Anda di halaman 1dari 14

TERAPI HERBAL PENDERITA HIPERTENSI

OLEH: LEGA UMAMI 0710720024

PROGRAM PENDIDIKAN PROFESI NERS JURUSAN KEPERAWATAN FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS BRAWIJAYA MALANG 2011

TERAPI HERBAL PENDERITA HIPERTENSI

Untuk

mengendalikan

tekanan

darah,

penderita

hipertensi umumnya minum obat setiap hari. Tetapi, rutinitas ini sering tidak disukai penderita. Selain membuat bosan dan harganya relatif mahal, konsumsi obat dalam jangka panjang membuat penderita takut pada efek sampingnya. Pengobatan alternatif menjadi pilihan beberapa orang untuk mengatasi hipertensi. Salah satunya ialah melakukan terapi herbal yang telah diakui kalangan medis untuk mengobati gangguan hipertensi. Terapi ini menggunakan tanaman yang telah terbukti secara medis memiliki kandungan obat herbal sebagai obat antihipertensi. Dengan pemakaian yang tepat dan benar, kandungan obat herbal dalam tanaman bisa membantu proses pengendalian tekanan darah. Ada beberapa pihak yang masih meragukan kemampuan obat herbal. Paling tidak, kandungan lain dalam obat herbal menjadi faktor sinergis yang bekerja seimbang dan selaras dengan obat kimia. Tetapi para ahli naturopati memiliki keyakinan,
2

manfaat obat herbal tidak kalah dengan obat-obat kimia. Bahkan ada keuntungannya, karena terapi herbal tidak memiliki efek samping. Karena masih ada kemungkinan ketidakselarasan antara obat herbal dan obat kimia, konsumsi obat herbal sebaiknya dikonsultasikan dulu dengan dokter. Tanaman yang bisa digunakan sebagai penurun tekanan darah misalnya brokoli, wortel, dan saffron. Beberapa bumbu dapur juga memiliki manfaat serupa, contohnya fennel, oregano, lada hitam, dan basil.

- Bawang putih/garlic (Allium sativum) Tanaman ini dikenal bermanfaat mengatasi seluruh sistem kardiovaskular termasuk tekanan darah. Tekanan darah (angka diastolik) menurun secara berarti hanya dengan mengonsumsi 3 siung bawang putih setiap hari selama tiga bulan. Di dalam bawang putih juga mengandung senyawa adenosin yang dapat melenturkan pembuluh darah sehingga darah mengalir lebih lancar. Mengkudu (Morinda citrifolia) Kandungan scopoletin dalam buah buruk rupa ini mampu menurunkan tekanan darah tinggi. Uji preklinisnya dilakukan Departemen Farmasi Universitas Indonesia mengkudu bentuk pil. Mengkudu biasanya oleh terhadap

dikonsumsi dalam bentuk jus, tetapi sekarang sudah tersedia juga dalam bentuk pil.
4

Seledri/celery

(Apium graveolens) Tanaman ini mengandung senyawa aktif apigenin. Senyawa ini berfungsi sebagai calcium antagonist dan manitol yang identik dengan diuretik. Selain dalam bentuk suplemen, seledri enak dikonsumsi dalam bentuk jus.

Bawang merah/onion (Allium cepa) Minyak esensial pada bawang merah dianggap paling efektif untuk menurunkan tekanan darah. Tomat (Lycopersicon lycopersicum) Kandungan asam amino Gamma-amino butyric (GABA) pada tomat bermanfaat menurunkan tekanan darah.

Belimbing

(Averrhoa carambola Linn) Buah belimbing kaya serat yang akan mengikat lemak dan berdampak pada tidak bertambahnya berat badan,

penyebab hipertensi. Belimbing juga kaya air dan mengandung kalium yang bersifat diuretik, sehingga kelebihan garam dapat dikeluarkan dari tubuh melalui urine. Mentimun (Cucumis sativus Linn)

Universitas Airlangga melakukan penelitian terhadap mentimun, terbukti mentimun dapat menurunkan tekanan darah. Kandungan air yang mencapai 90% di dalam mentimun, serta kalium yang tinggi akan mengeluarkan garam dari tubuh.

