Anda di halaman 1dari 12

SKRINING DAN PENCEGAHAN Ca

MAMAE PADA PEREMPUAN


DISELURUH
RENGGANG USIA ( SADARI )

DOSEN PENGAMPU : LINDA SURYANI,


SST.,M.Keb
Kelompok IV

KARMINA KITHY LAUZAH


LYN MARISTA
20601015 INDRIANINGSIH NAJATIN
HUTAJULU 20601018
20601016 20601017
KANKER PAYUDARA
0 Pengertian Kanker Payudara
1
Kanker payudara adalah pertumbuhan sel yang abnormal pada jaringan payudara seseorang.
Kanker payudara tumbuh dalam kelenjar susu, jaringan lemak, maupun pada jaringan ikat payudara.

Penyebab Kanker Payudara


02
Beberapa faktor penyebab kanker payudara. Misalnya faktor genetika, lingkungan, dan hormon
kemungkinan turut berperan dalam kanker payudara. Berdasarkan hasil statistik, kebanyakan
penderita kanker payudara adalah wanita dengan usia diatas 50 tahun. Ini berarti semakin tua
seseorang, maka peluang terkena penyakit ini semakin besar. Faktor lain yang mempengaruhi
adalah riwayat keluarga

03 Gejala Kanker Payudara


Lanjutan…

Timbulnya benjolan pada daerah payudara dapat merupakan indikasi kemungkinan adanya
jenis kanker payudara. Kunci untuk bertahan hidup adalah mendeteksi kanker payudara
sedini mungkin, sebelum ia memiliki kesempatan untuk menyebar. Indikasi lain dari penyakit
ini adalah benjolan pada bagian ketiak, rasa nyeri pada payudara, perubahan warna atau
tekstur pada payudara, puting tertarik ke dalam, areola (daerah disekitar putting susu yang
berwarna coklat), atau pada puting susu.

Pada beberapa kasus, kanker payudaradideteksi dari keluarnya cairan dari puting susuyang
berwarna kekuningan, kehijauan atau bernanah. Kunci untuk bertahan hidup adalah
mendeteksi kanker payudara sedini mungkin,sebelum ia memiliki kesempatan untuk
menyebar.

Ada berbagai macam cara untuk melakukan deteksi dini kanker payudara Teknik skrining
kanker payudara terdiri dari breast self examination atau pemeriksaan payudara sendiri
(SADARI).
SADARI
Pengertian
SADARI (Pemeriksaan Payudara Sendiri) adalah suatu cara untuk mengetahui bentuk normal payudara dan
mendeteksi perubahannya yang dilakukan setiap bulan. Banyak wanita yang memiliki benjolan pada payudaranya.
Tapi untuk mengetahui gumpalan mana yang normal dan tidak normal, perlu melakukan pemeriksaan teratur dan
berulang untuk merasakan struktur payudara (Brown Zora, 2011). SADARI merupakan pemeriksaan payudara
yang paling sederhana untuk mendeteksi perubahan atau adanya kelainan pada payudara yang dilakukan setiap
bulan secara teratur.

Tujuan SADARI
Tujuan dilakukannya SADARI yaitu untuk mendeteksi dini jika terdapat benjolan pada payudara, terutama
yang dicurigai ganas, sehingga dapat menurunkan angka kematian.

Waktu dan Frekuensi

Waktu terbaik untuk melakukan SADARI yaitu 2-3 hari setelah menstruasi atau hari ke
7-10 terhitung dari haid pertama yang dilakukan setiap bulan dan teratur agar dapat
mendeteksi dini kanker kelainan pada payudara atau dapat menemukan kanker sebelum
stadium lanjut.
SADARI

