Anda di halaman 1dari 5

3. Sebutkan dan jelaskan etiologi dan faktor risiko dari nyeri pinggang ?

Penyebab sakit pinggang sebelah kanan

Seringkali, gejala sakit pinggang sebelah kanan disebabkan oleh gangguan pada
sistem saluran kemih. Namun, selain itu, terdapat juga beberapa penyebab lain dari
rasa nyeri tersebut. Informasi kesehatan ini membantu Anda untuk memehami
penyebab sakit pinggang sebelah kanan.

1. Batu ginjal

Manusia memiliki dua ginjal yang terletak di sebelah kiri dan kanan. Sumbatan batu
pada ginjal sebelah kanan akan memicu timbulnya sakit pinggang sebelah kanan.

Biasanya rasa sakit karena batu ginjal sangat hebat terutama saat sebagian batu
berpindah menuju ureter atau saluran yang menghubungkan ginjal dengan kantung
kemih.

Keluhan sakit pinggang sebelah kanan pada penderita batu ginjal seringkali disertai
mual hingga muntah. Selain itu, keluhan juga dapat disertai dengan buang air kecil
yang berwarna merah.

2. Infeksi ginjal (pielonefritis)

Pielonefritis adalah infeksi pada ginjal yang menyebabkan ginjal membesar dan dapat


merusak secara permanen. Penyakit ini dapat mengancam nyawa seseorang.

Gejala infeksi ini salah satunya sakit pinggang sebelah kanan. Keluhan lain yang
menyertai biasanya demam sampai 38.9 o C, nyeri atau rasa panas saat buang air kecil,
hingga urine berwarna keruh dan berbau amis.

3. Radang usus buntu (apendisitis)

Peradangan pada usus buntu atau apendisitis memiliki keluhan  rasa sakit di perut
kanan.

Rasa sakit pada penderita apendisitis biasanya bertambah seiring berjalannya waktu
dan membuat penderita hanya bisa memegangi bagian yang sakit hingga membentuk
posisi berbaring meringkuk ke sebelah kanan.

Jika tidak cepat terdeteksi dan ditangani, peradangan ini dapat menyebabkan pecahnya
usus buntu dan infeksi yang meluas hingga mengancam nyawa.

4. Cedera otot

Cedera pada bagian pinggang bisa menyebabkan nyeri. Cedera ini bisa didapat dari
mengangkat benda berat, terpukul, atau jatuh.
Biasanya nyeri otot yang timbul dapat dirasakan saat beraktivitas dan ketika diraba.
Beristirahat atau tidak menggerakkan bagian yang sakit akan mengurangi rasa sakit.

Rasa sakit pinggang sebelah kanan karena nyeri otot biasanya akan berkurang dengan
sendirinya atau dapat diredakan dengan bantuan obat antinyeri atau kompres dingin.

5. Saraf terjepit

Nyeri saraf dapat terjadi ketika ada gangguan saraf pada tulang belakang. Cedera pada
tulang belakang dapat menekan saraf hingga terjepit sehingga menimbulkan rasa sakit
yang mungkin bertahan lama. Maka dari itu, saraf terjepit juga bisa menjadi
penyebabnya.

Saraf terjepit terjadi ketika saraf Anda menerima tekanan oleh tulang, kartilago
(tulang rawan), otot, ataupun tendon. Tekanan ini menyebabkan adanya rasa nyeri,
mati rasa, hingga kesemutan. Selain itu, saraf kejepit juga bisa muncul di area tubuh
manapun. 

Selain itu, saraf terjepit juga bisa terjadi karena duduk terlalu lama, kehamilan,
memiliki berat badan yang berlebihan (obesitas), radang sendi, hingga otot tegang.

Itulah mengapa saraf terjepit juga bisa jadi penyebab umum dari sakit pinggang
sebelah kanan.

10. Jelaskan mengenai trauma ginjal ?


Insidensi
Cidera ginjal lebih sering terjadi selama trauma tumpul, terhitung 90% trauma ginjal
disebabkan trauma tumpul.
Etiologi :
1. Blunt Trauma
Traffic Accident
Falling From Height
Sport Injuries, Fight
 
2. Penetrating Trauma
Stab wound
Gunshoot wound
 
Diagnosis

1. Trauma di daerah pinggang, punggung, dada sebelah bawah, dan perut bagian atas
dengan disertai nyeri atau didapatkannya adanya jejas pada daerah itu.
2. Hematuria
3. Fraktur Kosta (T8-T12) atau fraktur prosesus spinosus vertebra
4. Trauma tembus pada daerah abdomen atau pinggang
5. Cedera deselerasi yang berat akibat jatuh dari ketinggian atau kecelakaan lalu lintas

 
Pemeriksaan Penunjang

1. Pemeriksaan Laboratorium : Darah (Hb,Ht), dan urin (eritrosit dalam urin)


2. IVP ==> Ekskresi kontras berkurang (bandingkan dengan kontralateral), garis psoas
atau kontur ginjal menghilang karena tertutup oleh ekstravasasi urin/hematoma.
3. CT Scan Abdomen : untuk melihat luasnya trauma ginjal.

 
Imaging :

1. Radiographic indikasi: visible hematuria, non-visible hematuria disertai hypotension,


2. USG : mendeteksi laserasi, digunakan sebagai evaluasi cidera yang stabil
3. Intravenous pyelography : Melihat parenkim dan sistem collecting >> non-
visualisation, deformity and ekstravasasi
4. Contrast-CT scan >> gold-standard untuk pasien yang stabil, lebih sensitive dan
spesifik dari pada IVP, 

Tatalaksana :

 Konservatif  pada cedera minor seperti kontusio ginjal dan laserasi parenkim ginjal
superfisial.
 Tindakan konservatif berupa istirahat, analgesik, observasi status ginjal.
 Operasi :  pada cedera major dengan tujuan untuk segera menghentikan perdarahan.
Selanjutnya mungkin perlu dilakukan debridemen, reparasi ginjal (berupa renorafi atau
penyambungan vaskuler) atau tidak jarang harus dilakukan nefrektomi parsial bahkan
nefrektomi total karena kerusakan ginjal yang sangat berat.

Referensi :
1. Bueschen AJ. Flank Pain. In: Walker HK, Hall WD, Hurst JW, editors. Clinical Methods: The
History, Physical, and Laboratory Examinations. 3rd edition. Boston: Butterworths; 1990. Chapter
182.

2. Medscape. https://emedicine.medscape.com/article/1958746-overview
Diakses pada 04 April 2020

3 .Schwartz, Shires, Spencer. 2000. Prinsip – Prinsip Ilmu Bedah. Edisi 6. Jakarta : EGC.

Anda mungkin juga menyukai