Disusun oleh :
Cahya Tri Utami Ghofur Hariyono
Aprilia Aldila E Anggrani Beti D L
Fira Dewi Cahyani Bella Friska
Hidayatul Faizah Endang Junaela
Tsaniya Salsabila Hajrahwati
Iffah Hanifah
A. Latar Belakang
Reminiscence therapy atau life review therapy adalah suatu terapi yang
dilakukan pada lansia yang menekankan pada pengalaman masa lalu lansia. Life
review therapy memiliki dampak yang positif bagi lansia. Penelitian dengan judul
Group integrative reminiscence therapy on self-esteem, life satisfaction and
depressive symptoms in institutionalized older veterans yang dilakukan oleh Li-Fen
Wu pada tahun 2011 didapatkan bahwa life review therapy dapat mengurangi tanda-
tanda terjadinya depresi, meningkatkan harga diri dan meningkatkan kualitas hidup
seorang lansia. Penelitian serupa berjudul The effects of group reminiscence therapy
on depression, self-esteem, and affect balance of Chinese community-dwelling elderly
yang dilakukan oleh Wenjuan Zhoua dkk pada tahun 2011, didapatkan pula
reminiscence therapy ini efektif terhadap penurunan depresi, peningkatan harga diri.
Pengkajian yang telah dilakukan pada tanggal 24 Februari 2020 di bangsal
Anggrek dan Dahlia Unit Rehabilitasi Sosial Pucang Gading, didapatkan hasil bahwa
jumlah total lanjut usia (lansia) di wisma tersebut adalah 35 lansia yang terdiri dari 7
lansia wanita dan 18 lansia laki-laki. Pengkajian kepada masing-masing lansia
dilakukan melalui wawancara maupun observasi.
Berdasarkan pengkajian yang telah dilakukan, ditemukan adanya hambatan
komunikasi dalam bangsal Anggrek dan Dahlia. Didukung dari adanya keluhan dari
Tn. S bahwa para lansia lebih banyak menghabiskan waktu di kamar, Tn. S
mengatakan jarang keluar kamar dan berkomunikasi dengan lansia lain, Tn. S Jarang
berkomunikasi dengan lansia lain yang tinggal satu bangsal. Selain itu, dari hasil
observasi menunjukkan jika para lansia sibuk dengan aktivitas mereka sendiri dan
tampak jarang berkomunikasi dan jarang menyapa dengan lansia lain. Tn.S juga
tampak menghabiskan waktu di dalam kamar.
Berdasarkan hasil dari pengkajian dan observasi didapatkan bahwa keadaan
lansia yang berada di bangsal Anggrek dan Dahlia masih kurang komunikasi yang
efektif, belum ada keakraban satu sama lain, maka dari itu perlu dilakukan terapi
aktivitas kelompok untuk menjalin keakraban sehingga timbul komunikasi yang
efektif sesama lansia yang tinggal di bangsal Anggrek dan Dahlia Rumah Pelayanan
Sosial Pucang Gading Semarang. Terapi aktivitas kelompok yang akan dilakukan
adalah Reminiscence atau Life Review Therapy yang menekankan pada aktivitas
sehari - hari. Diharapkan dengan terapi ini akan berdampak pada interaksi yang
maksimal dan komunikasi yang efektif antar sesame lansia.
B. Topik
Terapi Aktivitas Kelompok dengan tema menjalin keakraban dengan
“Reminiscence atau Life Review Therapy”.
C. Tujuan TAK
1. Umum
Tujuan dari terapi aktivitas kelompok ini adalah untuk menambah rasa
keakraban maupun kekeluargaan antar penerima manfaat.
2. Khusus
a. Penerima manfaat mampu meningkatkan komunikasi yang efektif dengan
sesame penerima manfaat
b. Penerima manfaat dapat saling tolong-menolong dalam kegiatan sehari-hari
c. Penerima manfaat dapat menghabiskan waktu bersama-sama misalnya
bercerita bersama.
