KEPERAWATAN
HIPOGLIKEMIA
DI RUMAH SAKIT UMUM DAERAH WALED
DEFINISI
Hipoglikemia merupakan suatukeadaan dimanakadar glukosa darah <60 mg/dl. Jadi dapat
disimpulkan bahwa,hipoglikemia merupakan kadar glukosa darah dibawah normal yaitu
<60 mg/dl (McNaughton,2011).
ANATOMI FISIOLOGI
Gangguan hormonal.
Fase kedua yaitu gejala- gejala yang terjadi akibat mulai terjadinya gangguan
fungsi otak, gejalanya berupa pusing, pandangan kabur, ketajaman mental
menurun, hilangnya ketrampilan motorik yang halus, penurunan kesadaran,
kejang- kejang dan koma (glukosa darah 20 mg%).
ADAPUN GEJALA- GEJALA HIPOGLIKEMIA
MENURUT SETYOHADI (2012) ANTARA LAIN :
Adrenergic Neuroroglikopenia
Pucat Bingung
Keringat dingin Bicara tidak jelas
Takikardi Perubahan sikap
prilaku
Gemetar Lemah
Lapar Disorientasi
Cemas Penurunan kesadran
Gelisah Kejang
Sakit kepala
KOMPLIKASI
Konsep Diri :
Klien tampak lemah dan klien mengatakan pasrah di rawat di RS agar membaik
Sumber Stress :
Klien mengatakan tidak ada sumber stress
Mekanisme Koping :
Kebiasaan klien apabila sakit langsung memeriksakannya kepelayanan kesehatan
Spiritual :
Klien mengatakan ibadah klien sebelum masuk RS tidak terlewat seperti sholat. Namun pada saat
masuk RS tidak teratur
PENGKAJIAN
Dukungan Keluarga
Emosional
Klien terlihat sering dikunjungi keluarganya dan selalu ada yang menemani di kamar rawat. Klien
mengatakan keluarganya juga mendukung kesembuhan klien.
Finansial
Klien diberikan dukungan finansial oleh anggota keluarga yang lain
POLA AKTIVITAS
Sebelum Masuk RS Sesudah Masuk RS
Nutrisi Klien makan sehari 3x Makan klien hanya 2 sendok
karena cepat kenyang
Istirahat & Tidur Istirahat dan tidur klien terpenuhi Klien mengatakan tidurnya tidak
nyenyak
Latihan & Olahraga Klien mengatakan suka jalan-jalan di Klien jarang berolahraga
pagi hari dikarenakan lemas
PEMERIKSAAN FISIK
No. Jenis Inspeksi Palpasi Perkusi Auskultasi
1. Kepala - Kepala simetris - Tidak ada benjolan
- Tidak ada tanda-tanda pembesaran dikepala
kepala - Tidak terdapat nyeri
- Warna rambut hitam tampak tidak tekan
rapih - Tidak terdaapat luka
- Mata simetris dikepala
- Konjungtiva pucat - Tidak ada luka dan
- Sklera normal nyeri tekan diwajah
- Pupil normal
- Mukosa bibir kering
2. Leher - Leher simetris - Tidak ada
- Tidak ada luka atau lesi pembesaran
kelenjar tiroid
- Tidak ada nyeri
tekan
PEMERIKSAAN FISIK
No. Jenis Inspeksi Palpasi Perkusi Auskultasi
3. Dada - Dada simetris - Tidak ada - Suara nafas
- Tidak ada luka benjolan di normal
- Pengembangan dada payudara/ bagian (vesikuler)
simetris dada lainnya tidak ada suara
- Tidak ada nyeri tambahan
tekan di dada - Suara jantung
normal lup dup
4. Abdomen - Tidak ada luka atau lesi - Tidak ada udem
di abdomen - Tidak ada
pembesaran
hati
PEMERIKSAAN FISIK
No. Jenis Inspeksi Palpasi Perkusi Auskultasi
5. Ekstermitas - Tidak ada luka atau parises - Tidak ada nyeri
di bagian tangan atau kaki tekan
klien - Tidak ada
- Tangan simetris oedema
- Keadaan tangan kiri - Kekuatan otot
bengkak bekas infusan sedikit lemas
- Terpasang infus di tangan - Akral terasa
kanan hangat
6. Kulit - Tidak terlihat ada luka - Tidak ada nyeri
- Warna kulit sawo matang tekan
- Terlihat kemerahan, - Crt<2 detik
bengkak pada tangan
sebelah kiri bekas infus
PEMERIKSAAN FISIK
PenampilanUmum : Berpenampilan baik tapi tidak rapih dan sedikit kotor dan
terlihat lemas dan pucat
Kesadaran : Sadar penuh (Composmentis)
Tanda-tanda Vital
Tekanan darah : 160/80 mmHg
Denyut nadi : 80x/menit
RR : 20x/menit
Suhu : 36,5 ᵒ C
BB : 48 kg (50 kg menjadi 48 kg)
PEMERIKSAAN PENUNJANG
Pemeriksaan Diagnostik
Hari/Tanggal : Sabtu, 1 Februari 2020
HEMATOLOGI
Hematologi Urine
Basophil 0 0 -1 % Standart
Neutrophil 87 50 – 80 % E- Impedance
Segmen
Limfosit % 5 25 – 40 % E- Impedance
KIMIA KLINIK
PR Interval 154 ms
RR Interval 556 ms
P duration 102 ms
P-R-T-Asex 55 7 93
ANALISA DATA
NO SYMPTOM ETIOLOGI PROBLEM
1. DS : Defisiensi Insulin Gangguan Nutrisi Kurang dari
- Klien mengeluh tidak Kebutuhan Tubuh b.d penurunan
nafsu makan masukan oral ditandai dengan mual-
- Klien mengeluh mual Glucagon meningkat muntah, cepat kenyang (lambung
muntah terasa penuh)
- Klien mengeluh cepat
kenyang Glukoneugenesis
- Klien mengatakan
makannya 2 sendok saja
DO : Lemak
- Pasien terlihat lemas
- Berat badan menurun 50
kg menjadi 48 kg Ketogenesis
Ketonemia
pH
Mual muntah
Jaringan otot
pemecahan glukogen/glikogen
metabolisme anaerob
penumpakan asam laktat pada otot
kelemahan musculoskeletal
intoleransi aktivitas
1 Gangguan nutrisi Tupen : - Kaji adanya alergi makanan - Untuk mengetahui apakah klien mempunyai
kurang dari kebutuhan Setelah dilakukan tindakan 1x24 jam klien alergi pada makanan tertentu
- Berikan informasi kepada pasien tentang
tubuh dapat menghabiskan porsi makan yang
kebutuhan pasien - Untuk menambah pengetahuan keluarga
tersedia.
