Anda di halaman 1dari 11

TUGAS MANAJEMEN KEPERAWATAN SAFETY

DOSEN PENGAJAR : PAUZAN EFENDI, SST,M.Kes

Disusun oleh:
Nama : Gilang Ramadhan
NiM : P05120220016
Prodi : D-III Keperawatan
Kelas :1A

POLITEKHNIK KESSEHATAN

KEMENTERIAN KESEHATAN BENGKULU

PROGRAM STUDI D3 KEPERAWATAN

TAHUN AJARAN 2020 – 2021


Monitoring dan Evaluasi Program Patient Safety

1. Pengertian Monitoring
Monitoring adalah proses pengumpulan dan analisis informasi berdasarkan indikator
yang ditetapkan secara sistematis dan kontinu tentang kegiatan atau program sehingga
dapat dilakukan tindakan koreksi untuk penyempurnaan program atau kegiatan itu
selanjutnya. Monitoring adalah pemantauan yang dapat dijelaskan sebagai
kesadaran( awareness ) tentang apa yang ingin diketahui, pemantauan berkadar tingkat
tinggi dilakukan agar dapat membuat pengukuran melalui waktu yang menunjukkan
pergerakan ke arah tujuan atau menjauh dari itu. Proses monitoring juga dapat diartikan
sebagai proses rutinpengumpulan data dan pengukuran kemajuan atas objektif program
(WidiastutidanSusanto, 2012).
2. PengertianEvaluasi
Evaluasi adalah rangkaian kegiatan membandingkan realisasimasukan,keluaran, dan hasil
terhadap rencana dan standar (Yumiari, 2017). Evaluasi merupakan suatu proses untuk
menentukan relevansi, efisiensi, efektivitas dan dampak kegiatan program atau proyek
yang sesuai dengan tujuan yang akan dicapai serta sistematis dan objektif. Evaluasi juga
diartikan sebagai pengukuran dari konsekuensi yang dikehendaki dan tidak dikehendaki
dari suatu tindakan yang telah dilakukan dalam rangka mencapai beberapa tujuan yang
akan dinilai (Hendrawan, 2009).

Tujuan monitoring danevaluasi

 Tujuan Monitoring danEvaluasi Monitoring danevaluasi bertujuan memberikan


gambaran lengkap tentang implementasi program, terutama untuk mengetahui
ketercapaian dari pelaksanaan program dan mengetahui kekuatan, kelemahan, peluang
dan hambatan yang terjadi sehingga Informasi ini berguna bagi pengambil keputusan
untuk melakukan penyesuaian dan perbaikan guna mencapai target yang telah ditetapkan
secara efektif dan efisien (Kemdikbud, 2013)"
Kriteria Monitoring dan Evaluasi Patient Safety

Berdasarkan Panduan Nasional Keselamatan Pasien Rumah sakit (Patient Safety) 2008
disebutkan bahwa criteria monitoring dan evaluasi dapat dilakukan oleh :

1. RUMAH SAKIT

a). Program rumah sakit secara berkala melakukan monitoring dan evaluasi program
keselamatan pasien yang dilaksanakan oleh Unit Kerja Keselamatan Pasien Rumah Sakit.

b). Unit Kerja Keselamattan Pasien Rumah Sakit secara berkala (paling lama 2 tahun)
melakukan evaluasi pedoman ,kebijakan dan prosedur keselamatan pasien yang
dipergunakan di rumah sakit.

c). Unit Kerja Keselamatan Pasien Rumah Sakit melakukan kegiatan setiap triwulan dan
membentuk tindakan lanjutnya.

2. KARS

KARS melakukan monitoring dan evaluasi pelaksanaan program keselamatan pasien dengan
menggunakan instrument akreditasi rumah sakit.

3. KKPRS-PERSI

a). KKPRS melakukan monitoring dan evaluasi pedoman-pedoman yang telah disusun
paling lama setiap 2 tahun sekali.

b). KKPRS melakukan monitoring dan evaluasi kegiatan yang telah dilakukan oleh rumah
sakit.

Peran perawat dalam kegiatan keselamatan pasien

 Keselamatan pasien adalah suatu sistem yang membuat asuhan keperawatan terhadap pasien
menjadi lebih aman.Perawat merupakan salah satu sumber daya manusia yang sangat dibutuhkan
untuk mencapai kinerja yang optimal.Berdasarkan hal tersebut, penerapan pasien safety oleh
perawat sangat penting dalam upaya mengurangi insiden kecelakaan kerja pada pasien.
Tujuannya adalah Untuk mengetahui Peran Perawat Dalam Menjalankan Keselamatan Pasien
Dengan Baik dan Benar

Nursing health :a.Body alignment, b.Nutrisi. c.Istirahat.

