Anda di halaman 1dari 11

PENDIDIKAN KESEHATAN TENTANG DIET RENDAH GARAM

A. LATAR BELAKANG

Pendidikan merupakan hal yang mendasar bagi pasien untuk


menunjang kehidupan pasien itu sendiri. Pendidikan merupakan hal penting
karena dengan pasien yang memiliki pendidikan atau wawasan yang lebih
dapat memajukan kehidupan pasien itu sendiri. Pendidikan kesehatan
merupakan komponen penting untuk meningkatkan angka kesehatan pada
pasien.
Prevalensi penderita hipertensi di Indonesia terus terjadi peningkatan.
Hasil Survei Kesehatan Rumah Tangga (SKRT) pada tahun 2000 sebesar 21%
menjadi 26,4% dan 27,5% pada tahun 2001 dan 2004. Selanjutnya,
diperkirakan meningkat lagi menjadi 37% pada tahun 2015 dan menjadi 42%
pada tahun 2025. Menurut data Kementrian Kesehatan RI tahun 2009
menunjukkan bahwa prevalensi hipertensi sebesar 29,6% dan meningkat
menjadi 34,1% tahun 2010.
Berdasarkan data dari Profil Kesehatan Kota Semarang Tahun 2011,
angka penderita hipertensi dari tahun 2007 hingga 2011 sebagai berikut. Pada
tahun 2007 sebesar 123990 jiwa, terjadi peningkatan pada tahun 2008 sebesar
130683 jiwa. Selanjutnya pada tahun 2009 dan 2010 mengalami penurunan,
pada tahun 2009 sebesar 113537 jiwa dan pada tahun 2010 sebesar 107839
jiwa. Namun, pada tahun 2011 terjadi peningkatan yaitu sebesar 128594 jiwa
(DKK, 2011).
Hipertensi merupakan penyakit dengan berbagai kasus. Berbagai
penelitian telah membuktikan berbagai faktor risiko yang berpengaruh
terhadap timbulnya hipertensi. Hipertensi disebabkan oleh faktor seperti
riwayat keluarga, jenis kelamin, dan usia, serta faktor yang dapat dikontrol
seperti pola konsumsi makanan yang mengandung garam. Berdasarkan dari
data yang didapatkan di ruang Fransiskus RS Elisabeth Semarang sebanyak
10 pasien yang tidak mengetahui tentang diet rendah garam dan penderita
mengalami hipertensi disebabkan karena banyak mengkomsumsi garam oleh
sebab itu sangat di perlukan pendidikan kesehatan tentang diet garam untuk
mengurangi nilai komplikasi dari hipertensi yang dapat menyebabkan
kematian.

B. TUJUAN
1. Tujuan Umum
Setelah diberikan pendidikan kesehatan mengenai pendidikan kesehatan
tentang diet rendah garam pada pasien diruang Fransiskus RS Elisabeth
Semarang diharapkan pasien dapat melakukan diet rendah garam untuk
mencegah terjadinya komplikasi akibat hipertensi.

2. Tujuan Khusus
Setelah mendapatkan pendidikan kesehatan mengenai pendidikan
kesehatan tentang diet rendah garam pada pasien diruang Fransiskus RS
Elisabeth Semarang diharapkan mampu :

1. Pasien mampu menjelaskan pengertian diet rendah garam

2. Pasien mampu menjelaskan tujuan diet rendah garam

3. Pasien mampu menjelaskan macam-macam diet rendah garam

4. Pasien mampu menjelaskan tentang makanan yang dianjurkan dan


makanan yang tidak dianjurkan

5. Pasien mampu menjelaskan tentang makanan yang harus


dikonsumsi dalam sehari

C. MANFAAT
Pasien dapat mengetahui dan melakukan tentang diet rendah garam
A. METODE PELAKSANAAN
1. Ceramah
2. Tanya jawab
B. SASARAN DAN TARGET
Sasaran : pada pasien diruang Fransiskus RS Elisabeth
Semarang yang mengalami hipertensi
Target : pada pasien diruang Fransiskus kamar 201 RS
Elisabeth Semarang mengalami hipertensi.
C. MEDIA DAN ALAT
Media : flipchart, leaflet
Alat :-
D. SETTING TEMPAT

KETERANGAN :
Pasien
Penyaji
Keluarga pasien
Meja pasien

E. WAKTU DAN TEMPAT


Tempat : Fransiskus kamar 201 RS Elisabeth Semarang
Waktu : 09.00 – 09.40
Tanggal : 05 Desember 2016
F. TAHAP PELAKSANAAN

TAHAP/ KEGIATAN KEGIATAN KETERANGAN


WAKTU AUDIANCE
MAHASISWA
Pembukaan  Salam  Menjawab salam Moderator
05 menit  Mendengarkan
pembukaan
 Menjelaskan penjelasan
 Menyampaikan
maksud dan
persepsi materi
tujuan pedidikan kesehatan
pendidikan
kesehatan
 Apersepsi

Inti  Menjelaskan  Mendengar Penyaji


30 menit
pengertian diet penjelasan
 Memperhatikan
rendah garam
penjelasan
 Menjelaskan  Bertanya
tujuan diet
rendah garam

 Menjelaskan
macam-macam
diet rendah
garam

Moderator
 Menjelaskan
tentang
Moderator
makanan yang
dianjurkan dan
makanan yang
tidak dianjurkan

 Menjelaskan
tentang
makanan yang
harus
dikonsumsi
dalam sehari
 Mempersilahan
audiens untuk
bertanya
 Mempersilahka
n penyaji untuk
menjawab
pertanyaan

