Anda di halaman 1dari 4

SOP ISPA PADA SAAT PANDEMI

COVID-19

SOP Nomor Dokumen :

UPT Puskesmas Nomor Revisi : Hj. Nurbaiti, SKM


Rawat Inap Pulau Tanggal Terbit : NIP. 197010091993032005
Panggung Halaman :
Pengertian Infeksi saluran pernapasan akut atau ISPA adalah infeksi di saluran
pernapasan, yang menimbulkan gejala batuk, pilek, disertai dengan demam.
ISPA sangat mudah menular dan dapat dialami oleh siapa saja, terutama
anak-anak dan lansia.

Tujuan Sebagai acuan dalam penanganan pasien penderita ISPA di Puskesmas


Pulau Panggung.
Kebijakan Sebagai acuan penerapan langkah- langkah melakukan penanganan
atau perawatan sehingga pasien mendapat pelayanan sesuai harapan.

Referensi Sistem Manajemen Mutu ISO 90001-2008


Prosedur 1. Anamnesa
Pelayanan/ a. Identitas pasien
Langkah-langkah b. Tanya apakah anak menderita batuk dan atau sukar bernapas,
lama batuk
c. Tanya apakah anak 2 bulan - <5 tahun tidak bias minum atau
menetek; apakah bayi <2 bulan kurang bisa minum atau menetek
d. Tanya apakah anak demam, berapa lama
e. Tanya apakah anak kejan

2. Pemeriksaan
a. Anak harus tenang dan dipangku ibu atau ditidurkan ditempat
pemeriksaan
b. Frekwensi pernafasan yaitu dengan menghitung tarikan nafas
pada gerakan dinding dada dan melihatnya dengan hitungan
waktu permenit berapa kali
c. Apakah ada tarikan dinding dada/tarikan dinding dada kedalam
dengan cara melihat dinding dada bagian bawah pada celah
intercosta dan diamati apakah terjadi pada saat inspirasi
d. Apakah ada pernafasan cuping hidung : lihat pada cuping hidung
yaitu gerakancuping hidung pada ekspirasi dan inspirasi
e. Mengukur suhu badan : dengan memakai thermometer,
dimana sebelumnya thermometer harus dibersihkan dengan
kapas alcohol pada ujungnya setelah itu digerak-gerakkan
sampai air raksa pada titik 0, baru diletakkan menempel pada
ketiak dan dipertahankan selama 5 menit setelah itu dilepas dan
dilihat dengan sejajar dengan mata dan suhu dicatat kemudian
ujung thermometer dibersihkan dengan alcohol dan diletakkan
pada tempatnya
f. Apakah ada wheezing/stridor : dengan meletakkan stetoskop pada
dinding dada dan akan terdengar bunyi ngik pada waktu inspirasi
itulah suara wheezing. Begitu juga dengan stridor juga
meletakkan stetoskop pada dinding dada dan akan terdengar suara
nafas berbunyi ksosok – krosok
g. Ukuran berat badan yaitu dengan timbangan bayi, untuk anak>2
tahun yaitu dengan timbangan injak

3. Penegakkan diagnose
 Umur < 2 bulan
Bila :
- nafas cepat>60x / menit
- Tarikan dinding dada kuat
Maka itu adalah pneumonia berat

Bila :
- nafas <60x / menit
- Tarikan dinding dada negative
Maka bukan pneumonia

 Umur 2 bulan <5 tahun


Bila ada tarikan dinding dada kedalam (bila ada wheezing
berulang-ulang)
Maka itu adalah Pneumonia Berat

Bila :
- 2 bulan < 12 bulan : ≥ 50 x /menit
- 12 bulan < 5 tahun : ≥ 40 x/menit
Maka itu adalah Pneumonia

Bila tarikan dinding dada kedalam negative


- Nafas cepat negative
- 12 bulan < 5 tahun < 40x/menit
- 1 -<5 tahun < 40x/menit
Maka itu Bukan Pneumonia

4. Pengobatan dan rujukan


a. 2 bulan
1. Pneumonia berat
- Rujuk ke Rumah Sakit
- Antibiotic yaitu kotrimoksasol 1/8 tab
- Wheezing ada : obati dengan salbutamol <10 kg →½ tablet
W-19 kg →1tab
2. Bukan Pneumonia
- Nasihat dan perawatan di rumah
- Jaga agar tidak kedinginan dengan cara diberi selimut
- ASI teruskan dan lebih sering
- Bersihkan sumbatan hidung dan kapas lidi dimasukkan pada
lubang hidung untuk membersihkan lendirnya
- Anjuran kontol bila :
 Nafas cepat
 Sulit bernafas
 Sulit minum
 Kejang – kejang
b. 2 bulan < 5 tahun
1. Pneumonia berat
- Rujuk ke RS
- Antibiotic dengan kotrimoksasol
 2-6 bln ¼ tablet
 6 bulan – 3 tahun ½ tablet
 3 – 5 tahun 1 tablet
- Wheezing ada →obati dengan salbukanol
 < 10 kg : ½ tablet
 10-19 kg → 1 tablet
2. Pneumonia
- Nasihat dan perawatan di rumah
- Antibiotic selama 5 hari yaitu dengan kotrimoksasol
 2 bln – 6 bln ¼ tab
 6 bln – 3 th ½ tab
 3 th – 5 th 1 tab
- Anjuran control 2 hari/lebih cepat bila keadaan memburuk
- Demam →obati dengan paracetamol
 2 bln – 6 bln ¼ tab
 6 bln – 3 th ½ tab
 3 th – 5 th 1 tab
- Kompres dengan air biasa yang ditaruh pada baskom
dengan memakai saputangan handuk yang dikompreskan
pada dahi anak sebelumnya diperas lebih dulu

3. Bukan Pneumonia
- Batuk >30 hari →rujuk
- Bila ada penyakit lain →obati sesuai dengan penyakitnya
- Nasehat untuk perawatan dirumah kemudian ibu diberi
penjelasan yang cukup jelas dan dimengerti oleh ibu. Dan
ucapkan terima kasih karena ibu sudah merawat anaknya dan
ucapan semoga lekas sembuh dan control kembal

3.Penyuluhan kepada orang tua


Menjelaskan pada ibu/pengantar (nafas sesak cepat, sulit minum,
sakit parah, kejang)
a. Anjuran control 2 hari kemudian pada anak dengan pneumonia
b. Kembali bila keadaan memburuk
c. Cara pemberian obat
d. Cara pengobatan / perawatan dirumah (makan cukup, bersihkan
hidung, minum lebih banyak dan obat – obatan )
e. Menjaga makanan yang semakin memperparah penyakit missal
gorengan dan es
f. Hindari merokok dalam ruangan
Unit Loket, poli gizi, poli KB/IMS, poli KIA,poli anak, poli MTBS, poli
Terkait sanitasi, laboratorium dan apotik.

Anda mungkin juga menyukai