OLEH
Diyah Arini, Skep., Ns., M.Kes.
Perkembangan Keperawatan Anak
Tahun 1940
Ditemukan efek psikologis dari tindakan isolasi stress
Orientasi pelayanan berubah jadi rooming in
Perawat mempersiapkan ortu dan anak sblm dirawat
Sehingga .....
Pendkes penting kerjasama antar ortu dan tim kes
KEPERAWATAN ANAK Pergeseran Mendasar
Makhluk Unik
Mitra Perawat
FALSAFAH KEPERAWATAN ANAK
4 Komponen Paradigma Keperawatan Anak
1. MANUSIA (ANAK)
Anak ?
Dalam proses tumbuh kembang
Mempunyai kebutuhan yang spesifik (fisik,
psikologis, sosial dan spiritual)
Bukan miniatur orang dewasa
Bukan harta / kekayaan keluarga (secara sosek)
Masih bergantung pada ortu dan lingkungan
Mempunyai Hak-Hak
1. Bebas dari diskriminasi
2. Berkembang secara fisik dan mental
3. Mempunyai nama dan kebangsaan
4. Mendapat gizi cukup, rekreasi, pelayanan kesehatan
5. Mendapat perawatan yang khusus bila mengalami
cacat
6. Menerima cinta, pengetian dan keamanan
7. Menerima pendidikan dan mengembangkan
kemampuannya
8. Melindungi dari pengabaian, kekejaman dan
eksploitasi
9. Yang pertama kali mendapatkan pertolongan
ketika ada bencana
10. Dididik dalam semangat persahabatan di tengah
masyarakat
2. SEHAT
Sehat dalam keperawatan anak adalah dalam rentang
sehat - sakit
Sehat : Keadaan kesejahteraan optimal fisik, mental, sosial
yang harus dicapai sepanjang kehidupan anak untuk
mencapai tingkat pertukem yang optimal sesuai usianya
Anak sakit Mempengaruhi tumbuh kembang fisik,
psikologis, intelektual, sosial dan spiritual
Sepanjang rentang sehat-sakit perlu bantuan perawat
baik langsung maupun tidak langsung
3. LINGKUNGAN
Lingkungan eksternal dan lingkungan internal
(internal : Genetik, kematangan biologis, JK, intelektual, emosi ,
adanya predisposisi at resistensi terhadap penyakit. Eksternal :
nutrisi, ortu, sibling, masy/pok/sekolah, gang, agama, budaya,
sosek, iklim, lingkungan, sanitasi)
4. KEPERAWATAN
Fokus utama dalam keperawatan adalah
Peningkatan kesehatan & Pencegahan penyakit
Dengan falsafah utama :
Family Centered
Atraumatic Care
FILOSOFI KEPERAWATAN ANAK
Tujuan:
Pencapaian derajat kesehatan bagi anak sebagai suatu
bagian dari sistem pelayanan di keluarga
Dapat mengakibatkan :
Kesakitan
Kekecewaan
Ketakutan
Trauma
Atraumatic Care
“Pemberian askep yang terapeutik”
Definisi Atraumatic Care :
Persyaratan perawatan pada berbagai tatanan o/ personel
dgn menggunakan intervensi yg meniadakan at
meminimalkan distress psikologik & fisik yg dialami
anak dan keluarganya
Tujuan utama
3. Health Education
Pend Kes tdk dpt dipisahkan dari
bimbingan klg & pencegahan
4. Support/Counseling
1. Dukungan kebut emosional dpt berupa:
- Mendengar, menyentuh, keberadaan fisik
2. Konseling :
-Saling tukar ide utk menyelesaikan masalah
- Konseling optimal bila : menyelesaikan masalah,
meningkatkan fungsi klg, meningkatkan HD, hub
yg > erat
5. Theraupetic Role
Pemulihan kesehatan mll aktivitas
perawatan
6. Coordinator / Collaboration
perawat bekerja sama dan
mengkoordinasi layanan dgn aktivitas
profesional yg lain
7. Research
8. Health Care Planning
Konsep Keluarga Dlm Askep Anak
Definisi (bbrp cara pandang):
1. Biologis : T4 pemenuhan kebut biologis
bg para anggotanya
2. Psikologis : T4 berinteraksi &
berkembangnya kepribadian anngota klg
3. Ekonomi : unit yg produktif dlm
menyediakan materi bagi anggotanya
