Anda di halaman 1dari 10

Tanaman obat keluarga (disingkat TOGA) adalah tanaman hasil budidaya rumahan yang

berkhasiat sebagai obat.Taman obat keluarga pada hakekatnya adalah sebidang tanah, baik di
halaman rumah, kebun ataupun ladang yang digunakan untuk membudidayakan tanaman
yang berkhasiat sebagai obat dalam rangka memenuhi keperluan keluarga akan obat-
obatan.Kebun tanaman obat atau bahan obat dan selanjutnya dapat disalurkan kepada
masyarakat, khususnya obat yang berasal dari tumbuh-tumbuhan. Budidaya tanaman obat
untuk keluarga (TOGA) dapat memacu usaha kecil dan menengah di bidang obat-obatan
herbal sekalipun dilakukan secara individual. Setiap keluarga dapat membudidayakan
tanaman obat secara mandiri dan memanfaatkannya, sehingga akan terwujud prinsip
kemandirian dalam pengobatan keluarga

1. Daun Salam (Syzygium polyanthum)

Secara tradisional, daun salam digunakan sebagai obat sakit perut. Daun salam
juga dapat digunakan untuk menghentikan buang air besar yang berlebihan. Pohon
salam bisa juga dimanfaatkan untuk mengatasi asam urat, stroke, kolesterol tinggi,
melancarkan peredaran darah, radang lambung, diare, gatal-gatal, kencing manis, dan
lain-lain.
Penggunaan daun salam sebagai obat di atas disebabkan oleh kandungannya
yakni pada daun salam kering terdapat sekitar 0,17% minyak esensial, dengan
komponen penting eugenol dan metil kavikol (methyl chavicol) di dalamnya. Ekstrak
etanol dari daun menunjukkan efek antijamur dan antibakteri, sedangkan ekstrak
metanolnya merupakan anticacing, khususnya pada nematoda kayu pinus
Bursaphelenchus xylophilus. Kandungan kimia yang dikandung tumbuhan ini adalah
minyak atsiri, tannin, dan flavonoida. Bagian pohon yang bisa dimanfaatkan sebagai
obat adalah daun, kulit batang, akar, dan buah.
Ekstrak daun salam 3x250 mg/hari menunjukkan kecenderungan dapat
menurunkan kadar gula darah puasa dan 2 jam setelah makan terutama pada kadar
gula darah di bawah 200 mg/dL walaupun secara statistik perbedaannya tidak
signifikan.

2. Seligi (Phyllanthus buxifolius)

Daun Phyllanthus buxifolius berkhasiat sebagai obat sendi terkilir dengan cara


membalur dan mengurut sendi yang sakit.

3. Sirih (Piper betle)

Minyak atsiri dari daun sirih mengandung minyak terbang (betIephenol),


seskuiterpen, pati, diatase, gula dan zat samak dan kavikol yang memiliki daya
mematikan kuman, antioksidasi dan fungisida, anti jamur. Sirih berkhasiat
menghilangkan bau badan yang ditimbulkan bakteri dan cendawan. Daun sirih juga
bersifat menahan perdarahan, menyembuhkan luka pada kulit, dan gangguan saluran
pencernaan. Selain itu juga bersifat mengerutkan, mengeluarkan dahak, meluruhkan
ludah, hemostatik, dan menghentikan pendarahan. Biasanya untuk obat hidung
berdarah, dipakai 2 lembar daun segar Piper betle, dicuci, digulung kemudian
dimasukkan ke dalam lubang hidung. Selain itu, kandungan bahan aktif fenol dan
kavikol daun sirih hutan juga dapat dimanfaatkan sebagai pestisida nabati untuk
mengendalikan hama penghisap

