Anda di halaman 1dari 22

PROPOSAL TERAPI AKTIVITAS KELOMPOK (TAK)

TEBAK GAMBAR DI WISMA WIDURI


GRIYA LANSIA JANNATI PROVINSI GORONTALO

KELOMPOK 1 A

Alfin Sanggilalung, S.Kep


Sachraini Amelia Tachir, S.Kep
Mirandawati Saleh, S.Kep
Arfian H. Kamaru, S.Kep
Chrisdayanti maniku, S.Kep
Fatmiyati Hasan, S.Kep
Sukma Riyanti Nurkamiden, S.Kep
Maskun Albakir, S.Kep
Nurhayati Habi, S.Kep

PROGRAM STUDI PROFESI NERS


FAKULTAS ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH GORONTALO
2022

1
PROPOSAL TERAPI AKTIVITAS KELOMPOK (TAK)
TERAPI KOGNITIF : TEBAK GAMBAR
TERHADAP LANSIA DI WISMA WIDURI GRIYA LANSIA JANNATI
PROVINSI GORONTALO

BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Terapi aktifitas kelompok merupakan salah satu terapi modalitas yang

dilakukan perawat kepada kelompok lansia yang mempunyai masalah

keperawatan yang sama. Aktivitas digunakan sebagai terapi dan kelompok

digunakan sebagai target asuhan. Di dalam kelompok terjadi dinamika

interaksi yang saling bergantung, saling membutuhkan dan menjadi

laboratorium tempat lansia melatih perilaku baru yang adaptif untuk

memperbaiki perilaku yang maladaptif.

Griya Lansia Jannati merupakan salah satu Unit Pelaksana Teknis Dinas

(UPTD) yang terdapat di Provinsi Gorontalo yang memberikan pelayanan

kesejahteraan sosial pada lansia yang berada di bawah dan tanggung jawab

langsung pada dinas Kesejahteraan sosial Provinsi Gorontalo. Tujuan

pelayanan di panti Griya Lansia Jannatimyaitu tercapainya kualitas hidup dan

kesejahteraan para lanjut usia yang layak dalam kehidupan masyarakat, bangsa

dan Negara berdasarkan nilai-nilai budaya luhur bangsa sehingga mereka

dapat menikmati hari tuanya dengan tentram secara lahir batin

Berdasarkan pengkajian selama 1 minggu di wisma widuri Griya lansia

jannati, didapatkan 5 orang lansia menderita penyakit hipertensi. Penyakit

2
hipertensi ini ditandai dengan gejala rasa tidak nyaman pada tengkuk dan nyeri

kepala. Dalam mengatasi nyeri ada terapi farmakologis dan terapi

nonfarmakologis. Terapi farmakologi berupa pemberian obat-obat analgesic

dan obat anti hipertensi. Sedangkan terapi nonfarmakologis, mengurangi nyeri

dengan distraksi yaitu berupa terapi bermain dalam hal ini tebak gambar.

Tebak gambar adalah permainan asah otak ringan, menguji imajinasi,

logika dan nalar. Tebak gambar adalah salah satu bentuk permainan dimna

dari hasil permainan ini peserta dapat menikmati kegiatan yang dilakukuannya

sehingga permainan dapat mengurangi kejenuhan dan dapat menilai

kemampuan motorik kasar, motorik halus, bahasa, kognitif serta sosialisasi

sesuai dengan tingkat usianya. Tebak gambar adalah suatu kegiatan dimana

seseorang atau individu diminta untuk menebak atau menyebutkan apa yang

nama benda yang telah digambar oleh orang lain (Supartini, 2010).

Berdasarkan latar belakang diatas, mahasiswa tertarik untuk mengambil

dan melakukan terapi bermain tebak gambar pada lanjut usia (lansia) dengan

masalah keperawatan gangguan rasa nyaman.

B. Tujuan

1. Tujuan Umum

Diharakan lansia dapat melatih sensorik, motorik dan kognitifnya

dengan terapi kognitif berupa tebak gambar.

2. Tujuan Khusus

Setelah mengikuti kegiatan terapi kognitif lansia mampu:

a. Mengingat bentuk dan mendeskripsikan objek yang telah

ditunjukkan

3
b. Melatih konsentrasi untuk memusatkan perhatian sesuai petunjuk

yang diberikan.

