BRONKOPNEUMONIA
Pembimbing : Dr. Prastowo Sidi P, Sp.A
Oleh : Nadia Indah Alvita - 2015730096
2
ANAMNESIS
KELUHAN UTAMA
KELUHAN TAMBAHAN
Sesak, batuk, pilek, sulit makan, bengkak di kaki dan kedua kelopak mata
RIWAYAT PENYAKIT SEKARANG
RIWAYAT PENGOBATAN
• Pasien tidak dalam pengobatan jangka Panjang
• Pasien di beri Paracetamol SMRS
RIWAYAT ALERGI
RIWAYAT PSIKOSOSIAL
Ibu pasien rutin ANC ke dokter, selama hamil tidak pernah terkena
infeksi dan sakit
Os minum ASI
RIWAYAT PERKEMBANGAN
Tengkurap = 8 bulan
Tumbuh gigi = - bulan
Bicara = - bulan
Duduk = 10 bulan
Berdiri = - bulan
Berjalan = - bulan
KESADARAN
Compos mentis
TANDA VITAL
• BB sebelum sakit :-
• BB setelah sakit : 6,5 kg
• PB : 73 cm
STATUS GIZI
Kulit
Warna : Pucat (-), sianosis (-)
Turgor : Kembali dengan cepat
Scar BCG : (-)
Peteki/Ekimosis : (-)
Efloresensi : (-)
Status Neurologis
pH 7.510 7.370-7.450
Bangsal :
IGD : • IVFD RL 20 tpm
• Nebu combivent 1 • Paracetamol syr 3 x ½ cdo
amp + NaCl 2 cc • Ceftriaxone 1 X 500 mg
• O2 nasak 2-3 Lpm • Inhalasi Combivent 3X1 hari
• Antrain 70 mg • Dexametasone IV 3x1 mg
• Antrain IV 100 mg
• O2 2 lpm
FOLLOW UP
Hari/ Subjektif Objektif Assesment Planning
tanggal
10/05/2019 • Sesak (+) Ku : Tampak sakit Bronkopneumonia • Terapi lanjut
berkurang sedang • IVFD KAEN 3A 28tpm
• Demam (-) Kes : CM • Foto thoraks AP
• Batuk (+) Pilek S : 36,5ᵒC
(+) HR: 110x/mnt
• Nafsu makan RR : 34x/mnt
masih berkurang
• Bengkak dikaki PF :
(+) Pulmo : ronkhi (+/+)
Kesan :
• Pulmo : Hilli normal, coracan
vaskuler ramai, tampak infiltrat
di paracardial kanan dan
retrocardial kiri
• Cor : CRT 64%
TINJAUAN PUSTAKA
BRONKOPNEUMONIA
DEFINISI
Bronkopneumonia merupakan radang dari saluran pernapasan
yang terjadi pada bronkus sampai dengan alveolus paru. Saluran
pernapasan tersebut tersumbat oleh eksudat yang mukopurulen,
yang membentuk bercak-bercak konsolidasi di lobulus yang
berdekatan.
ETIOLOGI
Umur Bakteri Patogen
Neonatus E. Coli, Streptococcus group B, Listeria monocytogenes
Staphylococcus aureus
Streptococcus pneumoniae
FAKTOR RISIKO
stadium resolusi (7 – 11
hari) stadium hepatisasi kelabu
jumlah makrofag (3 – 8 hari)
meningkat di alveoli, sel Terdapat fibrin dan
akan mengalami leukosit PMN di alveoli,
degenerasi, fibrin menipis, dan terjadi proses
kuman dan debris fagositosis yang cepat
menghilang
MANIFESTASI KLINIS
PJB
Asianotik Sianotik
VSD merupakan kelainan berupa lubang atau celah pada septum di antara rongga
ventrikal akibat kegagalan fusi atau penyambungan sekat interventrikel.
Berdasarkan letak defek,VSD dibagi menjadi 3 bagian, yaitu defek septum ventrikel
perimembran, defek septum ventrikel muskuler, defek subarterial.
TERIMA KASIH