Komplementer
Pada Lansia
“Mata Kuliah Keperawatan Gerontik”
Disusun Oleh Kelompok Tujuh,
1. Dwi Anggriyani P05120220010
2. Eksandi Mayudi P05120220013
3. Regita Intan Lestari P05120220032
4. Syakira Gita Parera P05120220038
5. Vitratal Vika Aini P05120220040
6. Gilang Ramadhan P05120220016
DOSEN PENGAMPUH:
Ns. Agung Riyadi, S. Kep., M. Kep.
NIP: 1968100719880310005
01
Konsep Hipertensi
You can enter a subtitle here if you need it
Definisi!
Hipertensi merupakan suatu keadaan tekanan
darah yang bersifat abnormal dan diukur
paling tidak pada tiga kesempatan yang
berbeda. Secara umum, seseorang dianggap
mengalami hipertensi apabila tekanan
darahnya lebih tinggi dari 140/90 mmHg.
Etiologi Hipertensi!
Pada umumnya hipertensi tidak mempunyai penyebab yang spesifik.
Hipertensi terjadi sebagai rspons peningkatan curah jantung atau
peningkatan tekanan perifer. Akan tetapi, ada beberapa faktor yang
mempengaruhi terjadinya hipertensi, sebagai berikut:
Pemberian terapi tomat berpengaruh signifikan terhadap penurunan tekanan darah pada
lansia dengan hipertensi di PSTW ” Puspakarma” Mataram, yang ditunjukkan dengan hasil
uji t didapatkan nilai t hitung = 4,46 > t tabel (0,05) = 2,086. Menurut Azwar Agoes (2007),
kandungan tomat yang dapat menurunkan tekanan darah antara lain:
Betakarotin dan vitamin E sebagai anti oksidan yang dapat mencegah aglutinasi darah,
sehingga dapat menurunkan tekanan darah. Lykopen pada tomat adalah zat yang efektif
untuk menurunkan kolesterol. Vitamin B6 dan folat, dibutuhkan tubuh untuk mengubah
homosistein menjadi senyawa yang lebih tidak berbahaya. Kadar homosistein yang tinggi
dapat membahayakan dinding pembuluh darah dan dihubungkan dengan meningkatkan
resiko serangan jantung dan stroke. Kalium dapat menurunkan tekanan darah dan
mengurangi resiko penyakit jantung.
Pola Penggunaan Obat Bahan Alam Sebagai
Terapi Komplementer Pada Pasien
Hipertensi
Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh (Swandari et al., 2017) mengenai Pola
penggunaan obat bahan alam sebagai terapi komplementer pada pasien hipertensi di
puskesmas Sempaja Kota Samarinda diperoleh bahwa dengan mewawancarai 62 pasien
hipertensi terkait penggunaan obat bahan alam. Hasil penelitian menunjukkan 70,9%
pasien hipertensi di puskesmas juga menggunakan obat bahan alam. Hasil penelitian ini
menemukan adanya 9 tumbuhan obat yang digunakan sebagai terapi komplementer
hipertensi.
Sirsak (Annona Rosella (Hibiscus
Muricata L.) Sabdariffa L.)
ekstrak air daun sirsak dapat menurunkan secara signifikan ekstrak air bunga rosella memiliki efek
tekanan darah tanpa mempengaruhi denyut jantung. Efek antihipertensi. Efek antihipertensi rosella
hipotensif daun sirsak disebabkan oleh kandungan alkaloid melalui berbagai mekanisme, yaitu peningkatan
seperti coreximine, anomurine, dan reticulin, serta beberapa produksi nitrit oksida, penghambatan kanal ion
komponen minyak esensial seperti b-caryophyllene kalsium dan pembukaan kanal ATP kalium.