Disusun Oleh :
Dandi Dwi Sopandi
Puji syukur saya panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena atas berkat dan
rahmat-Nya lah sehingga saya mampu menyusun makalah yang saya kerjakan dan
beberapa materi yang saya kumpulkan dari berbagai sumber ini, yang kemudian saya susun
sedemikian rupa hingga menjadi sebuah makalah dengan tema “Ilmu Pengetahuan dan
Tekhnolgi dalam Olahraga dan Sosiologi Olahraga”.
Saya sangat mengharapkan makalah ini sekiranya dapat berguna dalam rangka
memberikan pengetahuan yang lebih luas mengenai perkembangan Ilmu pengetahuan dan
Tekhnologi khususnya dalam Olahraga dan Sosiologi Olahraga. Saya juga menyadari
sepenuhnya bahwa didalam makalah ini masih terdapat banyak kekurangan dan jauh dari
apa yang diharapkan. Semoga makalah ini dapat di pahami bagi siapapun yang hendak
membacanya.
Atas perhatiannya, tidak lupa pula saya sampaikan terimakasih kepada semua pihak
yang membantu hingga terciptanya makalah ini.
Kritik dan saran sangat saya harapkan dari pemerhati demi kesempurnaan makalah
ini.
Penyusun
i
DAFTAR ISI
ii
BAB I
PENDAHULUAN
1
informasi. Derasnya informasi yang dapat diperoleh dengan mudah dari
media internet, membuat teknologi informasi yang satu ini sangat digemari
oleh lapisan masyarakat, baik masyarakat umum, pelajar, mahasiswa,
maupun praktisi. Semua informasi dunia luar maupun dalam negeri
khususnya informasi olahraga dapat kita saksikan melalui layar monitor
hanya pada tempat dimana kita tinggal.
Olahraga adalah salah satu bidang yang tidak luput dari
pemanfaatanIptek, yakni komputer. Bahkan perlu diketahui bahwa
hubungan ilmu komputer dan olahraga sudah ada sejak tahun 1960.
Peralatan olahraga, pengobatan, biomechanic, dan simulasi olahraga adalah
salah satu contoh diantaranya.
2
1.4. Manfaat Penyusunan
Adapun manfaat yang dapat diperoleh dari penyusunan makalah ini yaitu :
1. Memberikan pengetahuan yang lebih lebih luas tentang
perkembangan Iptek
2. Memberikan penjelasan mengenai definisi atau konsep Olahraga
3. Memberikan pemahaman tentang peran Iptek dalam Olahraga
4. Menjadi bahan referensi bagi pembuatan makalah selanjutnya.
3
BAB II
PEMBAHASAN
4
mengembangkan, dan membina potensi-potensi jasmaniah dan rohaniah
seseorang sebagai perorangan atau anggota masyarakat dalam bentuk
permainan, perlombaan/pertandingan, dan prestasi puncak dalam
pembentukan manusia Indonesia seutuhnya yang berkualitas berdasarkan
Pancasila.Untuk penjelasan pengertian olahraga menurut Edward (1973)
olahraga harus bergerak dari konsep bermain, games, dan sport. Ruang
lingkup bermain mempunyai karakteristik antara lain; a. Terpisah dari
rutinitas, b. Bebas, c. Tidak produktif, d. Menggunakan peraturan yang
tidak baku. Ruang lingkup pada games mempunyai karakteristik; a. ada
kompetisi, b. hasil ditentukan oleh keterampilan fisik, strategi,
kesempatan. Sedangkan ruang lingkup sport; permainan yang
dilembagakan.
Tujuan utama olahraga bukanlah pembangunan fisik saja melainkan
juga pembangunan mental dan spiritual. Olahraga (Lama) ialah merupakan
suatu kegiatan yang dilakukan atas pilihan sendiri yang bermaksud
menguatkan diri baik phisik maupun psychis tanpa mengharapkan suatu
hasil materil tetapi mengharapkan kenaikan prestasi. Olahraga (baru) ialah
membentuk manusia Indonesia Pancasila yang fisik kuat-sehat berprestasi
tinggi, yang memiliki kemampuan mental dan ketrampilan kerja yang
kritis kreatif dan sejahtera. Jadi Olahraga ialah suatu usaha untuk
mendorong, membangkitkan, mengembangkan dan membina kekuatan
jasmaniah maupun rokhaniah pada tiap manusia. Lebih tegas dikatakan
bahwa olahraga untuk mempertahankan existensi kemanusiaan dan untuk
melakukan cita-cita hidup bangsa.