Perlu di perhatikan saat melakukan sadari Cara pemeriksaan payudara sendiri

Dalam melakukan SADARI, berikut ini adalah hal-hal 1. Buka seluruh pakaian bagian atas kemudian
yang perlu diperhatikan : berdiri didepan cermin dengan kedua lengan
1. Teraba benjolan tergantung lepas didalam ruangan yang terang.
2. Penebalan kulit. Perhatikan payudara:
3. Perubahan bentuk dan ukuran. a. Bentuk dan ukuran payudara kanan dan kiri
4. Pengerutan kulit. apakah simetris
5. Keluar cairan dari puting susu padahal tidak sedang b. Bentuknya membesar atau mengeras
menyusui. c. Puting lurus kedepan atau berubah arah atau
6. Ada rasa nyeri pada payudara tanpa penyebab jelas. puting tertarik ke dalam
7. Pembengkakan lengan atas. d. Puting atau kulitnya ada yang lecet
8. Teraba benjolan diketiak. e. Kulit tampak kemerahan, kebiruan atau kehitaman
Jika terdapat kelainan seperti yang disebutkan diatas f. Kulit menebal dengan pori-pori melebar (seperti kulit jeruk),
maka segera periksakan diri kedokter agar dilakukan permukaan kulit mulus, tidak ada kerutan atau cekungan
pemeriksaan lebih lanjut (Tim Naviri, 2016).
2. Ulangi pengamatan 5. Berbaring di tempat tidur dan letakkan bantal tipis
pada langkah satu dibawah bahu kiri dan lengan kiri direntangkan keatas
dengan posisi kedua samping kepala kemudian gunakan keempat jari tangan
tangan lurus keatas. kanan yang saling dirapatkan untuk meraba payudara
dengan gerakan memutar (seperti membuat lingkaran
kecil-kecil) mulai dari tepi payudara hingga ke puting
susu. Kemudian rasakan apakah
terdapat benjolan.

3. Ulang kembali
pengamatan pada
langkah satu dengan
posisi tangan di
pinggang

4. Gunakan keempat jari tangan kanan yang


saling dirapatkan untuk meraba payudara
dengan gerakan keatas dan kebawah mulai
dari tepi paling kiri hingga ke tepi paling
kanan lalu rasakan apakah terdapat
benjolan.
6. Kemudian ulang langkah kelima dengan
posisi berdiri

7. Gunakan kedua tangan, secara lembut pijat payudara


dari tepi hingga ke puting untuk mengetahui ada tidaknya
cairan yang keluar dari puting payudara

8. Meraba ketiak dan area sekitar payudara untuk


mengetahui adanya benjolan
Faktor Resiko Kanker Payudara

1. Tidak menikah
2. Tidak pernah melahirkan
3. Tidak pernah menyusui
4. Pernah operasi payudara karena tumor ganas
payudara
5. Terdapat riwayat kanker dalan keluarga
6. Usia haid pertama kurang dari 12 tahun
7. Usia menopause setelah umur 55 tahun
8. Melahirkan anak pertama setelah 30 tahun
9. Terkena radiasi pada bagian dada
10. Penggunaan hormon
11. Obesitas setelah menopause
12. Malas bergerak
13. Konsumsi alkohol
14. Pola makan yang buruk
15. Merokok
Kelainan Pada Payudara yang Perlu di Waspadai

IRITASI
BENJOL
KULIT
AN
NYERI
DIBAGIAN
PEMBENGKA
KAN
PUTING
PUTTING
TENGGELAM
PEMBENGKA
KAN CAIRAN
KELENJAR ANEH
GETAH DIPUTING
BENING
Daftar pustaka

Arimurti, I. S., Kusumawati, N., & Haryanto, S.


(2020). Hubungan Pendidikan Dengan Perilaku
Deteksi Dini Kanker Serviks Pada Wanita Di
Kelurahan Kebon Kalapa Bogor. Edu Dharma
Journal: Jurnal penelitian dan pengabdian
masyarakat, 4(1), 10-18.

http://repository.unimus.ac.id/3796/1/2.%20Modul
%20IVA%20IbM_Dian.pdf
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai