Oleh:
MAHASISWA
PROGRAM PROFESI NERS REGULER
A. TOPIK KEGIATAN
Topik kegiatan ini dilakukan dengan melakukan terapi yang di beri
nama “ESTAFET BOLA”. Adapun dalam setiap kegiatan diselingi dengan
yel-yel yang dapat membangkitkan semangat para peserta terapi aktivitas
kelompok.
B. TUJUAN
1. Tujuan umum
a. Klien mampu melatih konsentrasi
b. Klien mampu bekerja sama dengan klien yang lain
c. Klien merasa terhibur dalam permainan
2. Tujuan khusus
a. Klien mampu memahami perintah leader
b. Klien mampu berkoordinasi dengan klien yang lain untuk
melaksanakan perintah leader
c. Klien mampu mempertahankan kontak mata saat berinteraksi
dengan klien yang lain
d. Klien mampu mengenal nama dan nama-nama teman yang lainnya.
e. Klien mampu mengemukakan pendapat tentang permainan yang
telah dilakukan
f. Klien mampu mengikuti aturan selama permainan
C. LANDASAN TEORITIS
Terapi aktivitas kelompok adalah terapi modalitas yang dilakukan
perawat kepada sekelompok klien yang mempunyai masalah keperawatan
jiwa. Aktivitas yang digunakan sebagai terapi, dan kelompok digunakan
sebagai target asuhan. Di dalam kelompok terjadi dinamika interaksi yang
saling bergantung, saling membutuhkan dan menjadi laboratorium tempat
klien berlatih perilaku baru yang adaptif untuk memperbaiki perilaku lama
yang maladaptif.
1
Terapi bermain adalah metode terapi yang menyenangkan bagi
pasien yang dilakukan setiap hari secara sukarela untuk memperoleh
kepuasan dan merupakan media yang baik bagi pasien untuk belajar
komunikasi, mengenal lingkungan, dan untuk meningkatkan kesejahteraan
mental dan sosial.
Tujuan terapi bermain diantaranya adalah : (a) dapat
mengekspresikan keinginan, perasaan dan fantasi, (b) dapat
mengembangkan kreativitas melalui pengalaman bermain yang tepat, (c)
agar pasien dapat beradaptasi lebih efektif terhadap stress karena sakit.
D. KRITERIA
1. Karakteristik Klien
a. Peserta adalah klien yang dirawat di Panti Gramesia
b. Kriteria Inklusi
- Klien yang sudah mampu berinteraksi dengan klien lain.
- Klien dengan kondisi yang stabil.
- Klien bersedia mengikuti permainan.
c. Kriteria Ekslusi
- Klien dengan gangguan mental yang belum mampu
berinteraksi dengan orang lain.
- Klien dengan gangguan mental.
- Klien yang memiliki keterbatasan dalam bergerak.
2. Proses Seleksi
a. Menyeleksi klien sesuai dengan kriteria yang telah ditetapkan.
b. Mengidentifikasi nama klien dan masalah keperawatan yang
dialami.
c. Membuat kontrak waktu dengan klien.
E. PENGORGANISASIAN
1. Waktu
a. Hari/ Tanggal : Selasa, 19 Januari 2021 pukul 12.30 WIB s.d
13.00 WIB..
b. Tempat : Ruang Tengah Panti Gramesia
2
2. Tim Terapis dan Perannya
a. Leader
Rendi, S.Kep
b. Co – leader
Nadian, S.Kep
c. Observer
Warnoto, S.Kep
d. Operator
Kori Hasanah, S.Kep
e. Fasilitator
Erisa Apriliani, S.Kep
Ine Sintia Julianti, S,Kep
Lucyana Imaniar, S,Kep
Nurlela, S.Kep
Sri Herlina, S.Kep
Wulan Septiani, S.Kep
Fachrul Alif Rizaldy, S.Kep
Nursalim, S.Kep
Halma Nurlaela, S.Kep
Lustiani, S.Kep
Nadya Vega Lestari, S.Kep
Ratnengsih, S.Kep
Silvy Rohmatul Awalia, S.Kep
3
3) Mampu memimpin terapi aktifitas kelompok dengan baik dan
tertib.
4) Menetralisir bila ada masalah yang timbul dalam kelompok.
5) Menjelaskan permainan.
b. Co – Leader
Tugas:
1) Membantu leader mengorganisasi kegiatan
2) Apabila terapi aktivitas pasif diambil oleh co-leader
3) Menggerakan anggota kelompok
4) Membacakan aturan main.
c. Observer
Tugas:
- Mengobservasi dan mencatat jalannya proses kegiatan.