C. Sasaran

Lansia di Wisma Widuri Griya Lansia Jannati Provinsi Gorontalo

4
BAB II
DESKRIPSI KASUS

A. Karakteristik Sasaran
Lansia pada kegiatan TAK merupakan lansia dengan hipertensi dengan umur
di atas 60 tahun
B. Prinsip Pelaksanaan TAK ( Terapi Aktivitas Kelompok)
Prinsip memilih pasien untuk terapi aktifitas kelompok adalah homogenitas, 
yang dijabarkan antara lain : 
a. Gejala sama
Misal terapi aktifitas kelompok khusus untuk pasien Hipertensi.Setiap terapi 
aktifitas kelompok memiliki tujuan spesifik bagi anggotanya, bisa untuk sosialis
asi, kerjasama ataupun mengungkapkan keluhan yang dirasakan. Setiap tujuan 
spesifik tersebut akan dapat dicapai bila pasien memiliki masalah atau gejala yan
g sama, sehingga mereka dapat bekerjasama atau berbagi dalam proses terapi.
b. Kategori sama
Dalam artian pasien memiliki nilai skor hampir sama dari hasil kategorisasi. 
Pasien yang dapat diikutkan dalam terapi aktifitas kelompok adalah pasien akut 
skor rendah sampai pasien tahap promotion. Bila dalam satu terapi pasien memili
ki skor yang hampir sama maka tujuan terapi akan lebih mudah tercapai.
c. Jenis kelamin sama
Pengalaman terapi aktifitas kelompok yang dilakukan pada pasien dengan ge
jala sama, biasanya laki laki akan lebih mendominasi dari pada perempuan. 
Maka lebih baik dibedakan
d. Kelompok umur hampir sama
Tingkat perkembangan yang sama akan memudahkan interaksi antar pasien.
e. Jumlah efektif 7-10 orang per-kelompok terapi
Terlalu banyak peserta maka tujuan terapi akan sulit tercapai karena akan 
terlalu ramai dan kurang perhatian terapis pada pasien. Bila terlalu sedikit
pun, terapi akan terasa sepi interaksi dan tujuanya sulit tercapai

5
BAB III
METODOLOGI TERAPI AKTIVITAS KELOMPOK

A. Metode pelaksanaan TAK

Ceramah dan bermain

B. Media & alat TAK

Kertas HVS, pulpen dan gambar, Papan nama peserta TAK

C. Waktu pelaksanaan TAK

Hari / tanggal : Jumat/ 13 Mei 2022

Waktu : 10.00 –10.45 wib

Tempat : Wisma Widuri Griya Lansia Jannati

Setting Tempat

B
A C

Keterangan

6
: Pembimbing Klinik

: Pembimbing Akademik

: Leader

: Co Leader

: Gambar

: kelompok

: Fasilitator

: Observer

D. Pengorganisasian Kelompok

1. Leader : Alfin Sanggilalung, S.Kep

2. Co leader : Sachraini Amelia Tachir, S.Kep

3. Observer : Mirandawati Saleh, S.Kep

4. Fasilitator : Arfian H. Kamaru, S.Kep

Chrisdayanti maniku, S.Kep

Fatmiyati Hasan, S.Kep

Sukma Riyanti Nurkamiden, S.Kep

Maskun Albakir, S.Kep

Nurhayati Habi, S.Kep

7
E. Tugas Pelaksana

1. Leader

- Memimpin jalannya TAK

- Menjelaskan peraturan TAK

- Menjelaskan tata cara pelaksanaan TAK

2. Co Leader

- Membantu leader dan mengingatkan leader

3. Fasilitator

- Memberi motivasi peserta / audiens agar ikut aktif berpartisipasi

4. Observer

- Mengamati jalannya acara dari awal sampai akhir

- Menyimpulkan dan melaporkan hasil evaluasi TAK

F. Proses Kegiatan

Tahap/
No Kegiatan Mahasiswa Kegiatan Peserta
Waktu

1 5 menit Pembukaan oleh Leader:


- Mengucapkan salam - Menjawab salam
- Memperkenalkan diri, anggota - Mendengarkan dan
kelompok, dan pembimbing memperhatikan
- Evaluasi validasi - Menjawab evaluasi
- Memberikan reinforcement (+) - Mendengarkan dan
meperhatikan
- Menjelaskan tujuan kegiatan - Mendengarkan dan
terapi kognitif : tebak gambar memperhatikan
- Menjelaskan kontrak waktu - Mendengarkan dan
menyepakati
- Menjelaskan peraturan-peraturan - Mendengarkan dan

