Anda di halaman 1dari 3

DIABETES MELITUS TIPE 2

No. Dokumen: 22/PU/PKM.OK/IV/2017


No. Revisi : 00
SOP
Tanggal Terbit: 05-04-2017
Halaman : 1/3

Puskesmas Arkadius Dominggo, Amd.Kep


Onekore NIP :19760113 199703 1 004

1. Pengertian Diabetes Melitus tipe 2 menurut American Diabetes Association (ADA) adalah
kumpulan gejala yang di tandai oleh hiperglikemia akibat defek pada kerja insulin
(resistensi insulin) dan sekresi insulin atau kedua duanya.
2. Tujuan Sebagai acuan penerapan langkah-langkah petugas agar :
1. Melaksanakan terapi Diabetes Melitus pada pasien di puskesmas.
2. Memberikan informasi tentang diabetes mellitus kepada orang-orang yang
berisiko terkena diabetes mellitus (faktor keturunan).
3. Kebijakan Keputusan Kepala Puskesmas Onekore No.
Tentang Pelayanan Klinis
4. Referensi KMK RI Nomor 514 Tahun 2015 Tentang Panduan Praktik Klinis Di Fasilitas
Pelayanan Kesehatan Primer
5. Prosedur / 1. Petugas melakukan anamneses
Langkah - langkah a. Keluhan:Polifagia,Poliuri,Polidipsi,Penurunan berat badan yang tidak jelas
sebabnya.
b. Keluhan tidak khas:Lemah,Kesemutan (rasa baal di ujung-ujung
ekstermitas),Gatal,Mata kabur,Disfungsi ereksi pada pria,Pruritus vulvae
pada wanita,Luka yang sulit sembuh.
c. Faktor resiko
 Berat badan lebih dan obese (IMT ≥ 25kg/m2)
 Riwayat penyakit DM dikeluarga
 Mengalami hipertensi (TD ≥ 140/90 mmHg atau sedang dalam
terapi hipertensi).
 Riwayat melahirkan bayi dengan BBL>4000 gram atau pernah
didiagnosis DM gestasional
 Perempuan dengan riwayat PCOS (polycystic ovary syndrome)
 Riwayat GDPT (glukosa darah puasa terganggu/TGT (toleransi
glukosa terganggu)
 Aktivitas jasmani yang kurang.
2. Petugas melakukan pemeriksaan fisik dan pemeriksaan penunjang
Pemeriksaan fisik:
a) Penilaian berat badan
b) Mata : penurunan visus,lensa mata buram
c) Extermitas : uji sensibilitas kulit dengan mikrofilamen.
Pemeriksaan penunjang:
a) Gula darah puasa
b) Gula darah 2 jam post prandial
c) Urinalisis
3. Petugas menegakan diagnosa
4. Petugas memberikan terapi
Terapi untuk Diabetes Melitus dilakukan dengan modifikasi gaya hidup dan
pengobatan.
Cara pemberian OHO terdiri dari:
a) OHO di mulai dengan dosis kecil dan ditingkatkan bertahap sesuai
respons kadar glukosa darah,dapat diberikan sampai dosis optimal.
b) Sulfonilurea : 15-30 menit sebelum makan.
c) Metformin : sebelum/pada saat/sesudah makan.
d) Penghambat glukosidase (acarbose) bersama makan suapan pertama.
5. Petugas memberikan edukasi dan konseling
Edukasi meliputi pemahaman tentang :
a) Penyakit DM tipe 2 tidak dapat sembuh tetapi dapat di control
b) Gaya hidup sehat harus diterapkan pada penderita misalnya
olahraga,menghindari rokok,dan menjaga pola makan.
c) Pemberian obat jangka panjang dengan kontrol teratur setiap 2 minggu
Perencanaan makanan
standar yang di anjurkan adalah makanan dengan komposisi:
a) Karbohidrat 45-65 %
b) Protein 15-20 %
c) Lemak 20-25 %

3/3
6. Petugas melakukan pencatatan ke dalam status pasien.
6. Bagan Alir -

7. Unit terkait Poli Umum

3/3

Anda mungkin juga menyukai