Tingkat kerusakan ginjal dapat diketahui dengan mengukur Laju Filtrasi Ginjal (LFG). Jika
menurun sampai <60 ml/menit selama >3 bulan, harus segera ditangani melalui pengobatan dan
melaksanakan diet sesuai anjuran
- Apa penyebabnya?
1. Kencing Manis (diabetes melitus)
2. Tekanan darah tinggi (hipertensi)
3. Peradangan ginjal (Glumerulonefritis)
4. Batu ginjal atau infeksi saluran kemih
5. Kelainan autoimun, misal Lupus Erimatosus Sistemik
6. Kelainan ginjal bawaan, misal penyakit olikistik ginjal
7. Penggunaan obat-obatan bersifat nekrotik
- Bagaimana Gejalanya?
Awalnya tidak ada gejala, tetapi pada gangguan ginjal berat muncul gejala seperti tidak nafsu
makan, lemas, lesu, berat badan turun, mual dan muntah, gatal-gatal.
- Hemodialisis
Hemodialisis atau biasa dikenal sebagai “cuci darah” adalah proses dialisis yang paling banyak
dilakukan di Indonesia. Proses ini dilakukan dengan menggunakan alat yang disebut dialyzer. Alat
ini berfungsi sebagai ginjal buatan.
Zat-zat racun yang dibersihkan adalah sisa metabolisme yang diproduksi terus-menerus oleh
tubuh. Apabila zat racun tersebut tidak dikeluarkan, maka akan terjadi penumpukan sisa
metabolisme yang berbahaya bagi pasien. Oleh karena itu, hemodialisis harus dilakukan 2-3x
seminggu di rumah sakit selama 4-5 jam/dialisis.
Untuk mengurangi kadar kalium dalam bahan makanan dapat dilakukan hal sebagai
berikut: Kupas buah dan sayur lalu potong beberapa bagian, Cuci dengan air
mengalir, Rendam potongan sayur dan buah dalam air hangat dengan perbandingan 1:10
selama beberapa menit, Tiriskan lalu cuci kembali dengan air mengalir, dan Siap dimasak
- Tips Bagi Pasien Hemodialisis
1. Apabila mual, makanlah porsi kecil tapi sering serta kunyak makanan perlahan
2. Apabila susah BAB, konsumsilah cukup sayuran dan buah sebagai sumber serat tapi
pilih yang berkalium rendah
3. Apabila perut terasa penuh, makanlah porsi kecil secara perlahan dan prioritaskan
makanan sumber lauk hewani
4. Apabila nafsu makan turun karena hilangnya rasa makanan, pastikan gigi dan gusi
tidak bermasalah dan pertajam rasa makanan dengan menggunakan berbagai bumbu.
5. Untuk mengurangi rasa haus, kurangi konsumsi makanan asin. Makan permen asam
atau mint.
6. Untuk mencegah rasa bosan, habiskan waktu dengan orang yang disayang, lakukan hal yang
membuat senag, dan ikuti kegiatan perkumpulan penyakit ginjal agar dapat bertukar pengalaman
sesama pasien.