Anda di halaman 1dari 3

SOP

DIABETES MELITUS TIPE 2


No.Dok : SOP/71/III/2023 Pemimpin

Tgl Terbit : 20 Maret 2023 Klinik Juwita Medika

No. Revisi : 00

Halaman : 1 - 2
dr. SYNTIA TANU JUWITA, Sp. PK

1. Pengertian Diabetes Melitus (DM) tipe 2, menurut American Diabetes


Association (ADA) adalah kumpulan gejala yang ditandai oleh
hiperglikemia akibat defek pada kerja insulin (resistensi insulin)
dan sekresi insulin atau kedua-duanya
2. Tujuan Sebagai acuan penerapan langkah-langkah untuk melakukan
penatalaksanaan penyakit Diabetes Melitus tipe 2
3. Kebijakan SK Pimpinan Nomor : SK/16/KJM.MD/III/2023 tentang Pelayanan
Kesehatan Perseorangan di Klinik Pratama Juwita Medika
4. Referensi Pedoman Pelayanan Kesehatan Perseorangan Klinik Pratama
Juwita Medika
5. Prosedur 1. Petugas Menggunakan APD
2. Petugas menanyakan Keluhan
1. Polifagia
2. Poliuri
3. Polidipsi
4. Penurunan berat badan yang tidak jelas sebabnya
3. Petugas menanyakan Keluhan tidak khas:
1. Lemah
2. Kesemutan (rasa baal di ujung-ujung ekstremitas)
3. Gatal
4. Mata kabur
5. Disfungsi ereksi pada pria
6. Pruritus vulvae pada wanita
7. Luka yang sulit sembuh
4. Petugas menayakan Faktor risiko
1. Berat badan lebih dan obese (IMT ≥ 25 kg/m2)
2. Riwayat penyakit DM di keluarga
3. Mengalami hipertensi (TD ≥ 140/90 mmHg atau sedang
dalam terapi hipertensi)
4. Riwayat melahirkan bayi dengan BBL > 4000 gram atau
pernah didiagnosis DM Gestasional
5. Perempuan dengan riwayat PCOS (polycistic ovary
syndrome)
6. Riwayat GDPT (Glukosa Darah Puasa Terganggu) / TGT
(Toleransi Glukosa Terganggu)
7. Aktifitas jasmani yang kurang
5. Petugas melakukan pemeriksaan penunjang :
1. Gula darah Puasa
2. Gula Darah 2 jam Post Prandial
3. Urilnalisis.
6. Petugas melakukan Penegakan Diagnosis
1. Gejala klasik DM + glokusa plasma sewaktu ≥ 200 mg/dL
2. Gejala klasik DM + glokusa plasma puasa ≥126 mg/dL
3. Kadar glokusa plasma 2 jam pada TTGO ≥ 200 mg/dL
7. Petugas memberikan Obat Hypoglikemik Oral ( OHO) bersifat
individual tergantung kondisi pasien yaitu :
1. OHO dimulai dengan dosis kecil dan ditingkatkan secara
bertahap sesuai dengan respon kadar glukosa darah, dan
dapat diberikan sampai dosis optimal
2. Sulfonilurea : 15 – 30 menit sebelum makan
3. Metformin : sebelum/pada saat/sesudah makan
4. Penghambat glucosidase ( Acarbose ) bersama makan
suapan pertama.
8. Petugas melakukan KIE meliputi :
1. Penyakit DM tipe 2 dapat di control
2. Gaya hidup sehat harus diterapkan pada pasien
3. Pemberian obat jangka panjang dengan control teratur
setiap 2 minggu

6. Diagram Alir
Petugas menanyakan
keluhan pasien

Petugas melakukan pemeriksaan dan melihat hasil


pemeriksaan penunjang yaitu gula darah puasa

Petugas menegakkan diagnose DM dengan melihat


hasil pemeriksaan
Petugas memberikan obat DM sesuai dengan hasil
pemeriksaan dan diagnose

Petugas menjelaskan KIE


DM dan pengobatan
selanjutnya selanjutnya
7. Unit Terkait Rawat Jalan

8. Rekaman Historis
Yang Diberlakukan
No Halaman Perubahan
dirubah Tanggal

Anda mungkin juga menyukai