Disusun Oleh:
Nama Ade Hanifah Umar
CKR0160001
PENDAHULUAN
A. Latar belakang
Usia lanjut dikatakan sebagai tahap akhir perkembangan pada daur
kehidupan manusia (budi anna keliat,1999 TAHUN TERBITNYA SUDAH
KELAMAAN) sedangkan menurut UU no.13 tahun 1998 usia lanjut adalah
seseorang yang telah mencapai usia lebih dari 60 tahun. Beberapa tipe lansia
bergantung pada karakternya, pengalaman hidup, lingkungan, kondisi fisik,
mental, sosial, dan ekonominya (Nugroho,2000 TAHUNNYA KELAMAAN)
. Lansia mengalami perubahan fisik dan tingkah laku yang dapat diramalkan
yang terjadi pada semua orang pada saat mereka mencapai usia tahap
perkembangan kronologis COBA DIJELASKAN MAKNANYA APA
tertentu. Dengan semakin luasnya pelaksanaan upaya kesehatan dan
keberhasilan pembangunan nasional pada semua sektor, sehingga hal tersebut
mendorong peningkatan kesejahteraan sosioekonomi serta kesehatan.
Pendekatan yang harus dilakukan dalam melaksanakan program kesehatan
adalah pendekatan kepada keluarga dan masyarakat. ( R. siti Maryam 2008).
PARAGRAF INI MENGANDUNG TIGA POKOK INTI KALIMAT.
SEBAIKNYA DIPECAH DAN DIKEMBANGKAN MENJADI TIGA
PARAGRAF
menurut suryono (2016) data penduduk internasional yang
dikeluarkan oleh bureav of the census USA (1993) dilaporkan bahwa
indonesia pada tahun 1990 sampai 2025 akan mengalami kenaikan jumlah
usia lanjut sebesar 414 % suatu angka yang paling tinggi di seluruh dunia.
meskipun lambat tetapi pasti masalah lanjut usia mulai mendapatkan
perhatian pemerintah dan amsyarakat. hal ini merupakan konsekuensi logis
berhasilnya hidup dan bertambah banyaknya jumlah lanjut usia di indonesia.
(endang suprihatin, 2019)
Di negara berkembang, jumlah penduduk usia 60 tahun keatas pada
tahun 2015-2050 diperkirakan meningkat menjadi 20%. Sementara Indonesia
berada di urutan keempat, setelah China, India dan Jepang. Penduduk lanjut
usia Indonesia diprediksi akan tumbuh berlipat ganda dalam dua dekade
mendatang seiring dengan meningkatnya usia harapan hidup. Data Badan
Pusat Statistik (2014), menunjukan bahwa penduduk lanjut usia di Indonesia
pada tahun 2000 sebanyak 14.439.967 jiwa (7,18%). Pada tahun 2010
meningkat menjadi 23.992.553 jiwa (9,77%) Pada tahun 2020 diprediksi
jumlah lanjut usia mencapai 28.822.879 jiwa (11,34%). Diperkirakan saat ini
MAKSUDNYA SAAT INI TAHUN BERAPA??? jumlah lanjut usia sudah
20 juta lebih, ini berarti diantara 11 orang penduduk Indonesia terdapat 1
Lansia (Family et al., 2017)
Lansia tidak produktif adalah lansia yang hidupnya ketergantungan,
tidak mau diajak beraktivitas dan mengalami depresi yang berat, hingga
akhirnya diusia tuanya ditinggal oleh keturunannya. Produktif itu tidak hanya
menghasilkan sesuatu seperti barang material, karya-karya seni atau ide-ide
(Schultz dalam Sulandari,2009:60) Dimasa lanjut usia masih dapat hidup
produktif dengan cara mereka inginkan untuk terus menjadi pribadi yang
semakin matang. ada berbagai dampak yang akan di rasakan baik untuk
masyarakat lansia itu sendiri maupun orang sekitarnya dan pemerintah. Jika
para lansia berada pada keadaan yang aktif, produktif, dan sehat maka itu
akan berdampak positif karena akan mewujudkan lansia yang mandiri. Tetapi
jika lansia tidak produktif akan menjadi beban pada lansia. Kemudian akan
memiliki masalah penurunan tingkat kesehatan yang akan mengakibatkan
peningkatan biaya pelayanan kesehatan, penurunan pendapat/penghasilan,
peningkatan disabilitas, tidak adanya dukungan sosial, dan lingkungan yang
tidak ramah lansia. Produktivitas pada usia lanjut tidak bisa difokuskan pada
masalah ekonomi. Produktif pada usia lanjut berarti memberikan sumbangsih
yang berarti bagi kehidupan orang lain, diri sendiri dan lingkungan. Jika
selama bekerja, waktu dan tenaga dicurahkan pada pekerjaan maka pada usia
lanjut ini bisa dialihkan pada sesama, kegiatan keagamaan, kegiatan sosial
dan lainnya. Namun, ada pula lansia tidak ingin dianggap sebagai beban bagi
keluarga atau siapapun dan ingin membuktikan bahwa anggapan masyarakat
terhadap lansia sebagai beban tersebut tidak sepenuhnya benar seperti dalam
artikel dari Komisi Nasional Lanjut Usia yang berjudul Mengubah Paradigma
Lanjut Usia Pasif Menjadi Aktif, Sehat, dan Produktif. Disisi lain ini tidak
berarti bahwa kelompok lansia adalah kelompok orang yang homogen.
