Anda di halaman 1dari 18

ASUHAN KEPERAWATAN

PADA PASIEN DENGAN


TRAUMA SISTEM
PERKEMIHAN
 Laki-laki lebih berisiko mengalami
trauma.
 Bisa terjadi trauma ginjal saja atau
bagian dari multisystem injuri (Trauma
abdomen dan trauma punggung).
 Trauma tumpul bentuk yg paling sering
terjadi.
 Ginjal sangat vaskuler dan mempunyai
banyak ruang mobilitas sehingga ginjal
peka kerusakan vaskuler dan jaringan.
Lanjutan........

 Penyebab kecelakaan lalu lintas, jatuh,sports,


yang menyebabkan ginjal malposisi dan
kontak dengan iga atau tulang belakang
 Penetrasi benda tajam : luka tembakan, dan

tikam
 Trauma minor : contusio, laserasi minor

parenkim ginjal
 Trauma mayor : kerusakan kaliks, fragmen

parenkim ginjal, ruptur kapsul ginjal, cidera


pembuluh darah ginjal
Ada 5 kategori dari Renal Injuri

1. Kontusio ginjal
kapsul ginjal utuh dan ada hematoma
subkapsuler
2. Laserasi minor
robekan parenkim yang terbatas pada korteks
3. Laserasi parenkim sampai kaliks
4. Fragmentasi ginjal
Ginjal terbelah menjadi beberapa bagian
5. Ruptur pedikel ginjal
DIAGNOSIS
1. Trauma pinggang, punggung, dada
bagian bawah, perut bagian atas dengan
disertai nyeri atau ditemukan jejas
(kebiruan/memar/hematoma yang
semakin lama semakin besar)
2. Hematuri
3. Mual muntah
4. Distensi abdomen
5. Syok akibat trauma multisystem
6. Nyeri daerah pinggang
Pemeriksaan Penunjang

 Pemeriksaan KUB – IVU pada pasien trauma


dilakukan dengan segera, sehingga persiapan
yang perlu dilakukan sebelum pemeriksaan
KUB – IVU tidak dilakukan.
 Interpretasinya untuk melihat ekstravasasi
kontras yang merupakan petunjuk adanya
trauma pada lumen traktus urinarius.
Lanjutan........

 BNO/KUB : Renal outline sering batasnya


tidak tegas/obliteratie dan psoas shadow
absen
 IVP : gambarannya bisa normal atau adanya -*
subcapsular
* perinephric haematoma,
* laserasi ,extravasasi
* hydronephrosis karena kompressi dari renal
pelvis atau ureter
PENATALAKSANAAN
1. Konservatif : Trauma minor
a. Bedrest
b. Pemasangan infus untuk persiapan rehidrasi
jika terjadi syok
c. Observasi :
a) TTV : tanda-tanda syok hipovolemik, tanda-
tanda anemis
b) Hematoma di punggung : adanya
penambahan ukuran, massa.
c) Lingkar abdomen
d) Karakteristik dan jumlah urin
Lanjutan........
Observasi

↓Tensi, Urin pekat ↑ Suhu


↑ukuran massa/hematom,
Konjungtiva pucat, ↓Hb,

Tanda perdarahan Tanda ekstravasasi urin


Hebat

Segera eksplorasi drainase urin


Lanjutan..........

2. Operasi : trauma mayor


 Tujuan : menghentikan perdarahan
 Debridemen, reparasi ginjal
(renografi/penyambungan vaskular ginjal)
 Nefrektomi parsial atau total karena
kerusakan berat
KOMPLIKASI
Syok
Kebocoran kalisk menimbulkan
fistula renokutan, abses
Pascarenal menimbulkan
hipertensi, hidronefritis,
pyelonefritis kronis.
Kematian karena perdarahan
hebat
PENGKAJIAN
 ANAMNESA
1. Riwayat trauma punggung, abdoment
bagian atas, dada bagian bawah
2. Riwayat penyakit ginjal dan saluran
perkemihan
3. Riwayat hematuri
PEMERIKSAAN FISIK

1. Brain : tingkat kesadaran sebagai tanda syok


2. Blood : penurunan tekanan darah, nadi
dorsalis pedis yang lemah dan cepat sebagai
tanda syok, tanda anemia (konjungtiva,
CRT),kelembaban ekstremitas
3. Breating : RR, sianosis, kedalaman nafas,
nyeri dada, trauma,hematom, laserasi dan
peningkatan ukurannya pada dada bagian
bawah, ekspansi paru tertinggal pada paru
bagian bawah.
4. Blader : hematuri, oligouri, anuri
5. Bowel : trauma,hematom,laserasi dan
peningkatan ukurannya pada abdomen
bagian atas,peningkatan ukuran lingkar
abdomen
6. Bone : kekuatan otot , fraktut costa 11
dan 12
Lanjutan.........
 Kaji pertambahan ukuran lingkar abdomen
akibat perdaharan dan ekstravasasi urin
 Kaji produksi urin : aligouri, anuri
MASALAH KEPERAWATAN
 Nyeri
 Resiko syok hipovolemik
 Resiko penurunan perfusi jaringan
 Resiko infeksi/sepsis
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai