Keadaan ini sering ditemukan, biasanya akibat infeksi virus yang sembuh
Antibiotik tidak perlu diberikan. Wheezing atau stridor dapat terjadi pada
beberapa anak, terutama bayi. Hampir semua gejala tersebut hilang dalam
14 hari. Bila batuk berlangsung ≥ 3 minggu, bisa disebabkan oleh tuberkulosis, asma, pertusis
atau gejala dari infeksi HIV (lihat bab 8, HIV/AIDS
halaman 223).
Diagnosis
Gejala umum:
batuk
pilek
demam
tidak ditemukan gejala/tanda di bawah ini:
- Napas cepat
Wheezing dapat muncul pada anak kecil (lihat bagian 4.4, halaman 95).
Tatalaksana
Beri pelega tenggorokan dan pereda batuk dengan obat yang aman,
Jangan memberi:
Tindak lanjut
• Harus kembali jika keadaan anak makin parah, atau tidak bisa minum atau
menyusu.
di dekat mulut anak dan dengarkan suara napas sewaktu anak tenang, atau
Pada umur dua tahun pertama, wheezing pada umumnya disebabkan oleh
infeksi saluran respiratorik akut akibat virus, seperti bronkiolitis atau batuk
dan pilek. Setelah umur dua tahun, hampir semua wheezing disebabkan
disertai dengan wheezing. Diagnosis pneumonia harus selalu dipertimbangkan terutama pada
umur dua tahun pertama.
Anamnesis
Sebelumnya pernah terdapat wheezing
Pemeriksaan
ekspirasi memanjang
hiperinflasi dada
Jika penyebab wheezing tidak jelas, atau jika anak bernapas cepat atau
terdapat tarikan dinding dada bagian bawah ke dalam selain wheezing, beri bronkodilator kerja
cepat dan lakukan penilaian setelah 20 menit.
Respons terhadap bronkodilator kerja cepat dapat membantu menentukan
• Salbutamol nebulisasi
• Jika kedua cara tidak tersedia, beri suntikan epinefrin (adrenalin) secara
subkutan.
tidak bisa minum karena distres pernapasan, tarikan dinding dada bagian
bawah sangat dalam) atau bernapas cepat, harus dirawat di rumah sakit.
4.4.1 Bronkiolitis
yang biasanya lebih berat pada bayi muda, terjadi epidemik setiap tahun
paling sering adalah Respiratory syncytial virus. Infeksi bakteri sekunder bisa
yang disertai dengan napas cepat atau tanda lain distres pernapasan, sama
Diagnosis