Anda di halaman 1dari 12

PROPOSAL RENCANA USAHA

Teknik Pengolahan Abon Ikan Bandeng (Canos canos)

Diajukan sebagai salah satu syarat mendapatkan pembiayaan usaha


pada Program Mahasiswa Wirausaha (PMW)
Universitas Borneo Tarakan
Tahun 2013

Ketua:
HELMIYANTI
NPM. 12.101010.017

UNIVERSITAS BORNEO TARAKAN


KEMENTERIAN PENDIDIKAN NASIONAL
REPUBLIK INDONESIA
2013
LEMBAR PENGESAHAN

JUDUL RENCANA BISNIS : Teknik Pengelolaan Abon Ikan Bandeng


PENGUSUL : Eka Yuniarti, S.Pi., M.Si
KETUA : Helmiyanti
NPM. 12.101010.017
ANGGOTA : 1. Mariana
NPM. 12.101010.027
2. Rina Setia Ningsih
NPM. 12.101010.002

Tarakan, 20 September 2013

Ketua

Helmiyanti
NPM. 12.101010.017

Menyetujui, Mengetahui,
Wakil Rektor Bidang Akademik Dosen Pembimbing
Kemahasiswaan dan kerjasama

Dr. Setyo Pertiwi, M.Agr Eka Yuniarti, S.Pi, M.Si


NIP. 196002271985032001 NIDN. 1118067301
DATA PERSONAL

1. PEMBIMBING
Nama lengkap dan gelar akademik : Eka Yuniarti S.Pi, M.Si
NIP/NIDN : 1118067301
Jenis Kelamin : Perempuan
Alamat lengkap rumah : Jl. Pulau Mangkudulis RT 15 Kampung
Satu Skip Tarakan
Nomor telepon selular : 082152342228
Alamat e-mail : ekayuniarti3@gmail.com

2. KETUA
Nama lengkap : Helmiyanti
Jenis Kelamin : Perempuan
Nomor Pokok Mahasiswa (NPM) : 12.101010.017
Fakultas : Perikanan dan Ilmu Kelautan
Jurusan : Budidaya Perairan
Tempat Tanggal Lahir : Tarakan 07 Desember 1993
Nomor telepon selular : 085347593992
Alamat e-mail : hlm.ubt12@yahoo.com
Alamat tempat tinggal : Jl. Hasanuddin 11 Rt 26
Orang Tua:
a. Ayah
Nama : M.husen
Pekerjaan : Swasta
b. Ibu
Nama : Hajrawati
Pekerjaan : IRT

3. ANGGOTA 1
Nama lengkap : Rina Setia Ningsih
Jenis Kelamin : Perempuan
Nomor Pokok Mahasiswa (NPM) : 12.101010.002
Fakultas : Perikanan dan Ilmu Kelautan
Jurusan : Budidaya Perairan
Tempat Tanggal Lahir : Tarakan 06 Juni 1993
Nomor telepon selular : 085249340419
Alamat e-mail :-
Alamat tempat tinggal : Kmpung 6 Tarakan Timur
Orang Tua:
a. Ayah
Nama : Aris Setiono
Pekerjaan : Nelayan
b. Ibu
Nama : Ridaaha
Pekerjaan : IRT

4. ANGGOTA 2
Nama lengkap : Mariana
Jenis Kelamin : Perempuan
Nomor Pokok Mahasiswa (NPM) : 12101010027
Fakultas : Perikanan dan Ilmu Kelautan
Jurusan : Budidaya Perairan
Tempat Tanggal Lahir : tarakan 13 Mei 1995
Nomor telepon selular : 082350211861
Alamat e-mail : maryanatawa88@gmail.com
Alamat tempat tinggal : Binalatung Amal Tarakan Timur
Orang Tua:
a. Ayah
Nama : Asikin
Pekerjaan : Nelayan
b. Ibu
Nama : Baheria
Pekerjaan : IRT

