KEPERAWATAN
PADA PASIEN
DIABETES
SAIFUDIN ZUKHRI, SKP.,M.KES.
STIKES MUHAMAMDIYAH KLATEN
MELITUS
INSIDENSI DM
Cenderung meningkat : gaya hidup, obesitas,
Dunia : 285 juta pada tahun 2010 439 juta pada tahun 2030
Indonesia : 8,4 juta pada tahun 2000 21,3 juta pada tahun
2030 (WHO, 2010)
KARAKTERISTIK DM
KRONIS
DEFISIENSI/RE
SISTENSI
INSULIN
DM MULTI SISTEM
HIPERGLIKEMI
TUJUAN MANAJEMEN PASIEN DM
Mencegah
komplikasi akut dan
kronis
Mengurangi gejala
Peningkatan kualitas
hidup diabetisi
Meningkatkan
kesejateraan dan
kenyamanan
DEFINISI
Diabetes melitus merupakan suatu kelompok penyakit
metabolik dengan karateristik hiperglikemia yang terjadi
karena kelainan sekresi insulin, kerja insulin atau kedua-
duanya (ADA 2003)
DIAGNOSIS DM
(ADA 2015)
HIPOGLIKEMI
HIPERGLIKEMI
(DKA/HONK)
DKA
MEKANISME KOMPLIKASI KRONIS
JALUR AGES
(ADVANCE GLICOSYLATION ENDPRODUCTS)
Neuropathy Peripheral
Vasc. Disease
Somatic Neuropathy Autonomic Neuropathy
Pain Sensation
Proprioseptive Ortopedic Limited Joint Sweating Abnormal
Problem Mobility blood distribution
Kontrol edukasi
ASUHAN
KEPERAWA
TAN
DIABETIC CARE
CONCEPTS (ADA, 2016)
Patient
Centered
Diabetes
Advocacy
Acroos
for Patien
TheLife
DM
Span
6 COMPONEN OF CHRONIC CARE
MODEL
Delivery System
Disign
Self Management
Health sytem
Support
Community resource
Decision Support
& Policies
Clinical Infromation
system
PENGKAJIAN :
RIWAYAT KEPERAWATAN
Biografi : usia, jenis kelamin, etnik
Keluhan Utama Khas DM: poli uri, polidipsi, poliphagi,
penurunan BB yang tidak jelas sebabnya
Keluhan yang tidak spesifik :
Kesemutan
Gatal daerah genital
sering kali pasien
Keputihan datang ke rumah sakit
Infeksi sulit sembuh bukan karena DM-nya
Bisul yang hilang timbul
Penglihatan kabur
Cepat lelah
Mudah mengantuk
RIWAYAT KEPERAWATAN
(LANJUT)
Riwayat keluarga dengan DM
Riwayat penyakit masa lalu : infeksi virus, akromegali,
pankreatitis, hipertensi,
Riwayat pengobatan : steroid, tiazid, penggunaan GH,
phenitoin,
Pola makan
Riwayat psikosoial : cemas, mudah tersinggung,
POLA FUNGSI
KESEHATAN
1. Pola persepsi dan manejemn kesehatan :
2. Pola Nutrisi metabolic.
3. Pola eliminasi
4. Pola aktifitas dan latihan
5. Pola persepsi kognitif
6. Pola seksual reproduksi
7. Pola koping dan toleransi sress
8. Pola nilai dan kepercayaan
PEMERIKSAAN FISIK :
MANIFESTASI KLINIS &
TANDA KOMPLIKASI
Tanda-tanda Vital : hipo/hipertensi, takikardi, hipertermi
Status nutrisi : obesitas/kurus
Mata : cekung, TIO, pandangan kabur, katarak
Integument : kering, mengelupas, tanda infeksi/ulkus
Respirasi : kusmaul, bau keton
Kardiovaskuler : warna kulit, nadi perifer, CRT, ABI, suhu,nyeri
Gastro intestinal : distensi abdomen, penurunan peristaltik
Neurologis : numbness, parestesia, kesadaran
Musculoskeletal : ulkus, tanda infeksi
ASPEK PSIKOSOSIAL DM
33% pasien merasa ‘poor well-being’ , 10%
yang merasa ‘good well-being’,
Rata – rata pasien DM perlu waktu 8 -16
bulan untuk menyadari dirinya mengalami
DM
40% pasien menyadari penyakitnya akan
menjadi kronis.
Kurang dari separuh profesional kesehatan
merasa mampu mengidentifikasi dan
mengevaluasi kebutuhan psikososial
DAMPAK PSIKOSOSIAL DM
Diabetesi :
Konflik,
Kesulitan dengan penyakitnya,
Pengobatan tidak membawa
perbaikan,
Merasa tidak didukung,
Cemas dengan berat badannya
Takut penyakitnya bertambah parah
Khawatir akan mengalami hipoglikemi,
Takut tidak mampu mengurus
keluarga.
DAMPAK PSIKOSOSIAL
Alcohol (menghambat Terbatas 1 kali minum/hari pada wanita, 2 x/hari pada laki-laki
gluconeogenesis) Harus diminum bersama makanan untuk mengurangi hipoglikemi pada malam
hari pada pasien yang mendapat terapi insulin.
(Haram untuk muslim !!) Minum alcohol dalam jumlah sedang tidak menimbulkan efek akut pada kadar gu
la drah dan insulin, tapi alcohol yang dicampur KH dapat meningkatkan gula
darah.
3. LATIHAN JASMANI
Manfaat olah raga bagi pasien DM:
• Meningkatkan kontrol GD
• Menurunkan resiko penyakit KV, jika dilakukan minimal 30
menit,3-4kali/minggu sampai HR mencapai 50 %-70 % nadi
maksmal (220-umur/menit)
• Menurunkan BB
• Menimbulkan kegembiraan
Sebelum melakukan olah raga, pasien DM:
• Melakukan evaluasi medis
• Diidentifikasi kemungkinan adanya masalah mikro dan
makroangiopati yang akan bertambah buruk dengan olah
raga
Jenis olah raga:
• Rekreasional maupun profesional sport boleh dilakukan oleh
pasien DM
• Hindari olah raga dengan kontak tubuh
Informasi yang perlu disampaikan pada pasien
• Cek gula darah sebelum olah raga, cek apakah butuh
tambahan glukosa
LATIHAN JASMANI
• Hindari dehidarasi, minum 500cc
• Diperlukan teman selama berolah raga
• Pakai selalu tanda pengenal sebagai diabetisi
• Selalu bawa makanan sumber glukosa cepat:permen,
jely
• Makan snack sebelum mulai
• Jangan olah raga jika merasa ‘tak enak badan’
• Gunakan alas kaki yang baik
DUKUNGAN EMOSIONAL DAN
PSIKOLOGIS