Anda di halaman 1dari 6

MATA KULIAH GERONTIK KEPERAWATAN

PERENCANAA PSIKODRAMA

Dosen Pengampuh:

Ns. Agung Riyadi, S. Kep., M. Kep.

NIP: 1968100719880310005

Disusun oleh :

1. Dwi Anggriyani P05120220010


2. Eksandi Mayudi P05120220013
3. Regita Intan Lestari P05120220032
4. Syakira Gita Parera P05120220038
5. Vitratal Vika Aini P05120220040
6. Gilang Ramadhan P05120220016

KEMENTRIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA

POLITEKNIK KESEHATAN BENGKULU

PROGRAM D3 KEPERAWATAN

TAHUN AJARAN 2022


PERENCANAA KEGIATAN LIVE REVIEW PSIKODRAMA KELOMPOK 7A

A. Tujuan Umum

Membantu konseling atau sekelompok konseling lansia untuk mengatasi masalah masalah
pribadi dengan cara menggunakan permainan peran, drama, atau terapi tindakan untuk
mengungkapkan perasaan tentang konflik, kemarahan, agresi, perasaan bersalah dan
kesedihan.

B. Tujuan Khusus

1. Meningkatkan interaksi sosial dengan orang lain, meningkatkan rasa kasih sayang antar
sesama

2. Merasa nyaman mengurangi stress menurunkan depresi dan kecemasan.

3. Meningakatkan perasaan dan melepaskan tekanan emosi yang dihadapi.

4. Meningkatkan control diri dan perasaan berharga

5. Mengubah prilaku.

6. Mengembangkan kreatifitas lansia .

7. Hiburan atau kegiatan yang menyenangkan bagi lansia

C. Kriteria Pemilihan Anggota Terapi Aktivitas Kelompok

a. Lansia Kooperatif dan mampu mengikuti proses kegiatan sampai selesai.

b. Para lansia berumur >60 tahun

c. Lansia yang mampu berpartisipasi memerankan atau mengikuti TAK


d. Lansia yang di rawat

D. Waktu Dan Tempat

Judul : Terapi modalitas Psikodrama “ Bermain Peran”

Tanggal pelaksanaan : Senin, 16 Oktober 2022 Waktu : 09.00 WIB / s.d selesai

Tempat : Poltekes Kemenkes Bengkulu jurusan keperawatan

E. Metode Metode TAK berupa diskusi kelompok, bermain, bercerita dan bermain peran

F. Setting Tempat G. Pengorganisasian

a. Leader :

b. Kolider :

c. Observer :

d. Fasilitator 1 : Perawat

e. Fasilitator 2 : Perawat

f. Fasilitator 3 : Perawat

H. Tugas

a. Leader : Memimpin jalanya permainan

b. Co leader : Membantu leader apabila leader lupa dalam permainan

c. Fasilitator : Mendampingi dan mengarahkan lansia


d. Observer : Mencatat dan mengevaluasi pelaksanaan kegiatan

e. Lansia : Mengikuti jalanya terapi bermain

I. Pelaksanaan

a. Persiapan Alat

b. Langkah Kegiatan

1. Persiapan

1) Memilih lansia yang kooperatif

2) Membuat kontrak dengan klien

3) Klien diatur membentuk persegi

4) Mempersiapkan alat dan tempat pertemuan

2. Orientasi

1) Terapis mengucapkan salam terapeutik

2) Menanyakan perasaan para klien hari ini

3) Perkenalkan nama dan panggilan terapis (pakai papan nama)

4) Menanyakan dan panggilan semua klien (beri papan nama)

5) Leader menyampaikan tujuan terapi menempel foto

6) Leader membuat validasi kontrak


7) Coleader membaca tata tertib

8) Leader dibantu Co Leader menjelaskan langkah langkah terapi 

3. ·Fase kerja

1) Persiapan

a. Pemimpin Kelompok memberikan Uraian singkat mengenai hakikat dan tujuan psikodrama
“bermain peran”

b. Meminta Anggota Kelompok untuk membentuk kelompok- kelompok kecil dan


mendiskusikan drama apa yang akan mereka tampilkan atau perankan

2) Pelaksanaan

a. Pemeran protagonis dan pemeran lainnya memainkan peranannya dalam psikodrama

b. Lama pelaksanaan tergantung pada penilaian pemimpin kelompok terhadap tingkat


keterlibatan emosional protagonis dan pemeran lainnya.

4. Evaluasi

1) Menanyakan perasaan klien setelah mengikuti terapi psikodrama “bermain peran”

2) Menanyakan masalah yang dirasakan

3) Leader memberikan tugas rencana tindak lanjut

4) Leader membuat kontrak untuk kegiatan yang akan datang

5) Leader menutup acara


5. Kontrak

1) Menjelaskan tujuan kegiatan, yaitu agar lansia tidak merasa jenuh dan bosan. 2)
Menjelaskan aturan main berikut

3) Jika ada klien yang ingin meninggalkan kelompok, harus minta izin pada terapis. 4) Lama
kegiatan 30 menit.

5) Setiap klien mengikuti kegiatan dari awal sampai selesai

6) Tahap Kerja.

J.Antisipasi Masalah

a. Bila ada peserta yang melakukan kegiatan yang tidak sesuai dengan tujuan, fasilitator
mengarahkan dan mengingatkan

b. Bila peserta pasif, fasilitator memotifasi untuk mengikuti kegiatan

c. Jika peserta ingin pergi sebelum terapi berkebun selesai, fasilitator membimbingnya agar
menyelesaikan terapi

d. Bila leader blocking maka co-leader yang mengambil jalan acara.

K. Penutup

Demikian dari Perencanaa terapi psikodrama “ bermain peran “ ini kami susun sebagai media
penuntun dalam pelaksanaan terapi modalitas yang akan dilaksanakan di (Poltekes Kemenkes
Bengkulu Jurusan Keperawatan) pada keperawatan gerontik semester 5 program study D-III
keperawatan. Besar harapan kami agar terapi Psikodrama Bermain Peran ini berjalan dengan
lancar dan dapat memberikan manfaat bagi semua pihak terkait, terutama lansia. Atas
kerjasama yang baik dan dukungannya kami mengucapkan terima kasih.

Anda mungkin juga menyukai