Infeksi.
Bentuk tidak lazim dari Immune
mediated DM.
Sindrom genetik lain, yang
kadang berkaitan dengan DM.
IV. DM gestasional.
Anamnesis Keluhan khas DM: poliuria, polidipsia, polifagia,
penurunan berat badan yang tidak dapat dijelaskan
sebabnya.
Keluhan tidak khas DM: lemah, kesemutan, gatal,
mata kabur, disfungsi ereksi pada pria, pruritus
vulvae pada wanita
Hasil pemeriksaan terdahulu meliputi : glukosa
darah, A1C dan hasil pemeriksaan khusus yang
terkait DM
Pola makan, status nutrisi dan perubahan berat
badan
Pengobatan yang pernah diperoleh sebelumnya
secara lengkap, termasuk terapi gizi, perawatan DM
secara mandiri dan terapi dalam bidang3/15
kesehatan
Pengobatan yang sedang di jalani, termasuk obat
yang digunakan, perencanaan makan dan program
latihan jasmani
Riwayat komplikasi akut (ketoasidosis diabetik,
hiperosmolar hiperglikemia, dan hipoglikemia)
Riwayat infeksi sebelumnya, terutama infeksi kulit,
gigi dan traktus urogenitalis serta kaki
Gejala dan riwayat pengobatan komplikasi kronik
(komplikasi pada ginjal, jantung, susunan saraf,
mata, saluran pencernaan , dll)
Faktor risiko : merokok, hipertensi, penyakit jantung
DIABETES MELITUS
-Kegemukan-20-30%
- Kurus + 20-30%
b. Farmakologis
Obat Hipoglikemia Oral
Jenis-jenis Obat Hipoglikemia Oral meliputi :
DIABETES MELITUS
8 / 15
No. Dokumen : No. Revisi: Halaman:
00 1 / 15
RSU
KUMALA SIWI
MIJEN
9 / 15
Insulin
Pemakaian insulin berdasarkan indikasi, yang
meliputi :
Jenis-jenis Insulin :
Kriteria Pengendalian DM :
Komplikasi A. Akut
Ketoasidosis diabetik.
Hiperosmolar non ketotik.
Hipoglikemi.
B. Kronik
Makroangiopati:
Pembulu koroner.
Vaskuler perifer.
Vaskuler otak.
Mikroangiopati:
Kapiler retina.
Kapiler renal.
14/15
Neuropati.
Gabungan:
Kardiopati: penyakit jantung koroner,
kardiomiopati.
Rentan infeksi.
DIABETES MELITUS
Kaki diabetik.
Disfungsi ereksi.
Pengaturan diet sesuai kondisi pasien
Upaya mencegah luka, atau pemeliharan luka
Edukasi bila terjadi
Upaya pencegahan terjadinya komplikasi
Penggunaan obat sesuai anjuran
Prognosis Dubia
Tingkat Evidens III
Tingkat Rekomendasi A/B/C
1. SMF Ilmu Penyakit Dalam
Penelaah Kritis
2. Tim PPK
1. Klinis
Indikator Medis
2. Laboratorium
Kepustakaan 1. PERKENI. Konsensus Pengelolaan Diabetes
Melitus Tipe 2 di Indonesia. 2011.
2. The Expert Committee on The Diagnosis and
Clasification of Diabetes Mellitus.Report of The
Expert Committee on The Diagnosis and
Classification of Diabetes Mellitus.Diabetes
Care, Jan 2003;26(Suppl. 1):S5 – 20.15/15
3. Suyono S. Type 2 Diabetes Mellitus is a ß- cell
Dysfunction. Prosiding Jakarta Diabetes Meeting
2002: The Recent Management in Diabetes and
Its Complication : From Molecular to Clinic
Jakarta, 2-3 Nov 2002 Simposium Current
Treatment in Internal Medicine 2000. Jakarta, 11-
12 november 2000: 185- 99.
4. Inzucch SE. Bergenstal RM, Buse JB et all.
Management of Hyperglycemia in type 2
DIABETES MELITUS