Anda di halaman 1dari 26

PEMERIKSAAN

PAP SMEAR, IVA TEST,


SADARI
KANKER SERVIKS
Kanker / tumor ganas yang tumbuh di leher
rahim (Serviks)
FAKTOR – FAKTOR RESIKO
• Hubungan seksual pertama kali saat usia
muda (<20 th)
• Merokok
• Suami tidak disunat
• Pasangan multi partner
PENCEGAHAN

PRIMER
• Vaksinasi HPV

SEKUNDER
• Deteksi Dini
VAKSIN HPV
Untuk mencegah Infeksi HPV

Tidak bertujuan pengobatan

Lama proteksi  88 bulan

Jangkauan perlindungan 89%

Penyakit Infeksi HPV atau penyakit lesi prakanker yang


LogoType sudah di obati dapat diberikan vaksin
TARGET

• Perempuan yang belum pernah


berhubungan seksual, dapat dimulai
usia 11 – 12 tahun
• Kelompok seksual aktif : bila
papsmear atau IVA (-)
• Dapat diberikan sampai usia 55 tahun
PENCEGAHAN SEKUNDER /
SKRINING

• Upaya menemukan kelainan sel


dalam tahap infeksi HPV
ataupun lesi prakanker
• Terdiri dari : IVA, Pap Smear,
Pemeriksaan HPV

LogoType
IVA (Pencegahan Visual Asam Asetat)

• Menemukan lesi prakanker serviks


dengan mata telanjang, tanpa bantuan
alat, dengan olesan asam asetat
• Sensitivitas : 47,62%
PAP SMEAR
• Suatu pemeriksaan sel – sel serviks
untuk mengidentifikasi secara dini
adanya perubahan ke arah kanker
serviks

LogoType
UNTUK SIAPA??

Untuk setiap wanita


• 3 Tahun setelah hubungan seksual
pertama
• Tiap 3 tahun untuk usia 21 – 65 th
• Tidak lagi diperlukan usia > 65 tahun,
bila hasil 10 tahun terakhir normal
SYARAT PAP SMEAR

• Tidak sedang menstruasi


• Dua hari sebelum pemeriksaan
tidak boleh berhubungan seksual
• Tidak memasukkan benda apapun
(cairan pembersih) sebelum
pemeriksaan

LogoType
PEMERIKSAAN HPV

• Mendeteksi infeksi HPV resiko


tinggi
• Tidak mampu mendeteksi lesi pra
kanker

LogoType
GABUNGAN PAP SMEAR + TES HPV
DNA

• Negatif palsu pap smear : 15 – 45%


• HPV  artinya ada resiko lesi pra
kanker / kanker
ALGORITMA SKRINING PAP
SMEAR + TES HPV
PAP SMEAR DAN TES HPV
KEDUA TES
NEGATIF PAP
ASC-US
SMEAR
ASC-US HPV (-) HPV (+)
 LSIL

Ulangi Pap PAP SMEAR (-) HPV (+)


smear dan HPV Ulangi Pap
3 th smear dan HPV Ulangi Pap
12 bln smear dan HPV
6-12 bln
APAPUN ULANGAN HASIL PAP
SMEAR DENGAN HPV (+)

LogoType
KOLPOSKOPI
Sampel yang menunjukkan hasil abnormal,
akan masuk ke dalam kategori berikut ini:
– ASC-US (atypical squamous cells of undetermined
significance): Sel-sel skuamosa tidak tampak 
normal, tetapi dokter tidak yakin apa arti perubahan
sel tersebut. Terkadang perubahan terkait dengan
infeksi HPV. ACSUS dianggap sebagai kelainan
ringan.
– ASC-H (atypical squamous cells cannot excludea
high-grade squamous intraepithelial lesion): Sel-sel
tidak tampak normal, tetapi dokter tidak yakin apa arti
perubahan tersebut. ASC-H dapat berisiko lebih tinggi
menjadi prakanker.
• AGC (atypical glandular cells): Sel-sel glandular adalah sel-sel peng-
hasil lendir yang ditemukan di kanal endoserviks (pembukaan di pusat
serviks) atau di dinding rahim. Pada hasil ini, sel glandular tidak tam-
pak norma.
• AIS (endocervical adenocarcinoma in situ): Sel-sel prakanker dite-
mukan di jaringan endoserviks.
• LSIL (low-grade squamous intraepithelial lesion): 'Low-grade' berarti
ada perubahan awal dalam ukuran dan bentuk sel. Kata 'lesi' mengacu
pada area jaringan abnormal. Intraepithelial mengacu pada lapisan sel
yang membentuk permukaan serviks. LSIL dianggap sebagai kelainan
ringan yang disebabkan oleh infeksi HPV.
• HSIL (High-grade squamous intraepithelial lesion): 'High-grade' berarti
ada perubahan yang lebih nyata dalam ukuran dan bentuk sel-sel ab-
normal (prakanker), yang berarti sel-sel terlihat sangat berbeda dari sel
normal. HSIL adalah kelainan yang lebih berat dan memiliki kemungki-
nan lebih tinggi untuk berkembang menjadi kanker invasif.
KOLPOSKOPI
•Pemeriksaan dg pembesaran, melihat kelainan epitel
seviks, pembuluh darah setelah pemberian asam
asetat

•Pemeriksaan standar bila hasil pap


smear abnormal
SADARI
Kanker Payudara diketahui sebagai salah satu jenis
kanker yang merupakan pembunuh nomor dua setelah
kanker leher rahim (kanker serviks). Kanker ini tidak
hanya mengintai kaum hawa, tapi juga kaum pria
(meskipun kasusnya terbilang jarang). Kamu wajib
waspada karena kanker ini ternyata lebih agresif
berkembang pada wanita di usia muda.
JENIS KANKER PAYUDARA

Kanker payudara terdiri dari 2 jenis, yakni :


• Invasif : Kanker payudara invasif bisa menyebar hingga ke
organ lain, di mana penyebarannya bisa melalui kelenjar getah
bening atau aliran darah.

• Non invasif : jarang menimbulkan benjolan, baru bisa


terdeteksi dengan mamografi. Kanker non invasif juga tergolong
jinak.
GEJALA KANKER PAYUDARA

1. Benjolan keras pada payudara atau ketiak.


2. Perubahan pada permukaan kulit: kulit menjadi berkerut, atau terdapat cekun-
gan.
3. Perubahan ukuran dan bentuk payudara, terutama ketika Anda mengangkat
payudara atau menggerakkan lengan
4. Keluar cairan dari puting payudara, tapi bukan ASI.
5. Keluar darah dari puting.
6. Terdapat bagian puting yang memerah dan menjadi lembap, serta tidak kunjung
berubah menjadi seperti semula.
7. Puting berubah bentuk, misalnya menjadi melesak ke dalam.
8. Ruam di sekitar puting.
9. Ada rasa sakit atau tidak nyaman yang berkelanjutan pada payudara.
LogoType
Terima kasih

Anda mungkin juga menyukai