Pre -Cancerous
lesion
Dibuat : Audhrey Bernadetta Christanty – 01073210026
Dibimbing : dr. Alexy Oktoman Djohansjah, Sp.OG (K) Onk
PENDAHULUAN
Pemeriksaan sitologi serviks yang rutin
dilakukan diketahui mengurangi insidensi
dan mortalitas akibat kanker serviks.
Coitus pada
02. Multipara 04. usia muda 06. Riwayat STD
07. imunosupresi
Screening
Screening kanker serviks (< 21 tahun)
Data menyatakan pemeriksaan Wanita muda yang baru memulai Pada wanita muda yang mengalami
serviks harus dihindari pada wanita hubungan seksual memiliki prevalensi imunokompromis (infeksi HIV,
yang berusia dibawah 21 tahun infeksi HPV yang tinggi. Akan tetapi, transplantasi organ) mungkin
karena populasi ini memiliki risiko infeksi HPV pada populasi ini umumnya membutuhkan skrining kanker
yang sangat rendah untuk terkena akan menghilang sehingga pemeriksaan serviks sesuai dengan kondisi
kanker serviks. HPV DNA tidak disarankan dilakukan masing – masing pasien
untuk screening pada populasi ini
Screening kanker serviks (21 – 29 tahun)
Pemeriksaan kombinasi
Sedangkan pemeriksaan
Sitologi dan HPV DNA setiap
HPV DNA diketahui
5 tahun (lebih dianjurkan) atau
meningkatkan deteksi
pemeriksaan sitologi setiap 3
adenokarsinoma
tahun
1 2 3 4
● Dapat dihentikan apabila pasien sudah ● Dilanjutkan pada wanita yang sudah
menjalani histerektomi untuk penyakit jinak menerima vaksin HPV 16 dan HPV 18
● Dapat dihentikan pada wanita berusia > 65 ● Wanita yang sebelumnya mengalami
tahun yang sebelumnya memiliki hasil CIN 2, CIN 3 atau AIS sebaiknya
skrining negatif (3 pemeriksaan sitologi melanjutkan skrining selama 20 tahun
negatif, atau 2 pemeriksaan campuran setelah pengobatan terakhir
negatif.)
● Skrining harus dilanjutkan pada wanita
● Pasien dengan komorbid atau kondisi yang dengan factor risiko tinggi (Infeksi HIV)
mengacam nyawa dapat menghentikan
skrining
Initial
findings
Initial findings
Cervical
Cervical
cytology / Pap Cervical Cervical
Cervical cytology / Pap
Suspicious test negative cytology / Pap cytology / Pap
Cytology / Pap test negative
Lesion on for test positive for test positive for
test and high – risk
Cervix intraepithelial epithelial invasive
unsatisfactory HPV DNA
lesion / abnormalities carcinoma
positive
malignancy
03.
kembali setelah 12 bulan 16 dan HPV18 positif dapat
dilakukan colposcopy untuk
menilai lokasi dan luas lesi
Beberapa penelitian menyatakan apabila sudh terjadi displasia
wanita yang positif terinfeksi
LEEP CKC
1 2 3 4
Laser
Cryotherapy
Ablation
treatment
01.
sitologi serviks diasosiasikan
dengan lesi seperti CIN; AIS;
Cervical Carcinoma, dan kanker
endometrial serta ovarium
1 2 3 4
01.
umumnya kurang efektif dalam
mendiagnosa AIS karena AIS
umumnya terjadi pada bagian
serviks yang lebih dalam