COVID-19
2. Pemeriksaan
a. Anak harus tenang dan dipangku ibu atau ditidurkan ditempat
pemeriksaan
b. Frekwensi pernafasan yaitu dengan menghitung tarikan nafas
pada gerakan dinding dada dan melihatnya dengan hitungan
waktu permenit berapa kali
c. Apakah ada tarikan dinding dada/tarikan dinding dada kedalam
dengan cara melihat dinding dada bagian bawah pada celah
intercosta dan diamati apakah terjadi pada saat inspirasi
d. Apakah ada pernafasan cuping hidung : lihat pada cuping hidung
yaitu gerakancuping hidung pada ekspirasi dan inspirasi
e. Mengukur suhu badan : dengan memakai thermometer,
dimana sebelumnya thermometer harus dibersihkan dengan
kapas alcohol pada ujungnya setelah itu digerak-gerakkan
sampai air raksa pada titik 0, baru diletakkan menempel pada
ketiak dan dipertahankan selama 5 menit setelah itu dilepas dan
dilihat dengan sejajar dengan mata dan suhu dicatat kemudian
ujung thermometer dibersihkan dengan alcohol dan diletakkan
pada tempatnya
f. Apakah ada wheezing/stridor : dengan meletakkan stetoskop pada
dinding dada dan akan terdengar bunyi ngik pada waktu inspirasi
itulah suara wheezing. Begitu juga dengan stridor juga
meletakkan stetoskop pada dinding dada dan akan terdengar suara
nafas berbunyi ksosok – krosok
g. Ukuran berat badan yaitu dengan timbangan bayi, untuk anak>2
tahun yaitu dengan timbangan injak
3. Penegakkan diagnose
Umur < 2 bulan
Bila :
- nafas cepat>60x / menit
- Tarikan dinding dada kuat
Maka itu adalah pneumonia berat
Bila :
- nafas <60x / menit
- Tarikan dinding dada negative
Maka bukan pneumonia
Bila :
- 2 bulan < 12 bulan : ≥ 50 x /menit
- 12 bulan < 5 tahun : ≥ 40 x/menit
Maka itu adalah Pneumonia
3. Bukan Pneumonia
- Batuk >30 hari →rujuk
- Bila ada penyakit lain →obati sesuai dengan penyakitnya
- Nasehat untuk perawatan dirumah kemudian ibu diberi
penjelasan yang cukup jelas dan dimengerti oleh ibu. Dan
ucapkan terima kasih karena ibu sudah merawat anaknya dan
ucapan semoga lekas sembuh dan control kembal