Peningkatan populasi orang lansia diikuti pula berbagai persoalanpersoalan
bagi orang lansia itu sendiri. Termasuk salah satunya adalah aktualisasi diri
untuk membuktikan bahwa dirinya masih dapat tetap aktif dan berperan baik
bagi keluarganya maupun masyarakat walaupun kapasitas fungsionalnya
sudah menurun dibandingkan saat dirinya dalam usia produktif.
PARAGRAF INI TERLALU PANJANG SEHINGGA TIDAK JELAS
MAKSUD YANG TERKANDUNG DI DALAMNYA. COBA DIBUAT
MENJADI BEBERAPA PARAGRAF
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan dari latar belakang diatas, dapat diketahui semakin
bertambah tahun jumlah penduduk lansia akan semakin meningkat. Lansia
mengalami penurunan fungsi organ tubuh, fisik dan psikologisnya.kondisi
seperti ini perlu disikapi secara serius supaya lansia bisa melakukan
aktivitas positif sebagai lansia yang produktif. Dukungan keluarga
merupakan salah satu bentuk upaya untuk membantu lansia dalam
melakukan kegiatan yang tetap produktif. Berdasarkan uraian latar belakang
diatas dapat dirumuskan, adakah hubungan antara dukungan keluarga
terhadap produktifitas lansia serta berapa besar dukungan keluarga yang
diberikan pada lansia di Desa Cidahu kecamatan cidahu kabupaten kuningan
tahun 2020?.
C. Tujuan
1. Tujuan umum
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara dukungan
keluarga terhadap produktifitas lansia dalam aktivitas keseharian lansia di
Desa cidahu kecamatan cidahu kabupaten kuningan Tahun 2020.
2. Tujuan khusus
a. mengidentifikasi dukungan keluarga terhadap produktivitas lansia di
Desa cidahu kecamatan cidahu kabupaten kuningan Tahun 2020
b. menganalisis dukungan keluarga terhadap produktifitas lansia di Desa
cidahu kecamatan cidahu kabupaten kuningan Tahun 2020
TUJUAN KHUSUS MENGURAIKAN TIAP VARIABEL YANG ANDA
TELITI DAN HUBUNGAN ANTAR VARIABEL
D. Manfaat Penelitian
1. Manfaat Teoritis
Hasil penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat bagi pengembangan Ilmu
Keperawatan keluarga khususnya tentang pengaruh dukungan keluarga
terhadap produktivitas lansia didesa cidahu kecamatan cidahu tahun 2020.
Dapat dijadikan referensi dan acuan penelitian-penelitian selanjutnya dan
bermanfaat untuk memperkaya wawasan, pengetahuan tentang populasi
serta karakteristik gangguan jiwa.
2. Manfaat Praktis
a. Bagi lansia dan keluarga
Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan wawasan kepada
keluarga untuk memberikan dukungan dan perhatian kepada lansia
dalam melakukan kegiatan yang produktif
b. Bagi Institusi Pemerintah
Diharapkan penelitian yang dilakukan oleh penulis dapat memberikan
informasi dan memberikan gambaran kepada Pemerintah guna
mengembangkan program terkait kegiatan positif lansia
c. Bagi Program Studi Ilmu Keperawatan Sekolah Tinggi Ilmu
Kesehatan Kuningan (STIKKU)
Hasil penelitian ini diharapkan menambah kemampuan perawat dalam
mengembangkan ilmu keperawatan, khususnya keperawatan komunitas,
dan keperawatan keluarga dan menjadi sumber referensi skripsi
mahasiswa/ mahasiswi di perpustakaan tentang hubungan antara
dukungan keluarga terhadap produktivitas lansia tahun 2020, sehingga
dapat dilakukan penelitian sejenis dengan variabel yang lebih banyak.