I. PENDAHULUAN

a. Latar Belakang

Kota Tarakan memiliki luas daerah 657,33 Km2 dengan luas daratan 250,80 Km2
dan luas lautan sekitar 406,53 Km2. Terletak pada wilayah 3.14.30- 3.25LU dan
117.31.45- 117.38LS. Kota Tarakan merupakan pulau yang dikelilingi lautan
dengan potensi sumberdaya perikanan dan kelautan yang sangat besar. Pesisir Utara
Tarakan memiliki potensi perikanan yang cukup besar sebagai lahan budidaya,
penangkapan hasil laut, dan pengolahan hasil perikanan, terutama pertambakan
Diantara biota budidaya yang banyak dibudidayakan di kota Tarakan salah
satunya adalah Ikan Bandeng (Canos canos), selain rasa yang enak, hasil penelitian
terakhir nilai gizi ikan bandeng lebih besar dibanding ikan Salmon. Dimana kandungan
omega-3 pada ikan bandeng 14,2 % melebihi kandungan omega-3 pada ikan Salmon
(2,6%), Ikan tuna (0,2%) dan ikan sarden/mackerel 3,9 . Dengan kandungan protein yang
tinggi (20,38%). Dengan kandungan gizi yang baik tersebut maka Bandeng merupakan
salah satu sumber pangan yang sangat bergizi. Adapun diversifikasi olahan produk
bandeng merupakan salah satu upaya untuk memenuhi selera masyarakat dalam
mengkonsumsi ikan sebagai sumber protein, yang juga merangsang berkembangnya
budidaya bandeng.
Akan tetapi kelemahan dari bandeng itu yaitu adanya tulang dan duri yang cukup
banyak di dalam tubuh Bandeng sehingga berresiko tinggi bila dikonsumsi oleh manusia
terutama anak-anak, sehingga kita perlu melakukan diversifikasi produk olahan Ikan
Bandeng agar bisa dikonsumsi tanpa terganggu oleh adanya duri dan tulang.
Kandungan protein dapat dilihat pada Tabel 1.
Tabel 1. Nilai gizi yang terdapat pada daging Ikan Bandeng (Canos canos)
No Kandungan Nilai (%)
1. Lemak 6,73
2. Protein 20,53
3. Karbohidrat 0
4. Kadar abu 1,14
5. Air 70,85
Sumber: http://www.calorie-counter.net
Pengolahan Abon berbahan dasar dari daging ikan bandeng (Canos canos) belum
dilakukan oleh masyarakat setempat karena minimnya pengetahuan dan teknologi yang
tepat guna untuk mengolahnya menjadi produk yang memiliki nilai lebih.
Motivasi kami adalah mengolah daging ikan bandeng (Canos canos) karena
kandungan gizi yang cukup tinggi, memiliki nilai ekonomis, serta memanfaatkan
sumberdaya yang melimpah dan menawarkan defersifikasi produk olahan lain dari
bandeng selain bandeng presto yang sudah ada.
Mengingat kota Tarakan adalah Kota Transit, yang memungkinkan para pendatang
yang datang untuk melakukan aktifitas bisnis maupun pariwisata, menginginkan
membawa oleh-oleh dari khas yang berasal dari kota Tarakan, jadi prospek
pengembangan usaha yang dengan memanfaatkan hasil perikanan kota Tarakan terutama
Bandeng sangat memungkinkan sekali.
Hasil olahan yang kami tawarkan adalah mengolah daging ikan bandeng menjadi
Abon, mengingat ikan bandeng selama ini kurang nyaman untuk dikonsumsi karena duri
yang banyak pada tubuhnya.
Untuk mendukung kegiatan tersebut diperlukan beberapa aspek pedukung salah
satunya adalah aspek permodalan. Permodalan sangat penting dalam menunjang
usaha perikanan ini. Banyak masyarakat yang enggan melakukan suatu usaha atau
memulai suatu usaha karena keterbatasan modal. Sangat disayangkan potensi yang ada
ditinggalkan dan tidak dimanfaatkan hanya karena persoalan modal dan lahan.
Ketiadaan modal dan lahan merupakan persoalan yang mendasar dalam masyarakat
selama ini. Dengan adanya pelaksanaan Program Mahasiswa Wirausaha (PMW) yang di
adakan oleh Universitas Borneo Tarakan, maka kami sebagai mahasiswa yang terdaftar
di Fakultas Perikanan Dan Ilmu Kelautan bermaksud ingin mengikutinya.

b. Tujuan

Maksud dan tujuan dari pengajuan proposal ini adalah untuk menjadi bahan
pertimbangan dalam pengajuan dana Program Mahasiswa Wirausaha (PMW). Mengacu
pada beberapa uraian diatas mengenai potensi Hasil perikanan dari Ikan Bandeng
(Canos canos) yang belum banyak terdapat difersifikasi produk olahannya karena
keterbatasan pengetahuan mengenai inovasi produk perikanan.