tentang pentingnya asupan nutrisi yang baik
Tupan : - Monitor jumlah nutrisi dan kalori yang dikonsumsi
dan bener
Setelah dilakukan tindakan 2x24jam
- Kaji kemampuan pasien untuk mendapatkan
kebutuhan nutrisi klien dapat terpenuhi. - Untuk mengetahui jumlah nutrisi dan kalori
nutrisi dan kalori yang dibutuhkan
yang harus dikonsumsi
- Sajikan makanan dalam keadaan hangat
- Untuk mengetahui kemampuan pasien
- Anjurkan pasien untuk meningkatkan protein dan untuk mendapatkan nutrisi dan kalori yang
vit C dibutuhkan
- Anjurkan pasien makan sedikit tapi sering - Agar protein dan vit C terpenuhi
- Kolaborasi dengan ahli gizi untuk menentukan - Agar mual muntah terkontrol
jumlah kalori dan nutrisi
- Agar mengurangi distensi lambung
1 Senin, 03-02- 6:30 S:Pasien mengeluh mual dan muntah ketika makan / minum.
O :Pasien tampa klemas, dan berbaring ditempat tidur.
20 A:Ketidakseimbangannutrisikurangdarikebutuhantubuhbelumteratasi.
P : - Kajiadanyaalergimakanatautidak.
Kajimualdanmutahpasien.
Kajijumlahnutrisidankalori yang dikonsumsi.
Sajikanmakanandalamkeadaanhangat.
Beritahupasiendankeluargatentangasupannutrisi yang baikdanbenar,
denganmenganjurkanpasienuntukmakansedikittapisering.
I : - Mengkajiadanyaalergimakanatautidak.
Mengkajimualdanmutahpasien.
Mengkajijumlahnutrisidankalori yang dikonsumsi.
Menyajikanmakanandalamkeadaanhangat.
Memberitahupasiendankeluargatentangasupannutrisi yang baikdanbenar,
denganmenganjurkanpasienuntukmakansedikittapisering.
E : - Pasienmengatakanbahwatidakmemilikialergimakananataupunobat-obatan.
Pasienmengatakanmualdanmuntahketikamakandanminum.
Pasienmengatakantidaknafsumakandanpasienhanyamakan
Pasienmengatakantidaknafsumakandanpasienhanyamakan 2-4 sendok.
Keluargadanpasienmengertitentangpenyajianmakananhangat.
Pasiendankeluargamengerti yang dijelaskan.
Menganjurkanuntukberganti-ganti menu makanan.
R :Intervensidilanjutkan.
S = pasienmengeluhmualmuntahdanlemas
2 Senin,03-02- 06:3
O = pasienterlihatlemah, mukosakering, pucat
20 0 A = gangguankekurangan volume cairandanelektrolitbelumteratasi
P=
Monitor status hidrasipasien
Monitor vital sign
Kajimualmuntahpasien
Kaji intake dan output pasien
Kolaborasipemberiancairanintravenasesuai order dokter
I=
Memonitor status hidrasipasien
Memonitor vital sign
Mengkajimualmuntahpasien
Mengkaji intake dan output pasien
Berkolaborasipemberiancairanintravenasesuai order dokter
E=
Membrane mukosabibirpadapasienkering, pucat
TTV = TD : 160/80mmHg
N : 80x/menit
RR : 20x/menit
S : 36,5˚c
Pasienmengatakanmualmuntahketikamakanatauminum
BAB pasiensehari 1x dan BAK meningkat
Pasienbersediadiinfusdancairaninfussesuai order daridokter
R = Memberikaninformasikepadapasiendankeluargatentang intake dan output yang
baikdanmenganjurkanpasienuntukbanyakminum air putih .
Intervensidilanjutkan
20
O = setelahdilakukanpengkajianjumlahnutrisi yang dikonsumsipasienbertambahmenjadi ½ porsiataupiring
A = masalahteratasisebagian
P = intervensidihentikan
Pasiensudahbolehpulang
S = pasienmengatakansudahbanyakminumdanmualmuntahberkurang
2 Selasa,04-02- 8:25
20 O=
terlihatpasienmenghabiskanminum±3 gelas
membrane mukosabibirlembab , tidakpucatlagi
A = masalahteratasi
P = intervensidihentikan
Pasiensudahdiperbolehkan pulang
S = pasienmengatakanlemasberkurangdansudahberaktivitssendiri
3 Selasa, 04-02- 8:25
20 O = terlihatsudahbisaberjalan-jalankeluarkamar
A = masalahteratasisebagian
P = intervensidihentikan
Pasiensudahdiperbolehkanpulang (rencanapulang)