4. Sosial : Unit yg berinteraksi thd lingk yg >
luas
Fungsi keluarga
Fungsi Biologis Fungsi Psikologis
• Meneruskan • Memberikan kasih sayang
dan rasa aman
keturunan
• Memberikan perhatian di
• Memelihara & antara anggota klg
membesarkan anak • Membina kedewasaan
• Memenuhi kebut gizi kepribadian anggota klg
klg • Memberikan identitas klg
• Memelihara &
merawat anggota klg
Fungsi Sosialisasi : Fungsi Ekonomi :
• Membina Sosialisasi • Mencari sumber
penghasilan utk
pd anak memenuhi kebut klg
• Membentuk norma2 • Pengaturan
tingkah laku ssi dg tk penggunaan
perkembangan anak penghasilan klg utk
• Meneruskan nilai2 memenuhi kebut klg
budaya • Menabung
memunuhi kebut y.a.d
Fungsi Pendidikan
• Menyekolahkan anak
• Mendidik anak ssi tk
perkembangannya
• Menyiapkan anak utk yg
akan datang dlm
memenuhi perannya sbg
dewasa
Hub. Klg Mempengaruhi Kes Anak
Banyak faktor yg dpt mempengaruhi lingk hidup pd
masa anak2 :
1. Ukuran klg
- Anak dg klg kecil
- anak dgg klg besar
2. Posisi saudara kandung
- Hub antar saudar kandung ssi pengalaman
interaksi sosial
- Interaksi anak belajar pola loyalitas,
persaingan, dominasi, kooperatif, sharing dll
- Anak pertama, tengahan, terkecil akan
mempengaruhi hub dg orla
Anak Pertama : Anak Tengahan :
• Dorangan kuat / • Hrs menerima semua
ambisi posisi yg sulit
• Lebih agresif • > diperlukan utk
membantu tugas rumah
• > disiplin thd diri sdr
tangga
• > kuat suara hatinya • < mendapat penghargaan
• > tinggi intelektualnya atas tingkah laku yg baik
Anak yang lebih Kecil
• Menggambarkan
menurunnya perhatian
dan kecemasan orang tua
• Ibu > hangat, anak jarang
mendapat hukuman fisik
3. Ibu yang bekerja
• Efek terhadap anak tgtg
dari kualitas interaksi ibu
dan anak
• Anak > PD
PROSES KEPERAWATAN
I. PENGKAJIAN
Proses yang berkesinambungan, diterapkan di seluruh
tahap penyelesaian masalah.
Dasar pengambilan keputusan.
Terdiri dari pengumpulan, pengelompokan, dan analisis
data.
Dilakukan secara menyeluruh (bio-psiko-sosiokultural-
spiritual).
•Kaji pertumbuhan dan perkembangan
•Kaji riwayat imunisasi
•Kaji Respon Hospitalisasi
II. DIAGNOSA KEPERAWATAN
•
• Adl keputusan klinis tentang respon individu,
keluarga, atau komunitas terhadap masalah
kesehatan/proses hidup yang aktual maupun
potensial (NANDA).
• Perawat menginterpretasi dan membuat
keputusan tentang data yang telah dikumpulkan.
• Komponen: PES (problem, etiology, symptom).
• Jenis: aktual, risiko, potensial.
III. PERENCANAAN
•
Prinsip:
1. Memahami konsep dan karakterisik tum-bang
anak.
2. Memahami hubungan anak dengan pengasuh
3. Melibatkan keluarga
4. Orientasi
5. Menciptakan lingkungan yang kondusif
6. Meminimalkan trauma fisik
7. Universal precaution
8. Membantu keperluan pasien
IV. IMPLEMENTASI
Menerapkan intervensi yang dipilih dan melakukan umpan balik.
• Prinsip:
1. Jangan menawarkan pilihan apakah bersedia dilakukan tindakan atau tidak
2. Beri kesempatan anak memilih tempat dilakukannya tindakan
3. Jangan membohongi anak bahwa tindakan yang akan dilakukan tidak
menimbulkan rasa sakit
4. Jelaskan tindakan secara singkat dan sederhana
5. Perkenankan anak untuk mengeluh/menangis jika terasa sakit
6. Jangan berbisik kepada perawat lain atau keluarga di depan anak
7. Berpikir positif dan asertif
8. Waktu tindakan sesingkat mungkin
9. Libatkan keluarga.
V. EVALUASI