Tujuan kami dalam pengelolaan Abon ikan ini sebagai berikut:


1. Sebagai tempat belajar berwirausaha bagi mahasiswa dan masyarakat
2. Menjadikan usaha pengolahan Abon Ikan dapat berkelanjutan kedepannya
3. Memenuhi kebutuhan gizi masyarakat akan kandungan protein hewani
yang berasal dari daging Ikan Bandeng
4. Sebagai salah satu cara memanfaatkannya sumberdaya Bandeng yang
melimpah dan belum termanfaatkan dengan baik di areal pertambakan
5. Menghasilkan produk olahan yang mempunyai rasa lezat , unik, dengan
nutrisi yang cukup tinggi
6. Menciptakan lapangan pekerjaan maupun usaha sampingan untuk
memperbaiki taraf ekonomi bagi masyarakat dan mahasiswa
7. Adanya transfer teknologi tepat guna dalam pengolahan hasil perikanan,
sekaligus mendididik mahasiswa untuk mandiri dan berjiwa wiraswasta.

Harapan kami untuk pengembangan usaha pengelolaan Abon ikan ini akan
menjadi salah satu produk hasil olahan yang akan memiliki pasaran tersendiri di
masyarakat.

II. RENCANA BISNIS


a. Gambaran Umum
Ikan Bandeng (Canos canos) adalah Salah satu hasil perikanan tambak di kta
Tarakan, dimana hasilnya cukup melimpah, inovasi produk yang ditawarkan hanya
terbatas pada sajian di rumah makan (Ikan Bakar) dan Bandeng Presto.
Abon Ikan Bandeng adalah salah satu olahan makanan yang mempunyai ragam
bentuk yang dapat dijadikan sebagai lauk pauk makanan sebagai bahan pangan
pelengkap makanan utama. Nilai gizi yang terdapat pada daging Ikan Bandeng cukup
tinggi bahkan lebih tinggi dari ikan Salmon, sangat bermanfaat untuk tubuh.
b. Produk atau Jasa Usaha yang direncanakan
Abon Ikan Bandeng
Bahan-bahan:
1. Daging Ikan Bandeng : 1000 gram
2. bawang Merah : 200 gram
3. bawang putih : 30 gram
4. Garam : 26 gram
5. Cabe Merah Besar : 10 gram
6. Minyak goreng : 200 ml
Peralatan yang digunakan, sebagai berikut:
1. pisau
2. tampan / talam
3. baskom
4. sendok
5. sutil
6. dandangan
7. timbangan
8. talenan
9. kompor
10. pengemas mika
11. pengemas plastik
12. Pemeras Minyak
Prosedur Pembuatan Abon Ikan :
Ikan Bandeng dibersihkan, dibuang isi perutnya
Panaskan panci pengukus kukus Ikan Bandeng sampai setengah masak
(sampai bisa dipisahkan antara duri dan dagingnya
Kemudian pisahkan daging ikan dengan duri ikan.
Haluskan Cabe, Bawang merah dan bawang putih, serta bumbu lainya
Campur bumbu dengan daging ikan
Sangrai sampai masak dan kering
Dikemas sesuai berat yang telah ditentukan
c. Rencana Pemasaran
Rencana pemasaran produk Abon Bandeng ini akan dilakukan dalam dua tahap,
yaitu pemasaran pendahuluan melalui survey pasar dengan jumlah produk terbatas dan
pemasaran rutin. Pemasaran pendahuluan dilakukan di lingkungan kampus pada saat
kegiatan non akademis dengan cara menjajakan secara langsung kepada mahasiswa,
dosen, staff, dan masyarakat sekitar dengan harga Rp. 10.000,-/100 gram dan pemberian
Abon Bandeng dalam jumlah terbatas. Hal ini dimaksudkan untuk memperkenalkan dan
menjajaki penerimaan konsumen terhadap produk Abon bandeng ini, sehingga
kedepannya kami dapat melakukan perencanaan selanjutnya berdasarkan respon dari
konsumen. Rencana selanjutnya adalah pemasaran berupa hasil produksi empat kali
perbulan dengan kapasitas sekali produksi sebanyak masing-masing 50 unit.
Promosi produk Abon bandeng ini akan dilakukan melalui penempelan brosur
ditempat yang strategis dan penyebaran kesetiap ruangan dan tempat di kampus yang
disertai dengan contoh produk. Kemudian akan dilakukan peluncuran produk
kekonsumen secara langsung atau melalui koperasi dan kantin yang terdapat di
lingkungan kampus Universitas Borneo Tarakan. Target penjualan produk ini diharapkan
mencapai 100%.
Sasaran pasar produk Abon bandeng adalah mahasiswa, dosen, staf, dan
masyarakat disekitar kampus Universitas Borneo Tarakan. Hal ini dikarenakan
meningkatnya komsumsi cemilan dikalangan mahasiswa dan masyarakat pada umumnya
sebagai makanan selingan dan dapat dijadikan lauk pauk.
d. Rencana Operasional
Kegiatan operasional terdiri dari beberapa tahapan sebagai berikut :
1. Pra Operasional
Menentukan judul
Pembuatan proposal
Menentukan dosen pembimbing
Menentukan anggota kelompok
Survey lokasi pembelian bahan
Survey lokasi produksi
Koordinasi dengan kepala laboraturium
2. Produksi
Persiapan alat dan bahan produksi
Proses pengolahan
Proses pengepakan
Proses pemasaran
Tabel perencanaan produksi abon ikan bandeng
BULAN
No JENIS KEGIATAN SEPTEMBER OKTOBER NOPEMBER DESEMBER
1 Survey lapangan
2 Persiapan lokasi
Persiapan alat dan
3 bahan
4 Percobaan produksi
5 Proses produksi
6 Proses pengemasan
7 proses pemasaran
8 Evaluasi kegiatan
9 Pelaporan

