses pemeriksaan.
Pasien tak dalam kondisi infeksi berat di mana contohnya tengah mengalami
keputihan serius dan parah.
Pasien dianjurkan untuk menghentikan pengobatan lokal (obat yang digunakan
dengan memasukkannya lewat vagina) 1 minggu sebelum melakukan tes pap.
Pasien yang pasca bersalin atau operasi rahim maupun yang baru saja menempuh
radiasi, lakukan pemeriksaan pap sekitar 6-8 minggu kemudian.
Ada beberapa hal yang penting untuk Anda sampaikan kepada dokter yaitu :
Pasien perlu memosisikan kaki dengan membukanya secara lebar dan pastikan juga
kaki yang menjadi penopang sanggurdi.
Setelah pasien siap dengan posisi tersebut, dokter pun juga siap dengan memasukkan
alat khusus bernama spekulum secara perlahan-lahan ke dalam vagina supaya mampu
menjaga dinding vagina agar tetap dalam kondisi terbuka. Dengan cara ini, akses
menuju leher rahim pun tersedia.
Dokter lalu melanjutkan dengan melakukan pengikisan sampel kecil yang berasal dari
sel-sel leher rahim pasien. Pengikisan ini prosedurnya akan dilakukan dengan
menggunakan alat bernama spatula.
Tetap bertahan dan lanjutkan pemeriksaan meski memang kebanyakan pasien bakal
mengalami adanya dorongan dan iritasi sedikit selama gesekan singkat terjadi.
Setelah dokter mendapatkan sampel sel melalui proses pengikisan tadi, sampel akan
dokter bawa ke laboratorium untuk mengujinya. Dari pengujian sampel barulah akan
diketahui ada tidaknya sel-sel tak wajar di bagian rahim atau leher rahim.
Setelah pemeriksaan, pada beberapa kasus, walaupun jarang terjadi dapat mengalami kram
perut seperti menstruasi atau terjadi perdarahan sedikit. Efek samping yang terjadi ini hanya
bersifat sementara dan akan hilang dengan sendirinya.
DAFTAR PUSTAKA
https://www.honestdocs.id/pap-smear-serviks
https://www.honestdocs.id/pap-smear
https://halosehat.com/review/tindakan-medis/pap-smear