Anda di halaman 1dari 3

DENGUE FEVER

NO. DOKUMEN : LKBP-7.6.1-57


NO . REVISI : 00
SOP
TANGGAL TERBIT : 07-07-2015
HALAMAN :1/3

PUSKESMAS Dr. ACH SYAFI'


ALUN ALUN NIP.19700410 200801 1 012

1. Pengertian Dengue Fever adalah suatu penyakit infeksi yang disebabkan oleh virus
dengue
2. Tujuan Sebagai acuan penerapan langkah-langkah untuk menentukan diagnosis dan
terapi pada pasien dengan kasus dengue fever
3. Kebijakan Keputusan Kepala UPT Puskesmas No 445/97.VII/437.52.01/2015 tentang
Pelayanan klinik
4. Referensi - PERMENKES RI No.5 Tahun 2014 tentang Panduan Praktek Klinik
Bagi Dokter Di Fasilitas Pelayanan Kesehatan Primer
- Buku pengobatan dasar
- Buku Panduan Diagnosa & Terapi
5. Prosedur HASIL ANAMNESA (subjektif)
Keluhan: Demam dengue (dengan atau tanpa perdarahan): demam
bifasik akut 2-7 hari, nyeri kepala, nyeri perut, mual/muntah,
hematemesis dan dapat juga melena
FAKTOR RESIKO
a. Tinggal di daerah endemis dan padat penduduknya
b. Pada musim panas (28-32°C) dan kelembaban tinggi
c. Sekitar rumah banyak genangan air
HASIL PEMERIKSAAN FISIK DAN PEMERIKSAAN PENUNJANG
PEMERIKSAAN FISIK
Demam dengue:
1. Suhu > 37,5 °C
2. Ptekie, ekimosis, purpura
3. Perdarahan mukosa
4. Rumple leed (+)
Demam berdarah dengue:
1. Suhu > 37,5 °C
2. Ptekie, ekimosis, purpura
3. Perdarahan mukosa
4. Rumple leed (+)
5. Hepatomegali
6. Splenomegali
7. Untuk mengetahui terjadi kebocoran plasma, diperiksa tanda-
tanda efusi pleura dan asites
8. Hematemesis
9. Melena.
PEMERIKSAAN PENUNJANG
a. leukosit: leukopenia cenderung pada demam dengue
b. adanya bukti kebocoran plasma yang disebabkan oleh
peningkatan permeabilitas pembuluh darah pada demam
berdarah dengue dengan manifestasi peningkatan hematokrit
diatas 20% dibanding standar sesuai usia dan jenis kelamin dan
atau menurun dibanding nilai hematokrit sebelumnya > 20 %
setelah pemberian terapi cairan.
c. Trombositopenia (trombosit < 100.000/ml) ditemukan pada
demam berdarah dengue
PENEGAKAN DIAGNOSIS (Assasement)
Kriteia WHO: DBD ditegakkan bila semua hal dibawah ini terpenuhi:
a. Demam atau riwayat demam akut, antara 2-7 hari, biasanya
bifasik/pola pelana
b. Terdapat minimal satu dari manifestasi perdarahan berikut:
1. Uji bendung (+)
2. Ptekie, ekimosis atau purpura
3. Perdarahan mukosa atau perdarahan dari tempat lain
4. Hematemesis atau melena
c. Trombositopenia (jumlah trombosit < 100.000/ul)
d. Terdapat minimal satu tanda-tanda kebocoran plasma:
1. Peningkatan hematokrit > 20% dibanding standard sesuai
dengan umur dan jenis kelamin
2. Penurunan hematokrit > 20% setelah mendapat terapi cairan,
dibanding dengan nilai hematokrit sebelumnya
3. Tanda kebocoran plasma (efusi pleura, asites, hipoproteinemia)
DIAGNOSIS BANDING
a. Demam karena infeksi virus (influenza, chikungunya, dll)
b. Demam tifoid
KOMPLIKASI
Dengue Shock Syndrome (DSS)
PENATALAKSANAAN
1. Terapi simptomatik dengan analgetik antipiretik (parasetamol 3 x
500-1000mg)
2. Pemeliharaan volume cairan sirkulasi (cairan kristaloid)

Dengue Fever 2
KONSELING DAN EDUKASI
a. Prinsip konseling: memberikan pengertian kepada pasien dan
keluarga tentang perjalanan penyakit dan tata laksananya.
b. Modifikasi gaya hidup
1. Melakukan 3M (menguras,mengubur,menutup)
Meningkatkan daya tahan tubuh dengan mengonsumsi makanan bergizi dan
melakkan olahraga secara rutin
KRITERIA RUJUKAN
a. Terjadi perdarahan masif (hematemesis, melena)
b. Dengan pemberian cairan kristaloid sampai dosis 15 ml/kg/jam
kondisi belum membaik
c. Terjadi komplikasi atau keadaan klinis yang tidak lazim, seperti
kejang, penurunan kesadaran, dll

6. Diagram Alir
7. Unit terkait 1. Poli Rawat Jalan
2. UGD
3. Rawat Inap/ PONED

Dengue Fever 3

Anda mungkin juga menyukai