1. Body Alignment
Merupakan susunan geometric bagian-bagian tubuh dalam hubungannyadengan
bagian-bagiantubuh yang lain. Body align menbaikakan meningkatkan keseimbangan
yang optimal dan fungsi tubuh yang maksimal, baik dalam posisi berdiri, duduk,
maupun tidur. aligment yang baik: keseimbangan pada persen dianotot, tendon,
ligamen.
Postur tubuh seseorang adalah salah satu hal yang harus dikaji untuk melihat.
- Status kesehatan
- Fisikal fitness
- Daya tarik seseorang.Body
 Postur tubuh dapat menunjukkan:
- perasaan hati
- Harga diri
- Kepribadian.

a) Faktor yang mempengaruhi Body Alignmnet:


1. Status kesehatan
2. Nutrisi
3. Emosi
4. Faktor social
5. Gaya hidup (life style)
6. Perilaku dan nilai-nilai
7. Hidrasi pasien

 Body Alignment yang baikdapat:


• Meningkatkan fungsi tangan yang baik
• Mengurangi jumlah energi yang digunakan untuk mempertahankan keseimbangan.
• Mengurangi kelelahan
• Memperlyasekspansiparu
• Meningkatkan sirkulasi renal dan fungsi gastrointestinal
 Body alignment yang burukdapat:
Mengurangi penampilan individu dan mempengaruhi kesehatan yang dapat mengarah
pada gangguan.Perawat merupakan role model yang penting dalam mengajarkan
kebiasaan yang sehat/baik: posturtubuh yang baik.

b) Faktor-faktor yang mempengaruhi Body Alignment


1. Gravity
Gravity adalah atraksi timbale balik antara tubuh dan bumi.
2. Pontural reflek dan Apposing Muscles Group.
Action dariotot postural yang terus menerus menyokong seseorang pada posisi tegak
melawan gravity.
3. Perubahan postur
4. Struktur anatomy individu yang berbeda.
 Latihan untuk meningkatkan body alignment yang baik:
• Berjalan
• Berenang

2. Nutrisi
Nutrisi sangat penting dalam memberikan asuhan keperawatan kepada pasien karena
dengan terpenuh inutrisi pada pasien, maka akan memberikan dampak yang besar pada
pasien dalam proses penyembuhannya.

3. Istirahat
Istirahat yang cukup juga merupakan bagian yang terpenting dalam proses penyembuhan
pada pasien, karena dengan istirahat maka pasien akan merasa lebih rileks dan tidak
stress, jika istirahat kurang maka akan memberikan dampak yang kurang baik pada
pasien tersebut.

Mikrobiologi dan parasitiology

 Mikrobiologi (dalam Bahasa Yunani mikros = kecil, bios = hidup, dan logos = ilmu)
merupakan suatu ilmu tentang organisme hidup yang berukuran mikroskopis.
Mikrobiologi merupakan ilmu aneka disiplin karena ilmu ini mencakup beberapa bidang,
pembagiannya dapat berdasarkan tipe mikrobiologi (pendekatan taksonomis) atau
berdasarkan aktivitas fungsional. Berdasarkan pendekatan taksonomis, mikrobiologi
dibagi menjadi virologi, bakteriologi, mikologi, fikologi, dan protozoologi. Sedangkan
berdasarkan pendekatan fungsional, mikrobiologi dibagi atas ekologi mikroba,
mikrobiologi industri, mikrobiologi pertanian, mikrobiologi kedokteran, mikrobiologi
pangan, fisiologi mikroba, genetika mikroba, dan sebagainya

 Parasitioligy

Parasit adalah organisme yang hidupnya menumpang (mengambil makanan dan


kebutuhan lainnya) dari makhluk hidup lain. Organisme yang ditumpangi atau
mendukung parasit disebut host atau inang atau tuan rumah. Parasitisme adalah hubungan
timbal balik antara satu organisme dengan organisme lain untuk kelangsungan hidupnya,
dimana salah satu organisme dirugikan oleh organisme lainnya. Parasitologi medis adalah
ilmu yang mempelajari tentang semua organisme parasit pada manusia.Parasit yang
termasuk dalam parasitologi medis ialah protozoa, cacing, dan beberapa arthropoda.

