NORMAL
(MEMBERSIHKAN
JALAN NAFAS
SEGERA SETELAH
LAHIR &
MENGHITUNG NILAI
APGAR
Khoirunnisa Umi BAYI)
Rachmadania
2010056 / S1-2B Keperawatan
A. Pengertian Bayi Baru Lahir Normal
Masa neonatal adalah masa sejak lahir sampai dengan 4 minggu (24 hari) sesudah
kelahiran bayi adalah anak yang belum lama lahir.
bayi baru lahir adalah bayi yang lahir dari kehamilan 37 minggu – 42 minggu dan
berat badan lahir 2.500 – 4000 gram.
Bayi adalah individu baru yang lahir didunia, dalam keadaannya yang terbatas,
maka individu baru baru ini sangatlah membutuhkan perawatan dari orang lain.
Bayi baru lahir adalah Janin yang lahir melalui proses persalinan dan telah
mempu hidup diluar kandungan.
B. Ciri – ciri Bayi Baru Lahir Normal
1. Berat badan 2500 – 4000 gram
2. Panjang badan 48 – 52 Cm
3. Lingkar dada 30 – 38 cm
4. Lingkar Kepala 33 – 35 cm
5. Frekuensi jantung 120 – 160 x / menit
6. Pernafasan + 60 – 80 x /menit
7. Kulit kemerah – merahan dan licin karena jaringan subkutan cukup
8. Rambut lamogo tidak terlihat, rambut kepala biasanya telah sempurna
9. Kuku agak panjang dan lemas
10.Genitilia
• Perempuan : Labia mayora sudah menutupi labia minora
• Laki – laki : Testis sudah turun, skrotum sudah ada
11. Refleks hisap dan menelan sudahterbentuk dengan baik.
12. Refleks morrow atau gerakan memeluk bila dikagetkan sudah baik
13. Refleks mengenggam sudah baik
14. Eliminasi baik mekonium akan keluar dalam 24 jam pertama meonium berwarna hitam
kecoklatan.
C. Penangan Segera Bayi Baru
Lahir
• Membersihkan Jalan Nafas Segera Setelah Lahir
PENGERTIAN : Membersihkan jalan nafas adalah membersihkan mulut dan hidung bayi baru lahir agar bayi dapat
bernafas dan menangis dengan lancar.
TUJUAN : Sebagai acuan !enera!an langkah – langkah untuk pasien agar mendapatkan pelayanan sesuai dengan standar
pelayanan medis atau standar profesi yang ditentukan.
PROSEDUR :
1. Mencuci tangan sebelum melakukan tindakan dan kenakan sarung tangan steril.
2. Letakkkan bayi di atas meja tindakan dan posusikan kepala bayi lebih tinggi (ekstensi).
3. Bersihkan mulai dari hidung, rongga mulut dan tenggorokan bayi dengan alat penghisap lendir (suction).
4. Apabila bayi telah bernafas spontan, lakukan perawatan bayi selanjutkan, bila bayi belum bernafas spontan lanjutkan
tindakan pada point 3 dan berikan rangsangan pada punggung bayi dengan cara mengusap / mengurut punggung bayi
sampai bayi menangis atau berikan rangsangan taktil.
5. Bilai point 3 tidak berhasil, lakukan tindakan sesuai alur resusitasi dan kolaborasi dengan dr. SpA.
6. Setelah melakukan tindakan, lepaskan sarung tangan, dan cuci tangan sesuai SOP.