Anda di halaman 1dari 35

Asuhan keperawatan

pada anak dengan


kasus Deabetes
Mellitus

Faridah, SST., M.Kes


Prodi S1 Keperawatan
Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Hang Tuah
Surabaya
Mahasiswa mampu mengaplikasikan asuhan keperawatan pada anak
dengan gangguan pemenuhan kebutuhan nutrisi patologis dari sistem
pencernaan dan metabolic
Ketepatan menjelaskan patofisiologi kelainan pada sistem endokrin
dan asuhan keperawatan pada anak yaitu Juvenile Diabetes dan
diabetes insipidus serta dampaknya terhadap pemenuhan kebutuhan
dasar manusia
Diabetes melitus (DM) adalah penyakit metabolik kronis/menahun yang disebabkan
oleh produksi hormon insulin atau tidak berfungsinya insulin itu sendiri. Kondisi ini
berdampak terhadap peningkatan kadar gula dalam darah manusia (hiperglikemia).
Angka Kejadian DM pada Anak Dalam 10 tahun Naik 700 %
Data International Diabetes Federation (IDF) tahun 2019 angka kejadian DM 463 juta
atau 9,3% pada usia 20-79 tahun di dunia. Persentase perempuan 9% dan laki-laki
9,65%.
Angka kejadian diprediksi terus meningkat hingga mencapai 578 juta di tahun 2030
dan 700 juta tahun 2045
DM dibedakan menjadi 2 tipe, yaitu :
 DM tipe 1 (DMT1) akibat kekurangan insulin karena kerusakan pada sel beta pankreas  pangkreas tidak
memproduksi insulin.
 DM tipe 2 (DMT2) akibat gangguan kerja insulin pada otot, hati, dan jaringan lemak yang juga dapat disertai
kerusakan pada sel beta pankreas.

Penyakit ini tidak hanya menyerang orang dewasa, tetapi juga pada anak dan remaja
khususnya DM tipe-1.
ETIOLOGI
1. Diabetes tipe I:
 Faktor genetik
 Penderita diabetes tidak mewarisi diabetes tipe I itu sendiri;
tetapi mewarisi suatu predisposisi atau kecenderungan genetik
ke arah terjadinya DM tipe I. Kecenderungan genetik ini
ditemukan pada individu yang memiliki tipe antigen HLA.
 Faktor-faktor imunologi
Adanya respons aotoimun yang merupakan respons abnormal
dimana antibodi terarah pada jaringan normal tubuh dengan
cara bereaksi terhadap jaringan tersebut yang dianggapnya
seolah-olah sebagai jaringan asing. Yaitu otoantibodi terhadap
sel-sel pulau Langerhans dan insulin endogen.
 Faktor lingkungan
Virus atau toksin tertentu dapat memicu proses otoimun yang
menimbulkan destruksi selbeta.
2. Diabetes Tipe II
Mekanisme yang tepat yang menyebabkan resistensi
insulin dan gangguan sekresi insulin pada diabetes
tipe II masih belum diketahui.
Faktor genetik memegang peranan dalam proses
terjadinya resistensi insulin.
Faktor-faktor resiko :
 Usia (resistensi insulin cenderung meningkat pada usia di
atas 65 th)
 Obesitas
 Riwayat keluarga
DIAGNOSIS
Pada anak yang positif gejala dan glukos serum (random) >11
mmol (200 mg) diagnosa DM sudah ada.
Pada anak yang negatif gejala serta hiperglikemia, tes modified
OGTT (fasting & 2h) dpt menolong
Ingatlah Ingatlah: infeksi akut pada anak non-DM dapat 
hiperglikemia tetapi tiada keto-asidosis.
DEABETES MELLITUS
TYPE 1
DM pada anak akan terdeteksi pada usia 7 tahun
ke atas. Tetapi bisa muncul sejak usia dini,
bahkan bayi sekali pun. Hanya saat masih kecil,
meski kekurangan insulin, biasanya tidak banyak.
Jadi, tidak terlalu tampak meski kadar gulanya
naik. Baru setelah anak semakin besar, makin
kelihatan karena kebutuhan insulinnya makin
banyak.
ETIOLOGI : DIABETES
TIPE 1
Diabetes mellitus Tipe 1 ialah penyakit autoimun.
DM1 dipicu faktor lingkungan pada orang yang rentang secara
genetik.
Baik imunitas humoral & mediasi sel berperan dalam DM1.
GEJALA DAN TANDA

Faktor GENETIK
Tanda peran faktor genetik:
 Kasus menambah pada keluarga besar tertentu
 Perbedaan diantar golongan etnik
 Angkah persamaan (konkordansi) pada anak-anak
kembar
 Petunjuk genetik yang tertentu
 Insidens menambah pada sindrom genetik pada
sindrom genetik & kelainan kromosomal
2. PROSES AUTOIMMUN
Antibodi melawan sel  & insulin
Antibodi imunofloresen & infiltrasi limfosit sekeliling sel 
pankreas
Kompleks imun di peredaran darah dengan IgA  & interferon
 Berhubungan dengan penyakit autoimun lain
3. PENGARUH
LINGKUNGAN
Variasi insidens secara Pengaruh Lingkungan
musiman & geografis yang Tersangkah :
Resiko pada orang Virus
imigran makin merupai  Coxaschie B
resiko orang lokal  Mumps
 Rubella
Dugaan pengaruh
lingkungan ditandai  Reovirus
dengan reset pada Faktor Diet & Gizi
binatang  Protein susu sapi
 Makanan laut yg tercemar
4. FAKTOR FAKTOR-
FAKTOR LAIN
• Hormon regulasi
 Glukagon
 Kortisol
 Katekolamin
 Tiroksin
 GH Hormon Pertumbuhan
 Somatostatin
 Hormon kelamin

Stres Emosi
GAMBARAN KLINIS
DIABETES
Gejala Klasik Diabetes
 Poliuri (banyak BAK)
 Polidipsi (banyak minum) serta polifagia (banyak makan)
 Berat badan turun

Keto-acidsosis (DKA)
Diagnosa kebetulan (tiada Sx)
Penyakit yg diduga Anorexia nervosa
KOMPLIKASI DIABETES
Akut:
 Hipoglikemia (lemah & “ngantuk”)
 Keto-asidosis (DKA)

Kronik:
 Retinopati
 Nuropati
 Nefropati & hipertensi
 Luka sulit/lama sembuh
 Ischemia jantung & renjetan
PENATALAKSANAAN
Tujuan utama terapi diabetes mellitus adalah mencoba
menormalkan aktivitas insulin dan kadar glukosa darah dalam
upaya untuk mengurangi komplikasi vaskuler serta neuropati.
Tujuan terapeutik pada setiap tipe diabetes adalah mencapai
kadar glukosa darah normal.
Ada 5 komponen dalam penatalaksanaan diabetes :
1. Diet
2. Latihan
3. Pemantauan
4. Terapi (jika diperlukan)
5. Pendidikan
SASARAN PENGOBATAN
DIABETES PADA ANAK
Mencegah kematian & meringankan gejala
Mecapai kadar glukos darah normal dapat
 ►Mencegah komplikasi akut
 ►Mencegah komplikasi kronis!

Pertumbuhan & perkembangan biasa


TATALAKSANA DIABETES
Pembinaan & Pendidikan
pasien
Pengobatan insulin yang
tepat
Diet & perencannan
makanan
Senam rutin & terkontrol
Pemantauan ketat
PEMANTAUAN KETAT
PADA PASIEN DM1
Infeksi (pemicu DKA) segera di
Kadar HbA1c setiap 3 bulan
Kadar gula darah sblm makanan utama & tidur
malam
Kadar keton urin bila kadar gula darah >250mg/dl
Mikroalbumenuria setiap 1 bulan
Fungsi Ginjal bila ada mikroalbunenuria
Fundoskopi setiap 3 tahun
PENDIDIKAN KEPADA
ANAK &
ORANG TUA/PENGASUH
Diabetes
Insulin (pemberian)
Mengenali tanda & tindakan awal DKA & hipoglikemia
Merencanakan makanan
FUNGSI INSULIN
Insulin (hormon anabolik) merangsang sintesis protein & asam
lemak
Insulin mengurangi gula darah
Menghambat glikogenolisis di hati dan glukoneogenesis.
Mendorong hati, otot & lemak menerima, memakai &
menyimpan glukos
REGIMEN INSULIN
Dosis insulin total sehari: 0,5 - 1 U
2 kali/hari: NPH saja atau NPH & SI
3 kali/hari: SI sblm makan pagi & makan siang lalu NPH saja
sblm makan malam
4 kali/hari: SI sblm makan (3X) lalu NPH atau Glargine jam
tidur
Infus subkutan kontinu (CSII) dengan pumpa yg diisi SI.
EFEK INSULIN YANG
MERUGIKAN
Hypoglikemia (paling penting!)
Lipoatropi
Lipohipertropi
Obesitas
Alergi Insulin
Antibodi Insulin
Edema karena Insulin
MENGATUR DIET
Perencanaan makanan dengan sistem pilihan
tukar sajian kalori
Jumlah kebutuhan kalori anak sehari = 1000 +
(umur [tahun] X 100)
Sumber: 50 - 60% kalori dari karbohidrat
komplex (Hindari gula sederhana!)
Beban karbohidrat ini dibagi secara teratur dalam
3 makanan besar & 2 – 3 makanan kecil (snack)
Diet rendah garam, rendah lemak & tinggi serat
dianjurkan.
SENAM

Mengurangi kebutuhan insulin dengan


menambah kepekaan sel otot trhdp insulin
dan menambah pemakaianglukos
Tetapi senam dapat menyebab hipoglikemia
pada pasien DM1 yang belum melakukan
persiapan untuk senam
Menurut reset senam dapat menambah
retinopati yg sudah ada, bila tidak dilakukan
dengan persiapan

Anda mungkin juga menyukai