Anggur

(Vitis vinifera) Sebaiknya anggur dimakan dengan bijinya. Mengingat di dalam biji anggur terdapat

senyawa polifenol yang dapat melebarkan pembuluh darah sehingga tekanan darah membaik. Anggur juga mengandung vitamin E, flavonoid, asam linoleat dan prosianidin yang diduga dapat membantu menyeimbangkan tekanan darah.

CONTOH CARA MEMBUAT RAMUAN HERBAL UNTUK MENURUNKAN TEKANAN DARAH


Alang Alang (Imperata cylindrica (L.)Beauv.) Sebagai peluruh air seni: 49 buah rimpang kering + 2 gelas air >> dididihkan hingga volume air tinggal 1 gelas, disaring >> minum 2 kali sehari. Alpokat (Persea gratissima Gaertn.) 3 lembar daun alpokat bersih + diseduh dengan 1 gelas air panas >> Minum sekaligus sesudah didinginkan. Anggur (Vitis vinifera) Dimakan biasa atau dibuat jus. Sehari minum dua gelas jus buah anggur. Apel (Pyrus malus, Linn) 50 gram buah segar dikukus sampai malang, setelah dingin dimakan sekaligus. Bawang Putih (Allium sativum, Linn.) a. 3 siung bawang putih +air >> tumbuk lalu disaring; minum teratur setiap hari. b. 2 siung bawang putih dipanggang; lalu dimakan setiap pagi selama 7 hari. c. 4 g Bawang Putih dikupas dan dicuci, dimakan mentah sebagai lalab.
8

Belimbing Asam/ Wuluh (Averrhoa bilimbi.) 3 buah belimbing asam + ikat daun kemangi >> direbus dalam 2 gelas air sampai mendidih hingga tinggal gelas, kemudian disaring untuk diambil airnya. Minum menjelang tidur, tiap 3 hari sekali Belimbing Buah (Averrhoa carambola Linn) Dimakan biasa atau dibuat jus. Sehari minum dua gelas jus buah belimbing. Boroco (Celosia argentea Linn.) Biji boroco 30 gram + 1 gelas air rebus menjadi 1/2 gelas air, dibagi menjadi 2 (dua) kali minum. Buni (Antidesma bunius (L.) Spreng.) 30 butir buah Buni masak dikunyah sampai halus, bijinya dibuang dan daging buahnya ditelan. Segera minum air hangat 1 cangkir. Lakukan 2-3 kali sehari. Cincau/ Camcao (Cylea barbata, Miers.) Daun cincau secukupnya diremas-remas, dengan air matang, disaring dan dibiarkan beberapa saat sampai berbentuk agar-agar, kemudian ditambah santan kelapa dan pemanis dari gula kelapa. Cara menggunakan: dimakan biasa

Jagung (Zea mays L.) Jagung muda 5-7 tongkol Rambut Jagung 1 genggam Air 110 ml. Dibuat infus lalu diminum 1 kali sehari 100 ml selama 7 hari. Penggunaan rambut Jagung supaya hati-hati karena tekanan darah dapat turun dengan cepat. Jombang (Taraxacum officinale Weber et Wiggers) 30 g herba jombang direbus dalam 3 gelas air bersih sampai tersisa 1 gelas air. Setelah dingin, saring dan air saringannya diminum, sehari 2 kali setengah gelas. Ketepeng Kecil (Cassia tora Linn.) 15 gram biji digongseng (goreng tanpa minyak) sampai kuning, kemudian digiling sampai terasa kesat, ditambah gula secukupnya, seduh dengan air panas atau direbus, minum sebagai pengganti teh. Ketimun (Cucumis sativus L.) 2 buah ketimun diparut, diperas dan disaring, lalu diminum sekaligus.Lakukan 2-3 kali sehari. Mahoni (Swietenia mahagoni Jacq.) a. 8 gram biji Mahoni diseduh dengan 2 gelas air panas. Setelah dingin disaring lalu dibagi menjadi 2 bagian. Minum pagi dan sore.