- Mencatat prilaku verbal dan non verbal klien selama kegiatan
berlangsung.
- Mencatat peserta yang aktif dan pasif dalam kelompok.
- Mencatat jika ada peserta yang drop out dan alasan drop out.
d. Fasilitator
Tugas:
- Memfasilitasi klien yang kurang aktif.
- Memberikan stimulus pada anggota kelompok.
- Berperan sebagai role play bagi klien selama kegiatan.
F. MEDIA TERAPI
Terapi Bermain “ESTAFET BOLA” hanya menggunakan bola
dan musik dalam menyampaikan permainan dan konsenterasi dari semua
peserta.
G. METODE TERAPI
Terapi Bermain: “ESTAFET BOLA” dilakukan dengan cara yang
cukup mudah. Adapun cara – cara tersebu adalah:
4
1. Seluruh peserta dan terapis berkumpul dengan membuat lingkaran
besar.
2. Peserta dan terapis duduk pada tempat sesuai dengan denah yang sudah
ditentukan.
3. Sebelum permainan dimulai leader membacakan tata tertib selama
permainan berlangsung.
4. Kegiatan dimulai dengan mengucapkan basmallah yang dipimpin oleh
leader.
5. Leader memimpin jalannya kegiatan.
6. Pertama, melakukan yel-yel sebagai tanda akan masuk kedalam
permainan inti.
“Panti Gramesia”
Kreatif, Inovatif, Ceria (sambil mengangkat satu tangan tangan ke
atas)
7. Setelah cek semangat peserta, masuk ke permainan “ESTAFET
BOLA”.
a. Tangan kanan pserta diletakan didepan diatas lutut , sedangkan
tangan kiri disimpan dibelakang badan.
b. Apabila leader menyebutkan “MULAI” maka musik dinyalakan
dan para peserta mulai menestafetkan bola yang dipegang oleh
tangan kanan nya.
c. Apabila music berhenti maka peserta yang memegang bola
mendapatkan hukuman yang telah ditentukan.
d. Selain itu peserta yang menjatukan bola dan memegang bola dengan
tangan kiri maka peserta tersebut mendapatkan hukuman juga.
8. Kegiatan dilakukan sehingga pasien tertawa dan bahagia.
9. Metode pelaksanaan dilakukan sesuai dengan instruksi dari leader.
H. SETTING TEMPAT
5
Gambar 1. Setting Tempat Pelaksanaan TAK Bermain
Keterangan:
: Leader
: Co – Leader
: Observer
: Operator
: Klien
: Fasilitator
6
2. Peserta hadir 5 menit sebelum acara dimulai.
3. Peserta tidak boleh makan, minum ataupun merokok.
4. Peserta tidak meninggalkan tempat sebelum acara selesai.
5. Meminta izin dengan mengacungkan tangan ketika ingin ke toilet.
6. Seluruh peserta harus bermain secara sportif
7. Peserta harus menerima keputusan dan hasil akhir
8. Jika ada peserta yang melakukan hal – hal yang mengganggu jalannya
TAK, maka anggota tersebut dikeluarkan dari kegiatan terapi.
9. Apabila waktu TAK telah habis sesuai dengan kontrak waktu yang
telah disepakati, tapi TAK belum selesai, akan diminta persetujuan
anggota untuk memperpanjang waktu TAK sampai selesai.
J. PROSES PELAKSANAAN
1. Orientasi
a. Salam perkenalan/ salam terapeutik
b. Validasi dan menanyakan perasaan klien
c. Kontrak waktu
d. Penjelasan tujuan diadakan TAK dan aturan mainnya.
2. Kerja
Langkah – langkah kegiatan sebagai berikut:
a. Fasilitatir mengajak peserta untuk kumpul
b. Klien dikumpulkan di ruang tengah Panti Gramesia
c. Leader memimpin jalannya kegiatan
d. Beri pujian untuk setiap keberhasilan anggota kelompok dengan
memberi tepuk tangan.
3. Terminasi
a. Menanyakan perasaan klien setelah mengikuti TAK.
b. Evaluasi respons objektif (observasi perilaku klien selama kegiatan
dikaitkan dengan tujuan).
c. Rencana tindak lanjut (apa yang akan dilakukan setelah TAK).
d. Kontak yang akan datang (dilakukan oleh perawat atau mahasiswa
lain).
7
K. PROGRAM ANTISIPASI
1. Bila anggota menghindar setiap pertemuan, maka leader harus
memberitahukan anggota tersebut dan mengatur mereka.
2. Bila dalam kegiatan tersebut ada anggota yang membicarakan hal lain
dalam diskusi, leader harus memfokuskan pembicaraan.