Penutup  Evaluasi dengan  Menjawab Moderator


05 menit
memberikan pertanyaan
 Memperhatikan
pertanyaan
 Menjawab salam
secara lisan
 Menyimpulkan
materi
 Mengucapkan
terima kasih
 Salam penutup

G. KRITERIA EVALUASI

1. EVALUASI STRUKTUR
a. Kontrak waktu dengan pasien dan keluarga pasien 2 hari sebelumnya.
b. Mempersiapkan sarana dan pra sarana sesuai dengan rencana tindakan
kegiatan pendidikan kesehatan tentang diet rendah garam.
2. Evaluasi proses
a. Keluarga dan pasien ikut serta saat pendidikan kesehatan
b. Alat dan media dapat digunakan dengan baik
c. Pendidikan kesehatan dapat dilaksanakan sesuai dengan waktu yang
ditentukan.
d. Keluarga dan pasien berpartisipasi aktif dalam diskusi.
3. Evaluasi hasil
a. Pasien mampu menjelaskan pengertian diet rendah garam
b. Pasien mampu menjelaskan tujuan diet rendah garam
c. Pasien mampu menjelaskan 2 dari 3 macam-macam diet rendah garam
d. Pasien mampu menjelaskan tentang 5 dari 8 makanan yang dianjurkan
dan makanan yang tidak dianjurkan
e. Pasien mampu menjelaskan tentang 6 dari 9 makanan yang harus
dikonsumsi dalam sehari
LAMPIRAN

1. Diet Rendah Garam

Diet rendah garam adalah bukan hanya diet garam dapur tetapi semua garam
natrium yang terdapat pada makanan awetan dan makanan olahan. Garam dapur
merupakan sumber utama natrium.

2. Tujuan diet rendah garam:

a. Membantu menurunkan tekanan darah

b. Membantu menghilangkan retensi garam/air dalam jaringan tubuh

3. Macam diet Rendah Garam

a. Macam Diet Rendah Garam I (200-400 mg Na)

Pada pengolahan makanannya tidak ditambahkan garam dapur, makanan


tinggi natrium dihindarkan. Makanan ini diberikan pada pasien dengan
hipertensi berat.
b. Diet Rendah Garam II (600-800 mg Na)
Dalam pengolahan maknannya boleh menggunakan ½ sendok teh garam
dapur (2 gr) dan diet ini berlaku kepada pasien hipertensi tidak terlalu berat.
c. Diet Garam Rendah III (1000-1200 mg Na)
Dalam pengolahan makanannya boleh menggunakan garam 1 sendok teh (4
gr). Garam dapur dan diet ini diberikan pada pasien hipertensi ringan. ( sunita,
2004)

4. Makanan yang Boleh dan Tidak Boleh Dikonsumsi

Golongan bahan makanan Makanan yang boleh Makanan yang boleh


dberikan diberikan

Sumber hidrat arang Beras, kentang, singkong, Roti, biskuit, dan kue-kue
terigu, tapioka, gula, yang dimasak dengan
makanan yang diolah dari garam dapur atau soda
bahan makanan tersebut
diatas tanpa garam dapur
dan soda seperti
makaroni,mie bihun, roti,
biskuit ,kue kering, dsb

Sumber protein hewani Daging dan ikan maksimal Otak, ginjal, lidah, sarden
100 g/hari, telur maksimal keju, daging, ikan dan
1 butir/hari, susu maksimal telur, dan diawetkan
200 g/hari dengan garam dapur
seperti daging asap, daging
merah, dendeng, abon,
ikan asin, ikan kaleng,
kornet, ebi, udang kering,
telur asin, dsb.

Sumber protein nabati Semua kacang-kacangan keju, kacang tanah dan


dan hasilnya yang diolah semua kacang-kacangan
dan dimasak tanpa garam dan hasilnya dimasak
dengan garam dapur

Sayuran Semua sayuran segar : sayuran yang diawet


sayuran yang diawet tanpa dengan garam dapur dan
garam dapur, natrium lain ikatan natrium seperti
benzoat dan soda sayuran dalam kaleng,
sawi asin, asinan, acar, dsb

Buah-buahan Semua buah-buahan segar buah- buahan yang


yang diawetkan tanpa diawetkan dengan garam
garam dapur, natrium dapur dan lain ikatan
benzoat dan soda natrium

Lemak Minyak, margarin tanpa margarin dan mentega


garam, mentega tanpa biasa
garam

Bumbu-bumbu Semua bumbu-bumbu garam dapur, “baking


segar dan kering yang fowder”, soda kue, vetsin,
tidak mengandung garam dan bumbu-bumbu yang
dapur dan lain ikatan mengandung garam dapur
natrium seperti kecap, terasi,
magi,tomato ketchup,
petis, tauco

Minuman Teh, coklat, minuman Kopi


botol ringan

5. Bahan Makanan yang Diberikan Sehari

Bahan Berat (g) Ukuran/Takaran

Beras 350 5 gelas nasi

Daging 100 2 potong sedang

Telur 50 1 butir

Tempe 100 4 potong sedang

Kacang hijau 25 2,5 sdm


Sayuran 200 2 gelas

Buah 150 2 buah pisang sedang

Minyak 25 2,5 sdm

Gula pasir 25 2,5 sdm


DAFTAR PUSTAKA

http://www.academia.edu/7562900/Untuk_Stroke_Diet_rendah_garam_Diet_Hiper
tensi_diberikan_kepada_pasien_dengan_tekanan_darah_di_atas_normal

http://staff.uny.ac.id/sites/default/files/penelitian/Cerika%20Rismayanthi,
%20S.Or./DIET%20BAGI%20PENDERITA%20HIPERTENSI.pdf

Anda mungkin juga menyukai