berkhasiat sebagai obat.Taman obat keluarga pada hakekatnya adalah sebidang tanah, baik di
halaman rumah, kebun ataupun ladang yang digunakan untuk membudidayakan tanaman
yang berkhasiat sebagai obat dalam rangka memenuhi keperluan keluarga akan obat-
obatan.Kebun tanaman obat atau bahan obat dan selanjutnya dapat disalurkan kepada
masyarakat, khususnya obat yang berasal dari tumbuh-tumbuhan. Budidaya tanaman obat
untuk keluarga (TOGA) dapat memacu usaha kecil dan menengah di bidang obat-obatan
herbal sekalipun dilakukan secara individual. Setiap keluarga dapat membudidayakan
tanaman obat secara mandiri dan memanfaatkannya, sehingga akan terwujud prinsip
kemandirian dalam pengobatan keluarga
Secara tradisional, daun salam digunakan sebagai obat sakit perut. Daun salam
juga dapat digunakan untuk menghentikan buang air besar yang berlebihan. Pohon
salam bisa juga dimanfaatkan untuk mengatasi asam urat, stroke, kolesterol tinggi,
melancarkan peredaran darah, radang lambung, diare, gatal-gatal, kencing manis, dan
lain-lain.
Penggunaan daun salam sebagai obat di atas disebabkan oleh kandungannya
yakni pada daun salam kering terdapat sekitar 0,17% minyak esensial, dengan
komponen penting eugenol dan metil kavikol (methyl chavicol) di dalamnya. Ekstrak
etanol dari daun menunjukkan efek antijamur dan antibakteri, sedangkan ekstrak
metanolnya merupakan anticacing, khususnya pada nematoda kayu pinus
Bursaphelenchus xylophilus. Kandungan kimia yang dikandung tumbuhan ini adalah
minyak atsiri, tannin, dan flavonoida. Bagian pohon yang bisa dimanfaatkan sebagai
obat adalah daun, kulit batang, akar, dan buah.
Ekstrak daun salam 3x250 mg/hari menunjukkan kecenderungan dapat
menurunkan kadar gula darah puasa dan 2 jam setelah makan terutama pada kadar
gula darah di bawah 200 mg/dL walaupun secara statistik perbedaannya tidak
signifikan.
9. Daun jarak
10. Mengkudu
11. Pegagan
12. Bayam berduri
13. Sparmint
14. Daun jambu
15. Daun iler
16. Pacar air
17. Adam hawa
18. Cipluan
19. Cocor bebek
20. Andung
21. Brotowali
22. Daun ungu
23. Bunga matahari
24. Lidah buaya
25. Daun kelor
26. Kenikir
27. Serai
28. Tai ayam
29. Kunyit
30. Daun katuk
31. Jahe
32. Kunyit
33. Kencur
34. Bunga raya
35. Daun dewa