5
olahraga, hubunganya sangat menunjang dalam prestasi karna dapat
memberikan sumbansi yang positive, contohnya hubungan telekomunikasi
antara pelatih pusat dan pelatih daerah sehingga dengan cepat mengatasi
masalah.
Komputer adalah salah satu produk teknologi abad iniyang merupakan
sarana yang dapat digunakan untuk mengubah,mencatat, mengirimdan
mengelolah informasi yang diminta dengan cepat, teliti, dan dalam
kapasitas informasi yang besar.
Di bidang bioteknologi, sebagai contoh adalah ditemukannya bahan-
bahan yang dapat meningkatkan kemampuan seorang atlet, padahal bahan
yang dipergunakan dalam olahraga, dan apabila bahan ini di konsumsi oleh
seorang atlet , mungkin atlet yang mengkonsumsi bahan ini akan
meningkatkan prestasinya , seperti kasus Ben Johnson di Olympiade.
Di bidang material ( sarana dan prasarana ), telah banyak ditemukan
alat-alat yang dapat menunjang peningkatan prestasi olahraga, misalnya
lapangan hockeydan lintasan lari di cabang atletik yang terbuat dari bahan
sintesis, bahan ini di namakan mundo, juga diciptakannya mundo , juga
diciptakan lembing dengan jarak tempuhnya telah ditentukan. Maksudnya
dari penjelasan ini adalah apabila seorang atlet lempar-melempar apabila
jarak tempuh tidak terpenuhi maka lembing tidak akan menancap. Selain
sarana dan prasarana yang digunakan untuk latihan dan pertandingan,
masih banyak alat-alat laboratoriumyang dimanfaatkan didalam olahraga,
sebagai contoh, telah digunakannya alat untuk menganalisis komposisi
tubuh untuk menguraiakn aspek materi dari tubuh manusia.
Dalam perkembangan Iptek selanjutnya, teknologi yang ada membuat
aktivitas olah raga tidak lagi menjadi kegiatan berat. Berbagai alat bantu,
mulai dari baju yang menyerap keringat, hingga sepatu yang ringan
digunakan, siap menjadi "senjata-senjata" pendukung.
Kini teknologi sudah menjadi bagian dari olahraga. Seorang atlet
tampil perkasa di ajang dunia, tak hanya karena dia memiliki kemampuan.
Juga karena ditunjang dengan faktor yang lain, seperti teknologi, dan
mengetahui kekuatan lawan. Kompetisi olahraga modern layaknya seperti
medan perang.
Pembinaan dan pengembangan olahraga merupakan bagian dari upaya
meningkatkan kualitas manusia Indonesia. Keberhasilan pembangunan
6
suatu bangsa sangat tergantung kepada kualitas manusia sebagai titik
sentral pembangunan. Dengan demikian upaya peningkatan kualitas
manusia Indonesia baik sebagai sasaran maupun sebagai tujuan haruslah
diusahakan melalui kegiatan olahraga. Atas dasar itulah maka hasil-hasil
penelitian maupun pengkajian ilmiah yang berkaitan dengan peningkatan
kualitas fisik dan olahraga harus perlu dihimpun dan diaplikasikan dalam
sistem pembinaan olahraga nasional
Saat ini berbagai bidang ilmu yang mendukung upaya pencapaian
tingkat kualitas manusia yang maksimal telah berkembang dengan pesat,
dimana unsur kesehatan dan kebugaran sudah mendominasi kebutuhan
manusia, kesadaran berolahraga atau melakukan aktivitas fisik sudah
semakin luas disadari dan dilakukan untuk memperoleh tingkat kesehatan
dan nilai kehidupan yang prima. Dampak dari dicapainya tingkat kualitas
manusia yang prima adalah dituntutnya upaya pencapaian prestasi yang
prima pula. Dari sini kemudian berkembang usaha dan ikhtiar manusia
untuk mengembangkan dan memanfaatkan ilmu dan teknologi guna
kepentingan pencapaian tujuan yaitu peningkatan kualitas manusia dan
pencapaian prestasi yang optimal.