4. Bunga kertas (Bougainvillea)

a. Mengatasi Datang bulan Tidak Teratur


Wanita yang mengalami masalah seputar datang bulan dapat memanfaatkan
bunga kertas untuk melancarkan datang bulan setiap bulannya.
Cara mengolah bunga kertas untuk datang bulan yang tidak teratur adalah :
 Bunga kertas dicampur dengan umbi rumput teki.
 Cuci kedua bahan diatas.
 Kemudian di rebus untuk kemudian disaring airnya.
Air yang telah disaring dapat diminum sebanyak satu gelas sehari.
Untuk datang bulan yang terlambat datang :
 Bunga kertas, temu hitam, lidah buaya cuci sampai bersih dan untuk bahan
yang berkulit untuk terlbih dahulu dikupas kulitnya.
 Rebus ketiga bahan diatas dengan dua gelas air.
 Setelah tinggal satu gelas sairng airnya dan minum dua kali sehari dengan
ukuran setengah kelas saja tiap sekali minum.
b. Mengatasi Keputihan
Keputihan yan tidak normal dan dalam batas yang berlebihan dapat diobati
dengan meminum ramuan dari bunga kertas. Caranya adalah sebagai
berikut :
 Bunga kertas di cuci
 Kemudian rebus sebanyak dua gelas air setelah mendidih dapat disaring.
 Minum satu gelas sehari.
c. Mengobati Hepatitis
Hepatitis adalah peradangan yang tejadi pada organ hati yag disebabkan
oleh bahan kimia yang terdapat pada obat – obatan sehingga terjadi
infeksi. Dalam masanya penyakit hepatitis yang kurang dari enam bulan
disebut hepatitis akut. Sedangkan jika melebihi batas waktu enam bulan
disebut hepatitis kronis. Cara mengobati hepatitis dengan menggunakan
bunga kerta adalah sebagai berikut :
 Ambil batang bunga kertas kemudian cuci sampai bersih.
 Batang yang telah dicuci direbus dan air dari rebusannya dapat diminum
satu gelas sehari.
d. Mengatasi Bisul pada kulit
Gejala utama bisul pada kulit adalah timbulnya benjolan melingkar yang
meradang sehingga bewarna merah dan bernanah. Bisul yang dibiarkan
membesar dapat menimbulkan demam pada tubuh. Untuk itu gunakan
manfaat bunga kertas untuk mengobati bisul.
 Bunga kertas dan daun cocor bebek dicuci sampai bersih.
 Kedua bahan yang sudah dicucui tersebut di campur dan digiling pada suatu
wadah.
 Setelah digiling tempelkan ke bisul ayng meradang.
e. Mengobati rasa gatal-gatal
Penyebab gatal – gatal pada kulit bisa terjadi karena alergi untuk itu
gunakan bunga kertas untuk menghilangkan rasa gatal yang anda rasakan,
caranya antara lain adalah :
 Siapkan bunga kertas. daun sirih, daun lidah buaya. Cuci dengan bersih dan
kupas kulitnya.
 Rebus ketiga bahan diatas sampai mengental.
 Setelah mengental tunggu hingga dingin.
 Oleskan gel tersebut ke kulit yang gatal.
Lakukan secara teratur sampai rasa gatal – gatal pada kulit hilang. Ingat gel
ini hanya untuk dioleskan pada kulit.
5. Daun Papaya