Menurut tempat hidupnya di tubuh manusia, parasit dibedakan menjadi endoparasit dan
ektoparasit.
1. Endoparasit adalah parasit yang hidup di dalam tubuh manusia, misalnya: di dalam
darah, otot dan usus, contohnya Plasmodium sp.
2. Ektoparasit adalah parasit yang hidup menempel pada bagian luar kulit dan
kadangkadang masuk ke dalam jaringan di bawah kulit, misalnya Sarcoptes scabei.
Sedangkan menurut tingkat ketergantungannya, parasit dibedakan menjadi obligat parasit
dan fakultatif parasit.
1. Obligat parasit adalah parasit yang tidak bisa hidup bila tidak menumpang pada host,
misalnya Plasmodium spp.
2. Fakultatif parasit adalah parasit yang dalam keadaan tertentu dapat hidup sendiri di
alam, tidak menumpang pada host, misalnya Strongyloides stercoralis.
3. Parasit tidak permanen adalah parasit yang hidupnya berpindah-pindah dalam satu
tuan rumah ke tuan rumah yang lain. Contoh: nyamuk, kutu busuk. Menurut derajad
parasitisme, parasit dibagi menjadi:
a. Komensalisme
adalah hubungan dimana suatu organisme mendapat keuntungan dari jasad lain
akan tetapi organisme tersebut tidak dirugikan.
b. Mutualism
adalah hubungan dua jenis organisme yang keduanya mendapat keuntungan
c. Simbiosis
adalah hubungan permanen antara dua organisme dan tidak dapat hidup terpisah.
d. Pemangsa (predator)
adalah parasit yang membunuh terlebih dahulu mangsanya dan kemudian
memakannya.
 Cara penularan mikroorganisme
Penularan bisa terjadi ketika Anda menyentuh benda yang telah terkontaminasi kuman
atau benda milik penderita penyakit infeksi.
Mikroorganisme penyebab infeksi juga bisa menyebar melalui penggunaan barang
pribadi, misalnya handuk, sikat gigi, dan pisau cukur, secara bergantian dengan orang
lain.

 Jenis-Jenis Parasit.

1.      Berdasarkan sifat parasit.

a.        Parasit fakultatif.

          Parasit fakultatif adalah organisme yang sebenarnya organisme hidup bebas, tetapi karena
kondisi tertentu mengharuskan organisme tersebut hidup sebagai parasit sehingga sifat hidup
keparasitannya itu tidak mutlak.

          Sebagai contoh lalat-lalat seperti Sarcophaga, Chrysomyia, Caelophora dan lain-lainnya


yang termasuk keluarga Calliphorinae. Stadium larvanya normalnya hidup di dalam kotoran
ternak, tetapi karena tidak ada kotoran ternak, terpaksa lalat betina bertelur di tubuh yang luka
sehingga waktu menetas larva dan menimbulkan miasis yang biasanya dijumpai di sela-sela
tracak atau bagian belakang kuku bahkan dibagian lubang telinga luar.
b.      Parasit obligat.

          Parasit obligat adalah semua organisme yang untuk kelangsungan hidup dan eksistensinya
mutlak memerlukan hospes. Semua organisme yang patogen merupakan parasit obligat.

c.       Parasit insidentil atau parasit sporadis.

          Parasit insidentil adalah suatu parasit yang karena sesuatu sebab berada pada hospes yang
tidak sewajarnya. Contoh parasit insidentil: Dipylidium caninum. Parasit ini adalah cacing pita
pada anjing yang dikenal dengan cacing pita biji ketimun, tetapi karena kebetulan atau karena
suatu “kecelakaan” terdapat pada manusia.

          Kecelakaan itu dapat terjadi sebagai berikut: bila ada segmen yang gravid lepas dan
merayap keluar melalui anus anjing, dan diluar termakan oleh pinjal anjing Ctenocephalus
canis atau pinjal manusia Pulex irritans maka telur yang telah berembrio tumbuh menjadi
sistiserkoid atau kriptosista.

Oleh karena kedekatan antara anjing dan manusia bila pinjal tersebut termakan olehnya maka
didalam saluran pencernaan manusia tersebut dapat ditemukan cacing biji ketimun..
Gongylonema scutum, Parasit ini adalah termasuk cacing nematoda yang secara normal parasit
pada mulut sapi, tetapi karena kebetulan mungkin dapat ditemukan pada mulut orang.

d.      Parasit eratika.