7
4. J.A.A Von Dorn dan C.J. Lammers
Sosiologi adalah ilmu pengetahuan tentang struktur-struktur dan
proses-proses kemasyarakatan yang bersifat stabil.
5. Max Weber
Sosiologi adalah ilmu yang berupaya memahami tindakan-
tindakan sosial.
6. Selo Sumardjan dan Soelaeman Soemardi
Sosiologi adalah ilmu kemasyarakatan yang mempelajari
struktur sosial dan proses-proses sosial termasuk perubahan
sosial.
7. Paul B. Horton
Sosiologi adalah ilmu yang memusatkan penelaahan pada
kehidupan kelompok dan produk kehidupan kelompok tersebut.
8. Soejono Sukamto
Sosiologi adalah ilmu yang memusatkan perhatian pada segi-
segi kemasyarakatan yang bersifat umum dan berusaha untuk
mendapatkan pola-pola umum kehidupan masyarakat.
9. William Kornblum
Sosiologi adalah suatu upaya ilmiah untuk mempelajari
masyarakat dan perilaku sosial anggotanya dan menjadikan
masyarakat yang bersangkutan dalam berbagai kelompok dan
kondisi.
10. Allan Jhonson
Sosiologi adalah ilmu yang mempelajari kehidupan dan
perilaku, terutama dalam kaitannya dengan suatu sistem social
11. Emile Durkheim
Sosiologi adalah suatu ilmu yang mempelajari fakta-fakta sosial,
yakni fakta yang mengandung cara bertindak, berpikir,
berperasaan yang berada di luar individu di mana fakta-fakta
tersebut memiliki kekuatan untuk mengendalikan individu.
8
2.5 Bidang Kajian Sosiologi Olahraga
Bidang kajian sosiologi olahraga sangat luas, mengingat hal itu para
ahli berupaya mencari batasan bidang kajian yang relevan misalnya:
9
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Penelitian dan penemuan IPTEK olahraga dalam menganalisis
kemampuan fisik manusia dilakukan melalui analisa gerak dan
pengukuran faal manusia, penemuan bioteknologi kedokteran olahraga,
pengembangan peralatan yang semakin kompleks dan rumit,
membuktikan upaya manusia untuk tampil unggul, melalui pemanfaatan
IPTEK dalam olahraga.
Dengan perkembangan di atas, semakin disadari bahwa salah satu
ketinggalan bangsa Indonesia dengan negara-negara lain dalam mengejar
prestasi olahraga adalah kemajuan IPTEK di bidang olahraga. Untuk itu
peranan perguruan tinggi sebagai gudangnya ilmuwan dan penelitian
teknologi masa depan akan menjadi penting untuk turut mengantisipasi
penerapan, pemanfaatan kemajuan, dan pengembangan IPTEK di bidang
olahraga di Indonesia.
Kajian sosiologis yang berkaitan dengan kelompok sosial dapat
dikenakan pada olahraga berdasarkan pada beberapa hal yakni situasi
kondisi dan struktur, serta fungsi kelompok olahraga. Sarat dengan situasi
dan kondisi yang kental akan persaingan dan tata aturan yang relative
ketat sehingga tercipta rasa senang, santai, dan gembira.
3.2 Saran
Uraian pada beberapa bab diatas sebagaimana telah memberikan sedikit
pemahaman dan pengetahuan kepada kita semua meskipun tiada
kesempurnaan, karena memang penulisan ini tidak terlepas dari
kekurangan. Akhirnya upaya dan kegiatan yang tak mengenal lelah untuk
lebih mengkaji tentang perbaikan penulisan makalah Tauhid, Mudah-
mudahan Allah swt melimpahkan daya dan kekuatan kepada kita. Amiin..
10
DAFTAR PUSTAKA
Mawardi, Nur Hidayati, Ilmu Alamiah Dasar, Ilmu Sosial Dasar, Ilmu
Budaya Dasar, Bandung: Pustaka Setia, 2004.
11