 Menjaga tubuh dari kanker


Daun pepaya dapat diolah sebagai minuman dan dikonsumsi secara rutin maka
dapat berpengaruh sebagai pembunuh sel kanker sebab daun pepaya memiliki
kandungan acetogenin yang ampuh untuk menangkal kanker.
 Membantu sistem pencernaan
Seperti yang kita terdapat banyak kandungan enzim dalam daun pepaya misalnya
chymopapain, amilase, protease dan papain. Kegunanaan kandungan enzim
tersebut untuk mencerna dengan baik nutrisi seperti karbohidrat, protein, dan
mineral dari makanan. Sehingga saluran pencernaan dapat berjalan lancar tanpa
mengalami gangguan.
 Penangkal emfisema
 Emfisema merupakan penyakit kronis akibat kerusakan kantong udara atau
alveolus pada paru-paru. Oleh sebab itu tubuh membutuhkan vitamin D yang
dapat dihasilkan dari daun pepaya. Dengan mengonsumsi daun pepaya akan
memperlambat atau menjauhkan tubuh dari penyakit emfisema.
 Menjaga kesehatan kulit
 Daun pepaya yang sangat sering kita temui ternyata manfaatnya sangat baik
untuk kesehatan kulit. Sebab kandungan vitamin A, E, dan C dalam daun pepaya
dapat mencegah atau menyembuhkan berbagai gangguan kulit seperti kerutan dan
jerawat.
 Meredakan gejala demam berdarah
 Jika didiagnosa terkena demam berdarah maka dianjurkan untuk segera
mengobatinya dengan mengonsumsi daun pepaya. Pasalnya, daun pepaya
memiliki kandungan papain dan enzim chymopapain dimana keduanya mampu
menstabilkan kadar trombosit juga mencegah kerusakan liver akibat demam
berdarah.

6. Bidara (Ziziphus Mauritiana)

23 Manfaat Daun Bidara bagi Kesehatan


 Menyembuhkan luka
 Meningkatkan nafsu makan
 Meningkatkan metabolisme tubuh
 Menyehatkan lambung
 Mengobati wasir atau ambeiem
 Menurunkan tekanan darah tinggi
 Menguatkan tulang, otot dan sendi
 Menguatkan gigi
 Menyehatkan jantung
 Mengatasi insomnia atau susah tidur
 Melancarkan pencernaan
 Mengobati nyeri saat buang air kecil
 Menyehatkan mulut
 Mencegah kanker dan tumor
 Mengatasi siklus haid tidak teratur
 Menyehatkan dan menguatkan rambut
 Mengatasi jerawat dan bisul
 Melepas dahaga
 Mempercantik kulit, khususnya wajah
 Mencegah kulit kering
 Mengatasi ejakulasi dini
 Menyembuhkan demam
 Mengatasi radang kulit

7. Suruhan (peperomia pellucida)

 Menurunkan kadar kolesterol.


Suruhan dapat dijadikan obat untuk menurunkan kadar kolesterol. Caranya
dengan mengambil dan membersihkan pohon suruhan segar yang sudah
berukuran 10 cm. Lalu rebus dengan tiga gelas air hingga tersisa dua gelas.
Minum secara rutin dua kali sehari. Pastikan air rebusan dalam kondisi segar dan
hindari untuk menyimpannya.
 Pencegahan kanker.
Daun suruhan dapat dimanfaatkan sebagai obat alami untuk mencegah
pertumbuhan sel kanker. Daun suruhan memiliki senyawa P. Pellucida yang
berfungsi untuk memperlambat sel kanker. Namun, kamu harus mendapat
pengawasan dari dokter untuk konsumsi obat alami ini dalam menangani kanker.
 Antioksidan.
Daun suruhan mengandung antioksidan alami yang berfungsi sebagai penangkal
radikal bebas. Minyak esensial dari daun suruhan mengandung senyawa bioaktif
yang kuat dengan sifat-sifat anti bakteri dan pembasmi radikal.
 Obat asam urat.
Daun suruhan dapat dikonsumsi secara rutin untuk mengatasi sakit asam urat.
Kamu dapat meminum rebusan air daun suruhan lalu ditambah madu untuk hasil
maksimal.
 Obat untuk ginjal.
Daun suruhan juga dapat dimanfaatkan sebagai obat untuk merawat kesehatan
ginjal. Caranya dengan memilih daun suruhan yang segar beberapa lembar lalu
cuci sampai bersih. Kemudian rebus tiga gelas air lalu masukkan daun suruhan
tersebut dan tunggu sampai cukup mendidih. Setelah itu kamu bisa minum air
rebusan daun suruhan tersebut secara teratur. Pastikan kamu selalu minum air
rebusan daun suruhan yang baru dimasak.

