Anda di halaman 1dari 34

PENCEGAHAN

KANKER SERVIKS
SEJAK DINI

Riska Widyasari, S.Si


Reg. Product Executive
ANGKA KEJADIAN
Apa itu serviks ??

Serviks sebagai bagian


dari organ reproduksi
Apa penyebabnya ?

Human
Papillomavirus
Low Risk HPV

O Tidak menimbulkan risiko


kanker serviks
O Hanya menyebabkan
perubahan bentuk sel
serviks yang ringan
O Infeksi biasanya bersifat
sementara
O Terkadang menimbulkan
warts pada daerah genital
pria maupun wanita

HPV Risiko Rendah : 6, 11, 40, 42, 43, 44, 54, 61, 72, 73, dan 81
High Risk HPV

O Berkaitan erat dengan


terjadinya kanker serviks,
maupun kanker genital lain
O Infeksi dapat bersifat sementara
maupun menetap
O Infeksi menetap menyebabkan
perubahan sel yang
berkembang menjadi kanker
serviks

HPV Risiko Tinggi : 16, 18, 31, 33, 35, 39, 45, 51, 52, 56, 58, 59,
dan 68
APAKAH KANKER SERVIKS
BERGELAJA?

Pada stadium dini gejala tidak khas


atau bahkan tidak bergejala
Siapakah yang beresiko terkena
Kanker Serviks ?
Apakah Kanker Serviks dapat
Disembuhkan?

Kanker leher rahim adalah salah satu


jenis kanker yang paling dapat dicegah
dan paling dapat disembuhkan dari
semua jenis kanker
ASALKAN…
Diketahui pada stadium dini, sehingga
deteksi dini merupakan hal yang sangat
penting
Pencegahan Primer
Edukasi:
- Tanyakan dan diskusikan dengan Dokter tentang pentingnya
pencegahan kanker serviks
- Ajak perempuan yang Anda kasihi untuk mendapatkan
informasi dan melakukan pencegahan kanker serviks

Pemberian vaksinasi pencegah kanker serviks sudah


direkomendasikan oleh
 Himpunan Onkologi Ginekologi Indonesia (HOGI)1
 Satgas Imunisasi Dewasa (PAPDI – Perkumpulan Ahli Penyakit Dalam Indonesia) 2
 Satgas Imunisasi Anak (IDAI – Ikatan Dokter Anak Indonesia) 3
Bagaimana Pencegahannya ?

* Vaksin Profilaksis
Induksi respon imun humoral → memberikan
perlindungan terhadap infeksi/antigen
* Vaksin Terapeutik
Stimulasi respon imun seluler → eliminasi
antigen/sel yang terinfeksi virus
* Jenis Vaksin
^ Bivalen → perlindungan thd 2 tipe HPV
^ Tetravalen → perlindungan thd 4 tipe HPV
Pencegahan Sekunder

Skrining (deteksi dini):


 Pap’s smear
 SSBC
 HPV DNA
PAP SMEAR

Pap Smear adalah suatu pemeriksaan untuk melihat


sel-sel leher rahim dengan sampel yang diambil
melalui vagina kemudian diusapkan pada kaca objek
dan diwarnai, serta dilihat di bawah mikroskop.

Manfaat : Skrining kanker serviks (leher Rahim)


Pap Smear
Pap Smear
SPEKULUM

• Spekulum yang
digunakan Lab.
Prodia adalah bahan
yang 1x pakai dan
tersedia berbagai
macam ukuran.
Diapus ke kaca objek
Bagaimana hasilnya ?
Sitologi Serviks Berbasis Cairan
(SSBC)

 SSBC merupakan metode baru untuk meningkatkan


keakuratan deteksi kelainan sel-sel leher Rahim (serviks).
 Jenis sampel : Sekret Serviks
 Stabilitas sampel : 15-30 C : 6 minggu.
Sitologi Serviks Berbasis
Cairan (SSBC)
Pap Smear VS SSBC
Pap smear konvensional  SSBC

• Sampel tertinggal di sikat

• Pembuatan preparat tergantung


jam terbang analis

• Preparat banyak menumpuk-


terhalang sehingga hasil tidak
mewakili kondisi sebenarnya dan
banyak false negatif

• Sampel tidak dapat digunakan


paralel dengan HPV DNA
TEKNOLOGI PREPARASI SSBC (LC-Prep)

(+) ve charged
glass slide

Filter Membrane

Blood, mucus and non diagnostic Absorbent Pad


debris will be absorbed by this
Absorbent Pad.

Spesimen diteteskan ke permukaan Sel serviks yang bermuatan


Spesimen
membrane filter. Sel serviks akan negative dipindahkan pada
dimasukkan ke
tertahan pada filter, sel/ pengganggu slide yang bermuatan positif
dalam larutan
akan terserap absorben di bawah melalui proses pembentukan
Pengawet.
membrane. ikatan kovalen.
KEUNGGULAN
Pemeriksaan SSBC

Slide lebih Jelas


Sensitivitas lebih baik
HPV DNA

Manfaat : Pemeriksaan
untuk melihat tipe HPV yang
merupakan penyebab utama
kanker serviks dan skrinnig
populasi dengan atau tanpa
disertai pap smear.
Bagaimana pemeriksaan HPV
DNA dilakukan ?

HPV DNA high risk type “+” atau “tidak terdeteksi”


Bagaimana Hasilnya ??
Persyaratan Pemeriksaan :

• Tidak dalam keadaan menstruasi. Paling baik adalah 2 minggu setelah


HPHT
• Tidak melakukan hubungan seksual 2 hari sebelum pemeriksaan
• Pembilasan vagina dengan berbagai cairan kimia tidak boleh dilakukan
dalam 24 jam sebelum pemeriksaan
• Tidak menggunakan obat-obatan yang dimasukkan ke dalam vagina
dalam 48jam sebelum pemeriksaan
• Tidak menggunakan tampon / pembalut dalam waktu 48 jam

Anda mungkin juga menyukai