3. Bila ada anggota yang menggunakan kekerasan fisik, maka leader
menegaskan bahwa hal tersebut tidak dikehendaki.
4. Bila ada anggota yang keluar dari kegiatan terapi kelompok, maka
harus dikondisikan kembali.
5. Bila ada anggota diskusi diam, maka fasilitator harus berperan aktif,
6. Bila ada hal – hal diluar perencanaan, maka melibatkan perawat
ruangan.
L. KRITERIA EVALUASI
1. Persiapan
a. Terapis
- Identifikasi masalah klien 1 – 2 hari sebelum terapi dimulai.
- Mempersiapkan sarana dan prasarana.
- Kontrak waktu dengan klien 1 hari sebelum pelaksanaan.
b. Peserta
- Klien siap mengikuti terapi sehari sebelum pelaksanaan
- Peserta hadir 5 menit sebelumnya
- Peserta mematuhi tata tertib yang telah ditentukan.
2. Proses
a. Tepat waktu
b. Terapis berfungsi sesuai dengan tugas dan perannya masing –
masing.
c. Terapis mengantisipasi hal – hal yang tidak diketahui selama
therapi berlangsung.
d. Terapi dilaksanakan sesuai dengan susunan acara yang telah
ditentukan.
8
e. Klien dapat melaksanakan atau mengikuti terapi dengan baik.
3. Hasil
Formulir evaluasi sebagai berikut:
Format Penilaian Klien
Nama Perasaan Klien
No
Klien Sebelum Kegiatan Saat Kegiatan Setelah Kegiatan
1
2
3
4
5
dst.
Petunjuk:
a. Tulis nama klien yang ikut kegiatan TAK pada kolom nama.
b. Observasi perasaan klien sebelum kegiatan, saat kegiatan dan
sesudah kegiatan
4. Dokumentasi
Dokumentasikan kemampuan setiap klien saat melakukan kegiatan
pada catatan proses keperawatan setiap klien. Contoh: klien mampu
mengikuti kegiatan TAK. Klien mampu mengikuti permainan sampai
selesai dan tingkatkan reinforcement.
9
LAPORAN KEGIATAN
TERAPI AKTIVITAS KELOMPOK (TAK) BERMAIN
“ESTAPET BOLA” GAMES
10
7 Tn. K Halusinasi
8 Tn. D Halusinasi
9 Tn. R Halusinasi
10 Sdr. P Halusinasi
11 Ny. K Halusinasi
12 Ny. E Halusinasi
13 Ny. N Halusinasi
14 Ny. S Risiko Perilaku Kekerasan
15 Ny. F Harga Diri Rendah
16 Ny. V Risiko Perilaku Kekerasan
Klien yang Tidak Mengikti kegiatan TAK
17 Tn. I Halusinasi
Alasan Tn. I tidak mengikuti kegiatan TAK adalah karena ia mengatakan
ngantuk ingin tidur sehingga kami tidak bisa memaksakannya untuk
mengikuti kegiatan TAK.
2. Peserta TAK
Terapi Aktivitas Kelompok (TAK) bermain “Estapet Bola”
Games, diikuti oleh 16 klien dengan diagnosa Halusinasi, Harga diri
rendah (HDR) dan Risiko Prilaku Kekerasan (RPK). Terdapat satu klien
yang tidak mengikuti kegiatan, yaitu klien dengan diagnosa halusinasi
yang pada saat pelaksanaan TAK klien tiba-tiba meninggalkan kegiatan
TAK..
11
Lampiran 1.
12
Lampiran 2.
NAMA PASIEN YANG DIRAWAT
DI PANTI GRAMESIA CIREBON
No Nama Pasien Usia Masalah
Klien Mengikti kegiatan TAK
1 Tn. Dd Harga Diri Rendah
2 Tn. I Halusinasi
3 Tn. H Halusinasi
4 Tn. Y Halusinasi
5 Tn. S Halusinasi
6 Tn. H Halusinasi
7 Tn. K Halusinasi
8 Tn. D Halusinasi
9 Tn. R Halusinasi
10 Sdr. P Halusinasi
11 Ny. K Halusinasi
12 Ny. E Halusinasi
13 Ny. N Halusinasi
14 Ny. S Risiko Perilaku Kekerasan
15 Ny. F Harga Diri Rendah
16 Ny. V Risiko Perilaku Kekerasan
Klien yang Tidak Mengikti kegiatan TAK
17 Tn. I Halusinasi
Alasan Tn. I tidak mengikuti kegiatan TAK adalah karena ia mengatakan ngantuk
ingin tidur sehingga kami tidak bisa memaksakannya untuk mengikuti kegiatan
TAK.
13