Anda di halaman 1dari 1

MATA KULIAH PENDIDIKAN BUDAYA ANTI KORUPSI

Dr. Drg. Daisy Novira, MARS


Gilang Ramadhan, NIM: P05120220016, Tk. 1 Semester Genap, Tlp: 085381537639

Sebuah berita tentang kasus korupsi terhadap Bantuan Sosial kepada masyarakat
didalam menghadapi Covid-19 yang dilakukan oleh Mentri social Juliari Batubara.
Diberitakan oleh para media massa pada tanggal 06 Desember 2020 dan sedang ditangani
oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

Peneliti dari pusat kajian anti korupsi Universitas Gajah Mada (Pukat UGM) mengatakan
bahwa tidak hanya bansos, tapi juga sektor kesehatan, sektor pemulihan ekonomi juga rawan
korupsi. Baik korupsi tindak pidana atau korupsi kebijakan. Di mana kebijakannya hanya
menguntungkan kelompok tertentu, ujar Zaenur Rohman kepada Quin Pasaribu yang
melaporkan untuk BBC News Indonesia. Masalah tersebut dan sudah berkali-kali diutarakan
dari berbagai kalangan kepada pemerintah, namun selalu diabaikan.

Sebelumnya pegiat anti korupsi menyebut semua program penanggulangan Pandemik Covid-
19 rawan korupsi lantaran tidak ada lembaga independen yang mengawasi penggunaan
anggaran sebesar Rp. 677,2 Triliun tersebut.

Sekretaris Program Komite Kebijakan Pengendalian Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi


Nasional, Raden Pardede, mengatakan kasus dugaan korupsi yang menjerat Menteri Sosial,
Juliari Batubara, bakal menjadi bahan evaluasi bagi pihaknya dalam menerapkan program-
program penanggulangan pandemi Covid-19.

Para masyarakat berharap Pemerintah dan Lembaga Negara terutama KPK bisa lebih serius
didalam pelaksanaan dan pengawasan program Bantuan Sosial demi, serta harus
meningkatkan peran pemerintah dalam pemberantasan korupsi.

Anda mungkin juga menyukai