D. Kriteria Peserta
a. Lansia yang merupakan penghuni bangsal Anggrek dan Dahlia Unit
Rehabilitasi Sosial Pucang Gading
b. Lansia yang bersedia dan mampu mengikuti TAK
Keterangan:
Lansia
Fasilitator
Leader
Observer
Co. Leader
7. Metode TAK
Metode TAK berupa diskusi kelompok, bermain, bercerita.
8. Pengorganisasian (Pembagian tugas dan uraian tugas : Leader, Co Leader, fasilitator,
Observer)
Leader : Anggraeni
Co. Leader : Fira
Fasilitator : Bella, Tsaniya, Hidayatul, April, Hajrahwati, Endang
Operator : Ghofur
Observer : Cahya, Iffah
a. Leader
1) Bertugas memimpin jalannya TAK
2) Bertugas memberikan bola yang akan diputar
b. Co. Leader
1) Menyampaikan informasi dari fasilitator ke leader tentang aktifitas penerima
manfaat.
2) Membantu leader dalam memimpin TAK.
3) Mengingatkan leader jika kegiatan menyimpang
4) Memberikan reward bagi lansia yang mengikuti kegiatan dengan baik
c. Fasilitator
1) Bertugas membantu jalannya TAK
2) Memfasilitasi lansia khususnya yang mengalami penurunan pendengaran
maupun penglihatan agar dapat memahami proses TAK.
d. Observer
1) Mengawasi jalannya proses TAK
2) Menyimpulkan hasil TAK setelah TAK berakhir
G. Alat
1. Gambar
2. Speaker
H. Tahap Pelaksanaan
1. Tahap Orientasi (5 menit)
a. Terapis mengucapkan salam terapeutik.
b. Menanyakan perasaan para penerima manfaat hari ini.
c. Terapis memperkenalkan diri dan menjelaskan tujuan dilakukannya TAK.
d. Terapis membuat kontrak waktu lama bermain dengan penerima manfaat.
e. Terapis menjelaskan aturan permainan.
I. Evaluasi
1. Struktur
a. Pre planning dibuat sesuai dengan masalah keperawatan yang ada di Rumah
Pelayanan Sosial Pucang Gading
b. Topik dan tujuan TAK sesuai dengan masalah yang ada dalam Rumah
Pelayanan Sosial Pucang Gading
c. Kontrak waktu dan tempat sehari sebelum pelaksanaan pada penerima
manfaat.
d. Media alat sesuai dengan kondisi para penerima manfaat
e. Materi TAK dipersiapkan satu hari sebelum TAK
2. Proses
a. Peserta TAK (35 orang lansia) hadir dan duduk pada kursi sesuai setting
b. Pelakasanaan TAK berjalan sesuai tempat dan waktu yang telah ditentukan.
c. Peserta (35 orang lansia) mengikuti kegiatan hingga selesai
d. Peralatan lengkap tersedia
e. Ada evaluasi dan kontrak lebih lanjut untuk para penerima manfaat
f. Leader, fasilitator, observer, operator menjalankan masing-masing tugasnya.
3. Hasil
a. TAK dilakukan 60 menit
b. Semua peserta (35 orang lansia) dapat menceritakan pengalamannya sesuai
dengan kemampuan penerima manfaat
c. Penerima manfaat berjabat tangan setelah TAK selesai.
DAFTAR PUSTAKA
Li-Fen Wu. Group integrative reminiscence therapy on self-esteem, life satisfaction and
depressive symptoms in institutionalised older veterans. Journal of Clinical
Nursing [internet]. 2011; 20: 15-16(2195-2203) [cited 9
Maret2012].Availablefrom:http://onlinelibrary.wiley.com/doi/10.1111/j.13652702.
2011.03699.x/abstract?
userIsAuthenticated=false&deniedAccessCustomisedMessage
Wenjuan Z, Guoping H, Jing G, Qun Y, Hui F, Clarence KZ. The effects of group
reminiscence therapy on depression, self-esteem, and affect balance of Chinese
community-dwelling elderly. Available from
http://www.sciencedirect.com/science/article/pii/S0167494311003335