HUKUM HUKUM YG BERLAKU

DALAM PERNAFASAN
1. Hukum Dalton mengenai tekanan Partial.
2. Hukum Boyle, PV = Konstan
3. Hukum Laplace.
 HUKUM DALTON
 Bahwa suatu campuran dari beberapa gas tiap-
tiap membentuk kontribusi tekanan total
seakan-akan gas itu berada sendiri.
 Misal : dalam suatu ruang terdapat udara tekan
1 atmosfir ( 760 mmHg), jiika kita memindahkan
seluruh molekul kecuali O2 maka O2 dalam
udara tersebut 20 % berarti O2 memiliki
tekanan 20% X 760 = 152 mmHg, N2O 80% X
760 mmHg = 608 mmHg
Tekanan partial uap air tergantung
pada kelembapan, artinya :
 Misal : udara ruangan mempunyai tekanan
parsial 15 – 20 mmHg, sedangkan dalam
paru-paru 47 mmHg pada temperatur 37 o
C kelembapan 100 %.
 Tabel tekanan partial HK Dalton
% O2 pO2 %CO2 pCO2
mmHg mmHg
Udara Inspirasi 20,9 150 0,04 0,3
Alveoli Paru-paru 14 100 5,6 40
Udara Expirasi 16,3 116 4,5 32

Kondisi Tekanan parsial paru-paru pH2O = 47 mmHg.

Fungsional Residual Capasity = 30 %
 HUKUM BOYLE

 Membahas gas ideal, Gas bermassa m

pada temperatur konstan dapat
disimpulkan bahwa hubungaan P-V =
Konstan. Apabila terjadi peningkatan
volume akan diikuti dengan penurunan
tekanan, demikian sebaliknya.
 TEKANAN INTRAPULMONAL ( Cm H2O )

Tekana
Intra
Pulmonal
cmH2O
0

Expirasi

-5 Inspirasi
 Pada saat inspirasi volume paru-paru
meningkat, sedangkan tekanan intrapleura
mengalami penurunan
 Flow Rate ( Liter / menit )
10

Debit
Liter/menit

0
t

Inspirasi
10 Expirasi

Pada saat inspirasi jumlah volume udara dalam paru-paru meningkat, pada saat
Expirasi jumlah volume udara paru-paru akan menurun.
 VOLUME PARU-PARU ( LITER )

3
VOLUME
PARU-PARU
(Liter )

2
t
iNSPIRASI EXPIRASI
 Tidak ada udara
3 Yg mengalir
_

Volume
Paru-paru Expirasi Tekanan Intrapleural cm H2O
_

Inspirasi
_
Tidak ada udara
Yg mengalir
_
__

__

__

2
0 -10 -15
-5
 HUKUM LAPLACE
 Bahwa tekanan pada gelembung Alveoli
berbanding terbalik terhadap radius dan
berbanding lurus terhadap tegangan
permukaan
 P = 4

R
P = Tekanan R = Jari-jari
= Tekanan permukaan
 P1
P2

P2 > P1
Ketika katub dibuka udara yang berada pada gelembung yang kecil ( P2 ) akan
Masuk pada gelembung yang besar ( P1 ), sehingga gelembung P1 membesar
Dan menjadi keadaan P3 dan P2 menjadi keadaan P4
 P3

P4

Hal yang menyebabkan tidak terjadinya kolap alveolus P2 disebabkan adanya

Surface active agent yang memegang dalam fungsi paru-paru.
PENGARUH KETINGGIAN THD
TEKANAN BAROMETRIK
 Banyak dipakai dalam penerbangan dan
penyelaman.
 Tekanan yang terjadi di luar tubuh
kadang-kadang menyebabkan seseorang
kollaps.
 Untuk menghindari bahaya-bahaya yang
timbul perlu diketahui tekanan barometrik
terhadap O2 dan saturasi O2 dalam arteri.
 EFEK TEKANAN BAROMETRIK
TERHADAP OKSIGEN.
 Pada suatu ketinggian di atas permukaan
air laut maka tekanan barometrik akan
menurun dan diikuti penurunan tekanan
O2 dalam udara.
Ketinggian Tekanan pO2 dalam Udara pernafasan
(feet) barometrik(mm udara
Hg) pO2 dlm Satuan O2
Alveoli(mmHg) dalam arteri
0 pd 760 150 104 97
permukaan
air laut
10000 523 110 67 90
20000 349 73 40 70
30000 226 47 21 20
40000 141 29 8 5
50000 87 18 1 1

Tabel : Efek penurunan tekanan atmosfer thd tekanan parsial Oksigen dalam
Udara dan dalam udara pernafasan.
Ketinggian (feet) Tekanan Tekanan partial gas pada
barometrik(m alveoli ( mmHg )
mHg)

0 pd permukaan air 760 PN2 = 569

laut PO2 = 104
PCO2 = 40
PH2O = 47
PN2 = 328
20000 349 PO2 = 40
PCO2 = 24
PH2O = 47
PN2 = 15
87 PO2 = 1
50000 PCO2 = 24
PH2O = 47
 EFEK TEKANAN BAROMETRIK
TERHADAP KESEHATAN
 Pada suatu ketinggian tekanan barometrik
akan menjadi semakin rendahdan diikuti
prnurunan tekanan partial O2. pada
ketinggian 23000 Feet hanya sebagian
hemoglobin saturasi/ jenuh dengan
oksigen, menyebabkan transport oksigen
ke jaringan mencapai 50 % dengan akibat
jaringan mengalami anoksia/ kekurangan
oksigen.
 Pada ketinggian 20000 feet penderita
belum masuk koma tetapi setelah 10
menit berlangsung atau lebih penderita
akan mengalami kollaps seperti lemah
mental harines.
 Diatas 30000 feet dalam tempo 1 menit
orang normal akan bisa jatuh koma.
38.000 feet Hubungan antara waktu terjadinya kollaps
& koma dengan ketinggian.

Ketinggian

Koma

Kollaps

0 10

Waktu ( menit )