e. Manajemen dan organisasi


Manajemen
Berhubung PMW ini diberikan kepada mahasiswa yang aktif dalam
perkuliahan sehingga setiap mahasiswa melakukan pengontrolan secara bergantian
terhadap pembuatan produk Abon bandeng. Seluruh anggota program mahasiswa
wirausaha (PMW) mendapatkan giliran dalam proses pembuatan produk Abon
bandeng. Aktif dalam berdiskusi dengan pembimbing dalam permasalahan yang
terjadi di lapangan. Pembimbing sesekali dapat terjun langsung kelapangan untuk
mengecek perkembangan usaha ini.

Organisasi
Struktur keorganisasian kegiatan tehnik pengelolaan Abon bandeng sebagai berikut :

Direktur Utama

Mariana

Direktur Produksi Direktur Produksi

Hermiyanti Rina Setia ningsih

f. Waktu dan Tempat Pelaksanaan


Program Mahasiswa Wirausaha (PMW) tenik pengelohan abon ikan bandeng ini
untuk tahap awal akan dilaksanakan di Laboraturium Teknik Pengolahan Hasil
Perikanan. Untuk tahap selanjutnya dilaksanakan di salah satu rumah anggota kelompok
dan membuat industri industri kecil.
g. Rencana finansial dan stuktur permodalan
a. Biaya investasi
Jumlah Biaya
No Uraian Jumlah Harga Satuan (Rp)
(Rupiah)
1 Kompor gas 1 Rp 1,000,000 Rp 1,000,000
2 Talenan 2 Rp 15,000 Rp 30,000
3 Pisau 2 Rp 7,000 Rp 14,000
4 Wajan Stainlesstil 1 Rp 20,000 Rp 20,000
5 Sutil 2 Rp 10,000 Rp 20,000
6 Panci dandangan 3 Rp 30,000 Rp 90,000
7 Nampan 5 Rp 5,000 Rp 25,000
8 Timbangan 1 Rp 50,000 Rp 50,000
9 Kain lap 4 Rp 3,000 Rp 12,000
10 Baskom 4 Rp 10,000 Rp 40,000
11 Pemeras Minyak 1 Rp. 70.000 Rp. 70.000
12 Pengemas Plastik 10 Rp. 15.000 Rp. 150.000
13 Pengemas Mika 1 Rp. 50.000 Rp. 50.000
Total Rp 1,571,000

b. biaya Tetap
Perhitunga
Masa Pakai n Produksi Total
No Uraian Harga ( Rp) Perhitungan
(bulan) 0,33 x / 1 Biaya
bln
1 Penyusutan Kompor gas 36 bulan 0,33
Rp 1,000,000
0,33/36xRp.1,000,000 Rp 9,166
2 Penyusutan Talenan Rp 15,000 24 bulan 0,33 0,33/24x Rp. 15000 Rp 206
3 Penyusutan Pisau Rp 7,000 12 bulan 0,33 0,33/12 x Rp. 7000 Rp 192
4 Penyusutan Wajan Rp 20,000 24 bulan 0,33 0,33/24 x Rp. 20,000 Rp 275
6 Penyusutan Sutil Rp 10,000 12 bulan 0,33 0,33/12 x Rp. 10000 Rp 275
7 Penyusutan Panci 12 bulan 0,33
Rp 30,000
dandangan 0,33/12 x Rp. 30000 Rp 825
8 Penyusutan Nampan Rp 5,000 12 bulan 0,33 0,33/12 x Rp.5000 Rp 137
9 Penyusutan Timbangan Rp 50,000 12 bulan 0,33 0,33/12 x Rp. 50,000 Rp 1,375
10 Penyusutan Kain lap Rp 3,000 6 bulan 0,33 0,33/6 x Rp.3000 Rp 165
11 Penyusutan Baskom Rp 10,000 12 bulan 0,33 0,33/12 x Rp. 10.000 Rp 275
12 Pemeras Minyak Rp 70,000 12 bulan 0,33 0,33/12 x Rp.70.000 Rp 275
13 Pengemas Plastik Rp 15,000 12 bulan 0,33 0,33/12 x Rp. 15.000 Rp 412
14 Pengemas Mika Rp 50,000 12 bulan 0,33
0,33/12 x Rp. 50.000 Rp 1.375

