SOP
No. Dokumen
No. Revisi
Tgl. Terbit
Halaman
:
:
:
:
2. Tujuan
3. Kebijakan
4. Referensi
5. Prosedur
Penatalaksanaan Astigmatism
SOP
No. Dokumen
No. Revisi
Tgl. Terbit
Halaman
:
:
:
:
Penatalaksanaan Astigmatism
SOP
No. Dokumen
No. Revisi
Tgl. Terbit
Halaman
:
:
:
:
Penatalaksanaan Astigmatism
SOP
No. Dokumen
No. Revisi
Tgl. Terbit
Halaman
:
:
:
:
Penatalaksanaan Astigmatism
SOP
No. Dokumen
No. Revisi
Tgl. Terbit
Halaman
:
:
:
:
Penatalaksanaan Astigmatism
SOP
No. Dokumen
No. Revisi
Tgl. Terbit
Halaman
:
:
:
:
Diagnosis Banding
a. Gastroesofageal Refluks Disease (GERD)
b. Gastritis Akut
Komplikasi
Infark Miokard
4. petugas melaksanakan tatalaksana
Penatalaksanaan
Modifikasi gaya hidup:
a. mengontrol emosi dan mengurangi kerja yang berat dimana
membutuhkan banyak oksigen dalam aktivitasnya
b. mengurangi konsumsi makanan berlemak
c. menghentikan konsumsi rokok dan alkohol
d. menjaga berat badan ideal
e. mengatur pola makan
f. melakukan olah raga ringan secara teratur
g. jika memiliki riwayat diabetes tetap melakukan pengobatan
diabetes secara teratur
h. melakukan kontrol terhadap kadar serum lipid.
i. Mengontrol tekanan darah.
Terapi farmakologi:
a. Nitrat dikombinasikan dengan -blocker atau Calcium
Channel Blocker (CCB) non dihidropiridin yang tidak
meningkatkan heart rate (misalnya verapamil, diltiazem).
Pemberian dosis pada serangan akut :
1. Nitrat 10 mg sublingual dapat dilanjutkan dengan 10 mg
peroral sampai mendapat pelayanan rawat lanjutan di
Pelayanan sekunder.
2. Beta bloker:
Propanolol 20-80 mg dalamdosis terbagi atau
Bisoprolol 2,5-5 mg per 24 jam.
Penatalaksanaan Astigmatism
SOP
No. Dokumen
No. Revisi
Tgl. Terbit
Halaman
:
:
:
:
6. Bagan alir
7. Unit terkait