10

b. 1/2 sendok teh serbuk biji mahoni diseduh dengan 1/2 cangkir air panas + 1 sendok makan madu. Minum selagi hangat, 2-3 kali sehari. Mengkudu (Morinda citrifolia, Linn.) 2 buah mengkudu masak diperas untuk diambil airnya, kemudian dicampur dengan 1 sendok makan madu sampai merata dan disaring. diminum tiap 2 hari sekali. Mindi Kecil (Melia azedarach L.) 7 lembar daun mindi kecil direbus dengan dua gelas air sampai airnya tersisa satu gelas. Setelah dingin, saring dan minum sehari dua kali, masing-masing setengah gelas. Murbei (Morus alba L.) Daun murbei 15 g direbus dengan 2 gelas air selama 15 menit. Setelah dingin disaring lalu dibagi untuk 2 kali minum, pagi dan sore. Pegagan (Centella asiatica, (Linn), Urb.) 20 lembar daun pegagan ditambah 3 gelas air, direbus sampai menjadi 3/4-nya. Sehari diminum 3 x 3/4 gelas. Pepaya (Carica papaya, Linn.) 2 potong akar papaya direbus dengan 1 liter air hingga tinggal 1 gelas, kemudian disaring; diminum 2 kali sehari 1 cangkir
11

Permot/ Ciplukan Blungsu (Passiflora foetida L.) 40 gram daun dan batang direbus dengan 3 gelas air sampai mendidih selama 15 menit, dinginkan dan disaring. Hasil saringan diminum dua kali sama banyak pagi dan sore. Pulai (Alstonia scholaris [L.] R. Br.) Kulit batang pulai 1/4 jari, daun kumis kucing dan daun poncosudo sebanyak 1/5 genggam, daun pegagan, dan daun meniran masing-masing 1/4 genggam, buah ketapang 1 buah, gula enau 3 jari. Semua bahan direbus dengan 3 gelas air bersih sampai tersisa 2 1/4 gelas. Setelah dingin disaring, dibagi untuk 3 kaii minum. Setiap kali minum cukup 3/4 gelas. Pule Pandak (Rauvolfia serpentine [L.] Bentham ex. Ku) 50 g Akar pule pandak direbus dengan 3 gelas air sampai tersisa 1 gelas. Setelah dingin disaring. Diminum pagi dan sore, masing-masing 1/2 gelas. Seledri (Apium graveolens, Linn.) Daun seledri diperas dengan air masak kemudian disaring; minum 3 kali sehari 2 sendok makan, dan dilakukan secara teratur. Catatan : penggunaan berlebihan berbahaya!

12

Semangka (Citrullus vulgaris Schrad.) Dimakan biasa atau dibuat jus. Sehari minum dua gelas jus buah semangka. Bisa juga dengan menyeduh kulit buah semangka dan gambir dengan air mendidih masing-masing 30 g. Minum seperti teh. Tapak Dara (Catharantus roseus (L.) G. Don.) a. 15 20 gram daun tapakdara kering, 10 gram bunga krisan, direbus dengan 2,5 gelas air sampai mendidih dan disaring. minum tiap sore. b. 7 lembar daun/ bunga tapakdara diseduh dengan 1 gelas air, lalu disaring. minum menjelang tidur. Teh (Camellia sinensis [L.] Kuntze) 7 g daun teh kering (teh hijau) diseduh dengan air panas. Biarkan selama 10 menit. Minum selagi hangat. Tempuyung (Sonchus arvensis L.) 5 lembar daun tempuyung diasapkan sebentar. Makan sebagai lalap nasi. Lakukan 3 kali sehari. Teratai (Nelumbium nelumbo Druce) a. 10 g biji dan 15 g tunas biji teratai. (lien sim), direbus dengan 350 cc air sampai tersisa 200 cc. Minum setiap hari seperti teh. b. 10-15 g tunas biji teratai (lien sim) direbus sampai mendidih, minum sebagai teh. Dapat juga tunas biji teratai digiling halus, seduh dengan air panas, minum.
13

Tomat (Gycopersicum esculentum Mill.) 1-2 buah tomat dimakan biasa pagi hari, sewaktu perut kosong. MIX KETIMUN-BELIMBING 1. kg buah ketimun dan belimbing cuci hingga bersih 2. Kupas kulitnya kemudian diparut 3. Saring airnya dengan menggunakan kain atau penyaring 4. Setelah disaring kemudian diminum 5. Lakukan setiap hari kurang lebih 1 kg untuk 2 kali minum.

14

Anda mungkin juga menyukai