          Parasit eratika adalah parasit yang terdapat pada hospes yang wajar tetapi lokasinya pada
daerah yang tidak sewajarnya. Contoh parasit eratika : Ascaris lurnbricoides. Parasit ini termasuk
cacing nematoda yang normalnya berlokasi di dalam duodenum manusia dan babi.

          Namun demikian karena pengaruh sesuatu hal seperti misalnya kelaparan atau karena
pengaruh gerakan antiperistaltik dinding usus, cacing tersebut terdorong masuk ke lambung atau
memasuki kandung empedu lewat saluran empedu. Terjadinga parasit eratika ini mungkin juga
karena migrasi cacing dalam siklus hidupnya tidak normal.

          Misalnya, larva Ascaris sesampainya di dalam paru tidak terbatukkan agar tertelan lewat
trakea, tetapi dari paru malah masuk peredaraan darah besar sehingga cacing datang disembarang
jaringan tubuh hospesnya sehingga pernah cacing ini ditemukan di dalam medula oblongata
seekor kera. Fasciola hepatica, Parasit ini termasuk cacing trematoda yang secara normal
berlokasi di dalam hati sapi, tetapi karena kecelakaan mungkin ditemukan di dalam jaringan
bawah kulit kelinci atau mungkin di temukan di dalam paru kuda. Kejadian ini tidak hanya
bersifat parasit eratika tetapi juga termasuk parasit indisentil.

e.       Parasit spuriosa.

          Istilah ini sebenarnya tidak tepat untuk menyatakan parasit salah duga. Hal ini terjadi pada
saat diagnosa pasca mati, misalny karena sebelum mati anjing makan tinja sapi yang
mengandung telur cacing Moniezia expansa, maka pada pemeriksaan pasca mati bisa saja anjing
didiagnosa terinfestasi cacing Moniezia expansa.

2.Berdasarkan waktu atau derajat keparasitannya.

a.Parasit temporer atau parasit non periodik.

 Parasit temporer adalah organisme yang sebagian waktu hidupnya harus hidup sebagai parasit
sedang sisa hidupnya sebagai organisme hidup bebas

b. Parasit stasioner.
  Parasit stasioner adalah parasit yang selama satu stadium perkembangannya atau selama
hidupnya selalu kontak dengan hospesnya.

Parasit stasioner dibedakan antara:


1.      Parasit stasioner periodik.
           Yang termasuk golongan ini adalah parasit-parasit protelien (larvanya parasit,
dewasa hidup bebas) dan juga sebaliknya untuk parasit - parasit yang larvanya hidup
bebas sedang dewasanya hidup sebagai parasit
2.      Parasit stasioner permanen.
           Parasit stasioner permanen adalah organisme yang selama hidupnya selalu kontak
dan hidup sebagai parasit pada atau di dalam hospesnya

3.Berdasarkan jumlah hospesnya

a.    Parasit holoksenosa atau parasit monoksenosa.


          Parasit holoksenosa adalah parasit yang dalam siklus hidupnya hanya
membutuhkan satu organisme lain sebagai hospes.
b.    Parasit heteroksenosa.
          Parasit heteroksenosa adalah parasit yang dalam siklus hidupnya membutuhkan
lebih dan satu organisme lain sebagai hospesnya.

4. Berdasarkan lokasi atau predileksinya

a.      Ektoparasit atau ektozoa.


          Ektoparasit adalah parasit-parasit yang hidup berparasitnya pada permukaan tubuh
hospes atau di dalarn liang-liang pada kulit yang masih mempunyai hubungan bebas
dengan dunia luar.
b.    Endoparasit atau entoparasit atau entozoon.
          Endoparasit adalah parasit-parasit yang berlokasi didalam jaringan tubuh
hospesnya kecuali yang hidup dipermukaan tubuh dan di dalam liang-liang kulit.

5.Berdasarkan klasifikasi hewan


Hewan terdiri dari hewan bersel satu ( uniseluler atau protozoa ) dan bersel banyak
(multiseluler atau metazoa).
a.      Uniseluler parasit.
          Kebanyakan hewan-hewan bersel satu sebagian besar hidupnya sebagai parasit
seperti misalnya, hewan-hewan yang termasuk filum Sarcomastigophora, Apicomplexa,
Microspora, Myxospora dan Ciliophora.
b.    Multiseluler parasit.
          Hewan-hewan multiseluler yang hidupnya sebagai parasit kebanyakan pada hewan-
hewan invertebrata seperti yang termasuk filum Nemathelininthes, Plathyhelminthes,
Crustacea Arthropoda. Contoh parasit yang termasuk filum Nemathelininthes adalah
Ascaris, Ancylostoma, Haemonchus, Spirocerca.