Total Rp 14,953

c. Biaya tidak tetap


No. Jenis Bahan Unit Barang Harga @ Jumlah 1 X Produksi 10 X Produksi
1 Ikan Bandeng 3 kg Rp 15,000 Rp 45,000 Rp 45,000 Rp 450,000
2 Bawang putih 60 gr Rp 5,000 Rp 5,000 Rp 5,000 Rp 50,000
3 Bawang Merah 120 gr Rp. 10,000 Rp. 10,000 Rp. 10,000 Rp 100,000
4 Garam 60 gr Rp 1,000 Rp 1,000 Rp 1,000 Rp 10,000
5. Cabe Merah Besar 30 gr Rp. 2, 000 Rp. 2,000 Rp. 2,000 Rp. 20,000
5 Minyak Goreng 200 gr Rp 1,200 Rp 1,200 Rp 1,200 Rp 12,000
6 Air mineral 1 galon Rp 5,000 Rp 5,000 Rp 5,000 Rp 50,000
Total Biaya untuk 1 kali produksi dalam 1 bulan Rp 69,200
Total biaya keseluruhan produksi Rp 692,000

d. Biaya operasional
Biaya total (10x
No. Uraian Biaya (1 x produksi)
produksi)
1 Biaya pelabelan dan Rp 50,000
kemasan Rp 500,000

2 Biaya Honor Pekerja


1. Ketua Rp 10,000 Rp 100,000
2. Anggota1 Rp 10,000 Rp 100,000
3. Anggota 2 Rp 10,000 Rp 100,000
4. Karyawan Rp 10,000 Rp 100,000
3 Biaya listrik Rp 30,000 Rp 300,000
4 Biaya telpon Rp 25,000 Rp 250,000
5 Biaya transportasi Rp 50,000 Rp 500,000
6 Biaya bahan bakar Rp 30,000 Rp 300,000
7 Biaya promosi Rp 50,000 Rp 500,000
Total Biaya Produksi Rp 275,000
Total Biaya Keseluruhan Produksi (8 kali) Rp 2,750,000
Total seluruh biaya yang digunakan pada saat produksi dan pemasaran berlangsung sebagai
berikut : Rp. 5.027.953,-

Total Biaya Produksi = Total Biaya Tetap + Total Biaya Tidak Tetap + Biaya
Operasional
= Rp. 14,953 + Rp. 69,200 + Rp. 275.000
= Rp. 359,153

Penentuan Harga Jual


Biaya bahan/unit = By. Bhn baku+ by.opers. = Rp. 69.200 + Rp. 275.000
100 unit 100
= Rp. 3.442,-
Harga Jual = Rp. 3.442 x 100 %/70 %
= Rp. 4,917,- atau Rp 5.000,-

Analisis Kelayakan Usaha


Pendapatan = Hasil produksi x Harga per bungkus
= 100 x Rp. 5.000
= Rp. 500.000
Keuntungan = Pendapatan Total biaya produksi
= Rp. 500.000 Rp. 359,153

= Rp. 140,847

Pay Back Periode = Total investasi : Keuntungan x 1 Periode


= Rp. 1,571,000 : Rp.140,847 x 0,33 bulan

= 3 bulan

III. PENUTUP

Demikian proposal kegiatan ini Semoga kita semua diberikan kemandirian berfikir dan
berkreatifitas sesuai fitrah manusia sebagai mahluk Tuhan yang paling sempurna dengan
menempatkan aqidah menuju perubahan tatanan kemanusiaan yang lebih baik. Dan kami
mengucapkan banyak terima kasih kepada semua pihak atas bantuan dan dukungannya demi
terlaksananya kegiatan program mahasiswa wirausaha ini dengan baik, semoga dapat
memenuhi harapan kita semua.

Anda mungkin juga menyukai