8. Dandang Gendis (clinacanthus nutans)

adalah tanaman herba yang tumbuh di semak-semak rendah hingga 2,5


meter. Batangnya hijau, kayu, tegak dan silindris. Daunnya hijau, sederhana, lanset
dengan ujung runcing dan pangkal bulat, dan panjang 8-12 mm dan lebar 4-6
cm. Bunganya berwarna merah dan berbentuk malai, dengan kelopak memanjang
berbentuk tabung sepanjang 3,5 cm. Daun dandang gendhis memiliki beberapa
manfaat untuk kesehatan, diantaranya:
 Sebagai Anti Racun
Khasiat yang cukup ampuh dari daun ini adalah menjadi penawar racun. Jika
seseorang mengalami keracunan makanan atau minuman juga dapat diobati
dengan Ekstrak Daun Perawatan Gendis. Minum satu hingga dua gelas setiap hari
untuk menetralkan racun dalam tubuh.
 Meningkatkan Stamina
Jika Anda merasa lelah setelah seharian bekerja atau setelah seharian bekerja,
Anda dapat mengonsumsi air rebusan dari daun daun dandang gendis untuk
memulihkan stamina Anda atau kehilangan energi. Anda bisa minum ketika
hangat atau dingin.
 Menurunkan Demam
Daun dandang gendis memiliki sifat antipiretik yang sebenarnya membantu
mengurangi panas atau demam. Dan untuk anak-anak, Anda juga bisa minum air
rebusan dari daun ini untuk mengurangi demam.
 Menangkal Radikal Bebas
Radikal bebas yang salah satunya bisa karena polusi udara yang kita hirup setiap
hari, dapat merusak sel-sel dalam tubuh kita. Jadi kita sangat membutuhkan
nutrisi dalam daun dandang gendis sebagai penangkal radikal bebas yang dapat
menyebabkan berbagai penyakit.
 Menyehatkan Kelenjar Tubuh
Semakin rutin kita mengonsumsi daun dandang gendis, semakin banyak fungsi
kelenjar dalam tubuh yang dipulihkan. Setidaknya sekali sehari sudah cukup
untuk memulihkan kesehatan kelenjar di dalam tubuh.
 Mengobati Batu Ginjal
Salah satu yang menghambat buang air kecil adalah gangguan pada ginjal yaitu
batu ginjal. Dan ini hanya bisa dihancurkan dengan memakan daun dandang
gendis. Tetapi lebih baik jika Anda mencampurnya dengan daun kumis kucing,
yang memiliki fungsi yang sama sebagai penghancur batu, yang mengendap di
ginjal.
 Mencegah Kanker
Salah satu penyebab kanker dalam tubuh adalah radikal bebas, dan ketika tubuh
kita tidak memiliki benteng untuk melawan radikal bebas. Maka kemungkinan
besar sel-sel kanker berkembang dalam tubuh kita. Keunggulan daun dandang
gendis ini sehingga mencegah pertumbuhan sel kanker dalam tubuh.
 Menambah Energi
Saat pertama kali bekerja dengan tubuh, energi tubuh sedikit berkurang.
Mengembalikan energi dan stamina ke tubuh tidak boleh dibatasi dengan minum
minuman penambah energi, karena dapat menyebabkan penyakit ginjal. Untuk
memulihkan energi dengan aman dengan mengonsumsi air rebusan daun dandang
gendis.

9. Daun jarak
10. Mengkudu
11. Pegagan
12. Bayam berduri
13. Sparmint
14. Daun jambu
15. Daun iler
16. Pacar air
17. Adam hawa
18. Cipluan
19. Cocor bebek
20. Andung
21. Brotowali
22. Daun ungu
23. Bunga matahari
24. Lidah buaya
25. Daun kelor
26. Kenikir
27. Serai
28. Tai ayam
29. Kunyit
30. Daun katuk
31. Jahe
32. Kunyit
33. Kencur
34. Bunga raya
35. Daun dewa

Anda mungkin juga menyukai