Anda di halaman 1dari 23

Diabetes Mellitus Tipe 2

Yakobus Lau De Yung Sinaga, BSND, MPH


 Diabetes Mellitus (DM) adalah gangguan metabolism kronis yang
Apa itu ditandai dengan hiperglikemia yang persisten
 Ini mungkin karena:
Diabetes  Gangguan sekresi insulin
Mellitus?  Resistensi terhadap tindakan perifer insulin
 Atau keduanya
Mengapa  Menurut International Diebetes Federation (2015), sekitar 415 juta
orang dewasa berusia antara 20 hingga 79 tahun menderita
penyakit ini diabetes mellitus pada tahun 2015

sangat  DM adalah salah satu beban kesehatan masyarakat global karena


jumlah ini diperkirakan akan meningkat sebanyak 200 juta lagi
penting? pada tahun 2040
 Hiperglikemia kronis jika terjadi dengan kelainan metabolic lain
pada pasien diabetes mellitus dapat menyebabkan:
Mengapa  Kerusakan pada berbagai sistem organ
penyakit ini  Komplikasi kesehatan yang dapat melumpuhkan dan mengancam
jiwa
sangat  Retinopati
 Nefropati
penting?  Neuropati
 Peningkatan risiko penyakit kardiovaskular 2 hingga 4 kali lipat
 DM dibagi menjadi 3 tipe berdasarkan etiologi dan presentasi
klinis

Etiologi 1. Diabetes Mellitus tipe 1


2. Diabetes Mellitus tipe 2
3. Diabetes Gestasional
 Diabetes Mellitus Tipe 1 menyebabkan 5-10% kasus dari DM
 Karakteristik khas adalah dengan adanya kerusakan pada
pancreas akibat kondisi autoimun, sehingga tubuh hanya sedikit
atau bahakan tidak sama sekali memproduksi insulin untuk
Diabetes mengatur kadar gula darah
 Penyebab:
Mellitus Tipe 1  Genetik
 Faktor lingkungan (infeksi, racun, faktor diet)

 Lebih sering ditemukan pada anak-anak dan remaja, walaupun


dapat terjadi pada umur kapanpun
 Diabetes Mellitus Tipe 2 adalah penyebab dari 90% semua kasus
Diabetes
 Pada T2DM ini, respons sel terhadap insulin berkurang, dan ini
didefinisikan sebagai resistensi insulin
Diabetes
 Dalam keadaan ini, insulin tidak efektif lagi, dan pada awalnya
Mellitus Tipe 2 tubuh merespons dengan produksi insulin untuk
mempertahankan homeostasis glukosa, tetapi seiring waktu,
produksi insulin menurun, menyebabkan T2DM
 Pada umumnya ditemukan pada orang yang berumur diatas 45
tahun
Diabetes  Namun, semakin sering ditemukan pada anak-anak, remaja, dan
dewasa muda akibat meningkatnya:
Mellitus Tipe 2  Obesitas
 Kurang aktivitas fiisik
 Pola makan yang tinggi energi
 Hiperglikemia jika pertama kali terdeteksi selama kehamilan
diklasifikasikan sebagai diabetes mellitus gestasional (GDM)
Diabetes  Dapat terjadi kapan saja pada masa kehamilan, namun pada
umumnya pada trimester kedua dan ketiga
Mellitus  Menurut American Diabetes Association (ADA), GDM
Gestasional memperseuli 7% dari semua kehamilan
 Wanita dengna GDM dan juga keturunannya memliki risiko
terkena T2DM yang lebih tinggi di masa depan
 GDM dapat menyebabkan komplikasi seperti:
 Hipertensi

Diabetes  Preeklamsia
 Hydramnios
Mellitus  Janin dapat mengalami peningkatan berat dan ukuran
Gestasional (makrosomia) atau kelainan kongenital
 Bayi memiliki resiko mengalami sindrom gangguan pernapasan
dan obesitas pada masa anak-anak dan remaja
 Faktor Resiko:
 Umur
Diabetes  Obesitas
Mellitus  Kenaikan berat badan pada masa kehamilan yang terlalu berat

Gestasional  Riwayat kelainan kandungan pada anak yang sebelumnya


 Keguguran
 Riwayat keluarga sakit diabetes
 Diabetes adalah epidemi di seluruh dunia
 Prevalensi DM di seluruh dunia meningkat dari 108 juta pada
tahun 1980 menjadi 422 juta pada tahun 2014.
Epidemiology
 Pada tahun 2019, diperkirakan 1,5 juta kematian diakibatkan
secara langsung oleh diabetes, 2,2 juta kematian lainnya memiliki
hubungan dengna hiperglikemia pada tahun 2012.
Diabetes di Indonesia
Tiga Tanda Umum:
1. Polydipsia - Rasa haus berlebihan
2. Polyuria - Meningkatnya frekuensi buang air kecil
Signs and
Symptoms 3. Polyphagia - Meningkatnya rasa lapar yang berlebihan
Tanda dan Gejala lainnya
(Tanda dan
 Kelelahan
Gejala)  Infeksi bakteri dan jamur
 Penyembuhan luka yang lambat
 Mati rasa atau kesemutan di tangan atau kaki; penglihatan kabur
 Kerabat tingkat pertama
 Orang yang berumur 40 dengan diabetes mellitus
tahun keatas harus
melakukan screening setiap  Riwayat penyakit
tahun kardiovaskular atau
hipertensi
Screening  Ras/Etnis tertentu (Penduduk
asli Amerika, Afrika Amerika,  Kolesterol HDL rendah atau
T2DM Hispanik, Asia Amerika, hipertrigliseridemia
Kepulauan Pasifik)
 Kurang aktivitas fisik
 Orang yang kebeihan berat
bahadan atau obesitas  Kondisi yang berhubungan
dengan IMT ≥ 25 kg/m2 dengan resistensi insulin,
acanthosis nigricans
acanthosis
nigricans
1. Pemeriksaan glukosa plasma puasa ≥126 mg/dL.
2. Pemeriksaan glukosa plasma ≥200 mg/dL, 2 jam setelah Tes
Kriteria Toleransi Glukosa Oral (TTGO) dengan beban glukosa 75 g, atau
Diagnosis DM 3. Pemeriksaan glukosa plasma sewaktu ≥200 mg/dL dengan
keluhan klasik (polyuria, polydipsia, polyphagia, dan penurunan
(PERKENI, berat badan yang tidak dapat dijelaskan sebabnya), atau
2015) 4. Pemeriksaan HbA1c ≥6,5% dengan menggunakan metode
yang terstandarisasi oleh National Glycohaemoglobin
Standardization Program (NGSP).
Tidak dapat dimodifikasi:
 Ras dan etnik
 Riwayat keluarga menderita DM
Faktor Resiko  Usia >45 tahun
 Riwayat melahirkan bayi dengan BB >4000 g
 Riwayat pernah menderita DM Gestasional
 Riwayat lahir dengan berat badan rendah (kurang dari 2,5 kg)
Dapat Dimodifikasi
 Berat bada berlebih
 Kurangnya aktivitas fisik
Faktor Resiko  Hipertensi (>140/90 mmHg)
 Fangguan profil lipid dalam darah (HDL <35 mg/dL) atau
trigliserida ?250 mg/dL
 Diet tinggi gula dan rendah serat
Pertemuan berikut:
Bagaiman
pencegahannya?

Anda mungkin juga menyukai