8
kegiatan dalam kelompok antara menyepakati
lain : jika klien ingin ke kamar
mandi atau toilet harus minta ijin
kepada leader, bila ingin
menjawab pertanyaan klien
diminta untuk mengacungkan
tangan dan diharapkan klien
mengikuti kegiatan dari awal
sampai akhir
2. 20 menit Pelaksanaan permainan oleh Leader:
- Menjelaskan cara bermain - Mendengarkan dan
memperhatian
- Mendemonstrasikan cara bermain - Lansia dapat
menggambarnya
- Mengatur posisi lansia yang - Mengatur barisan
bermain menjadi 3 grup (grup A, sesuai kelompok
grup B, dan grup C) yang di peroleh
- Leader dan Co Leader - Mendengarkan dan
memperlihatkan gambar kepada memperhatikan
lansia
- Leader dan Co Leader - Lansia dapat
menginstruksikan lansia menebak menggambarkan
gambar tersebut dan menyebutkan
lima hal yang berkaitan dengan
gambar tesebut.
- Memberi reinforcement kepada - Memberi tepuk
lansia yang bisa menyebutkan tangan
dan mendeskripsikan gambar
yang diberikan
3 5 menit Penutup :
- Melakukan evaluasi validasi - Memperhatikan
- Menyimpulkan materi dan - Mendengarkan dan

9
menutup memperhatikan
- Memberikan salam - Menjawab salam

10
BAB IV

PENUTUP

A. Kesimpulan

Dari pembahasan di atas dapat disimpulkan bahwa terapi aktivitas kelompok

sangat dibutuhkan bagi lansia karena dapat mempertahankan kemampuan

stimulasi sensori lansia, mempertahankan kemampuan orientasi realitas lansia

dan mempertahankan kemampuan sosialisasi lansia.

Tebak gambar adalah permainan asah otak ringan, menguji imajinasi, logika

dan nalar. Tebak gambar adalah salah satu bentuk permainan dimana dari hasil

permainan ini peserta dapat menikmati kegiatan yang dilakukuannya sehingga

permainan dapat mengurangi kejenuhan dan dapat menilai kemampuan motorik

kasar, motorik halus, bahasa, kognitif serta sosialisasi sesuai dengan tingkat

usianya. Tebak gambar adalah suatu kegiatan dimana seseorang atau individu

diminta untuk menebak atau menyebutkan apa yang nama benda yang telah

digambar oleh orang lain (Supartini, 2010).

Manfaat Terapi Aktivitas Kelompok bagi lansia yaitu agar anggota kelompok

merasa dimiliki, diakui, dan dihargai ekstensinya oleh anggota kelompok yang

lain, membantu anggota kelompok berhubungan dengan yang lain, serta

merubah perilaku yang dstruktif dan mal adaptif dan sebagai tempat untuk

berbagi pengalaman dan saling membantu satu sama lain untuk menemukan cara

menyelesaikan masalah.

11
B. Kriteria Evaluasi TAK

1. Evaluasi struktur

a. Diharapkan Kelompok dan lansia duduk sesuai dengan posisi

b. Media dan alat tersedia sesuai dengan perencanaan

c. Peran dan tugas mahasiswa sesuai dengan perencanaan

2. Evaluasi proses

a. Pelaksanaan kegiatan sesuai dengan waktu yang direncanakan

b. Leader menjelaskan aturan jalannya kegiatan dengan jelas

c. Fasilitator menempatkan diri di tengah-tengah klien

d. Observer menempatkan diri di tempat yang memungkinkan untuk

dapat mengawasi jalannnya kegiatan

e. Audiens dapat mengikuti kegiatan dengan aktif dari awal sampai

selesai.

3. Evaluasi hasil

Setelah mengikuti terapi aktivitas kelompok diharapkan:

1. Jika semua anggota kelompok lansia (100% dari anggota) menebak

dan medeskripsikan seluluh gambar dengan benar, kelompok tersebut

diberi nilai 100.

2. Jika semua anggota kelompok lansia dapat menebak dan

mendeskripsikan lebih dari 5 gambar, kelompok tersebut diberi nilai

80.

3. Jika semua anggota kelompok lansia menebak dan mendeskripsikan

<5 benar, kelompok tersebut diberi nilai 50.

12
Demikianlah terapi aktivitas kelompok ini kami buat, semoga acara kegiatan

ini nanti sesuai dengan perencanaan yang telah di buat dan berjalan lancar.

Diketahui oleh :

Pembimbing Akademik Pembimbing Klinik

( .) ( .)

13
14

Anda mungkin juga menyukai