Anda di halaman 1dari 3

PENILAIAN DAN KLASIFIKASI BATUK ATAU SUKAR BERNAFAS

Infeksi saluran pernapasan dapat terjadi pada bagian mana saja dari saluran pernapasan
seperti hidung, tenggorokan, laring, trakhea, saluran udara atau paru.

Seorang anak dengan batuk atau sukar bernapas mungkin menderita pneumonia atau infeksi
saluran pernapasan yang berat lainnya. Pneumonia adalah infeksi dari paru. Baik bakteri
maupun virus dapat menyebabkan pneumonia. Di negara-negara yang sedang berkembang,
pneumonia sering disebabkan oleh bakteri. Yang paling umum adalah Streptococcus
pneumoniae dan Hemophilus influenzae. Anak dengan pneumonia karena bakteri mungkin
meninggal karena hipoksia (kekurangan oksigen) atau sepsis (infeksi umum).

Banyak anak datang ke klinik dengan infeksi saluran pernapasan yang ringan. Sebagian besar
anak yang datang dengan batuk atau sukar bernapas hanya menderita infeksi ringan.
Misalnya, seorang anak yang menderita batuk-pilek mungkin saja batuk karena ingusnya
mengalir kebagian belakang tenggorokannya. Atau, anak itu terinfeksi oleh virus pada
bronkhi yang disebut bronkhitis. Anak-anak ini tidak menderita penyakit yang serius. Mereka
tidak membutuhkan pengobatan dengan antibiotik. Keluarga mereka dapat merawatnya di
rumah.

Petugas perlu mengenal anak-anak yang sakit serius dengan gejala batuk atau sukar bernapas
yang membutuhkan pengobatan dengan antibiotik. Untunglah, petugas kesehatan dapat
mengenal hampir semua kasus pneumonia dengan memeriksa kedua gejala klinis berikut:
napas cepat da tarikan dinding dada kedalam.

Apabila anak menderita pneumonia, paru mereka menadi kaku. Salah satu reaksi tubuh
terhadap paru yang kaku dan hipoksia (kekurangan oksigen) adalah bernapas dengan cepat.

Apabila pneumonia bertambah parah, paru akan bertambah kaku. Bisa timbul tarikan dinding
dada ke dalam. Tarikan dinding dada kedalam merupakan suatu tanda pneumonia berat.

3.1 MENILAI BATUK ATAU SUKAR BERNAPAS

Anak yang batuk atau sukar bernapas dinilai untuk:

 Sudah berapa lama anak itu batuk atau sukar bernapas


 Napas cepat
 Tarikan dinding dada kedalam
 Stridor pada anak yang tenang.

Dibawah ini adalah kotak dalam kolom “Penilaian” yang berisi langkah-langkah untuk
menilai seorang anak dengan batuk atau sukar bernapas.
TANYAKAN GEJALA UTAMA: Apakah Anak Menderita Batuk atau Sukar
Bernapas?

BILA YA, TANYAKAN: LIHAT, DENGAR

 Berapa lama?  Hitung napas dalam 1


menit
 Perhatikan, adakah ANAK
tarikan dinding dada HARUS TENANG
kedalam.
 Lihat dan dengar
adanya stridor

Tanyakan adanya batuk atau sukar bernapas pada SEMUA anak sakit.

TANYAKAN: Apakah anak menderita batuk atau sukar bernapas

“Sukar bernapas” adalah setiap pola pernapasan yang tidak biasa. Para ibu
menggambarkannya dengan berbagai cara. Mereka mungkin mengatakan bahwa anaknya
bernapas “cepat”atau “berbunyi” atau “terputus-putus.”

Jika ibu menjawab TIDAK, periksa apakah menurut pendapat Saudara anak itu batuk atau
sukar bernapas. Jika anak tidak batuk atau sukar bernapas, tidak perlu memeriksa anak lebih
lanjut untuk tanda-tanda yang berhubungan dengan batuk atau sukar bernapas. Tanyakan
tentang gejala berikutnya, diare.

Jika jawabnya Ya, ajukan pertanyaan berikutnya.

TANYAKAN: Sudah berapa lama?

Seorang anak dengan batuk atau sukar bernapas selama lebih dari 30hari berarti menderita
batuk kronis. Kemungkinan ini adalah tanda TBC, asma, batuk rejan atau penyakit lain.

HITUNG frekuensi napas dalam satu menit.

Saudara harus menghitung frekuensi napas anak itu dalam satu menit untuk menentukan
apakah anak itu bernapas dengan cepat. Anak harus diam dan tenang pada waktu saudara
mengamati dan menghitung pernapasannya.

Jika anak takut, menangis atau marah, saudara tidak dapat menghitung napas anak dengan
tepat. Beritahu ibu bahwa saudara akan menghitung napas anaknya. Mintalah agar ibu
menjaga anaknya tetao tenang. Jika anak sedang tidur, jangan dibangunkan.

Untuk menghitung napas dalam satu menit.

1. Gunakan arloji yang mempunyai jarum detik atau jam digital atau timer
2. Amati gerak napas dimana saja pada dada atau perut anak itu.
Jika saudara tidak yakin akan hitungan napas dalam 1 menit (misalnya jika anak terus
bergerak dan sulit memperhatikan dada nya atau jika anak itu menangis), ulangi perhitungan.

Batas napas cepat tergantung pada umur anak.

Jika umur anak: Anak itu dikatakan bernapas cepat jika:

2 sampai 12 bulan: Frekuensi napas: 50 kali permenit atau lebih

12 bulan sampai 5 tahun Frekuensi napas: 40 kali permenit atau lebih.

Catatan:

Anak yang tepat berumur 12 bulan dikatakan bernapas cepat jika saudara menghitung
frekuensi napasnya adalah : 40 kali per menit atau lebih.

Sebelum saudara mencari dua tanda selanjutnya tarikan dinding dada ke dalam dan stridor
perhatikan anak itu untuk menentukan kapan ia MENARIK napas dan kapan ia
MENGHEMBUSKAN napas.

Anda mungkin juga menyukai