C.Siklus Hidup dan Kembang biak Parasit.

          Tubuh terdapat suatu mekanisme yaitu mekanisme tanggap kebal yang akan
mengenali dan segera memusnahkan setiap sel yang berbeda/asing dari sel normal
tubuhnya sendiri. Seperti pada kekebalan terhadap bakteri, cendawan, dan
virus,kekebalan dalam parasitologi terdiri dari kekebalan bawaan yang mungkin
disebabkan spesifitas inang, karakteristik fisik inang, sifat biokimia yang khas dan
kebiasaan inang serta kekebalan didapat.
          Kekebalan didapat dibedakan menjadi:-
1.      Kekebalan secara pasif,
Contohnya ialah kekebalan anak yang didapat dari kolostrum ibunya.

2.      Kekebalan didapat secara aktif. Reaksi kekebalan didapat secara aktif timbul setelah
adanya rangsangan oleh antigen.Tergantung dari sifat antigen sehingga terjadi
pembelahan limfosit-limfosit menjadi sel-T atau sel B. Sel T mempunyai reseptor khusus
terhadap antigen tertentu,sedangkan sel B akan mengeluarkan antibodi yang dikenal
sebagai imunoglobulin yang akan berikatan secara khas pula dengan antigen. Modus
penularan ialah cara atau metode penularan penyakit yang biasanya terjadi. Pada
umumnya, cara penularan penyakit parasit adalah secara kontak langsung, melalui mulut
(food-borne parasitosis),melalui kulit, melalui plasenta, melalui alat kelamin dan melalui
air susu. Sumber penularan bagi penyakit parasit, seperti halnya bagi penyakit menular
lain terjadi dari inang yang satu ke inang yang lain. Penularan dapat juga dari sumber
penyakit kepada inang baru. Adapun yang dapat berlaku sebagai sumber penularan
penyakit parasit ialah organisme baik hewan maupun tumbuhan dan benda mati seperti
tanah, air,makanan dan minuman. 

D. Cara Penularan Parasit


          Modus penularan ialah cara atau metode penularan penyakit yang biasanya terjadi.
Pada umumnya, cara penularan penyakit parasit adalah secara kontak langsung, melalui
mulut (food-borne parasitosis),melalui kulit, melalui plasenta, melalui alat kelamin dan
melalui air susu. Sumber penularan bagi penyakit parasit, seperti halnya bagi penyakit
menular lain terjadi dari inang yang satu ke inang yang lain.
           Penularan dapat juga dari sumber penyakit kepada inang baru. Adapun yang dapat
berlaku sebagai sumber penularan penyakit parasit ialah organisme baik hewan maupun
tumbuhan dan benda mati seperti tanah, air,makanan dan minuman.
          Pittu masuk endoparasit melalui mulut misalnya protozoa usus,
ascarislumbricoides, tricuristriciura, enterobius ernicularis, heminolipis nana.
Trycosstrongilus sp, trysenila spinalis, taenia soliu, taenia saginata, dipilobotrium latum
dan vasiola hrpatica masuk dalam tubuh manusia bersama

Makanan yang terkontaminasi parasit, berupa cysta, telur, larva maupun parasit
dewasanya.
          Beberapa cacing seperti Necator americanus, ancilostomaduodenale, strongiloidus
sp dan Scistoma sp larvanya dari tanah masuk dalam tubuh menembus kulit yang utuh.
          Parasit-parasit dalam siklus hidupnya memerlukan artropoda penghisap darah
sebagai hostnya, dimasukan ketubuh manusia melalui tusukan di kulit waktu artropoda
menghisap darah. Parasitnya antara lain Plasmodium sp, wuceria brancofty-tripanosome,
gambiense dan leismaniadonofani.
          Parasit juga bisa masuk kedalam tubuh manusia melalui :
1.      Inhalasi, misalnya tekur cacing enterobiusbermikularis.
2.      Hubungan sex misalnya trycomonas vaginalis.
3.      Plasenta misalnya toxoplasma gondi.

Anda mungkin juga menyukai