Anda di halaman 1dari 36

KELOMPOK 5

INTEGRITAS TOKOH BANGSA


• AMALIA DWI TRESNA
• ANNISSA LAILY RACHMA
• FITHRI NUR RAHMA
• INDY YULIA SAFITRI
• NABIIHAH TUNGGA DEWI
• WIDYA NINGRUM
SEMBILAN NILAI ANTI KORUPSI

JUJUR DISIPLIN SEDERHAN


Kesembilan nilai inilah yang bisa A
dijadikan tolok ukur oleh kita dalam
menilai seorang tokoh, apakah bisa
TANGGUN
dijadikan teladan dalam melawan korupsi PEDULI G JAWAB BERANI
atau tidak.

KERJA ADIL
MANDIRI KERAS
12 TOKOH
H. AGUS SALIM
KH. AGUS SALIM

Leiden is Lijden, memimpin adalah menderita.

• Lahir di Kota Gadang, Sumatera Barat, 8 Oktober 1884


• ia memperdalam ilmu agama Islam, diplomatik, dan beberapa bahasa asing macam Belanda, Inggris, Jerman,
Prancis, Turki, Jepang, dan tentu saja Arab.
• Agus salim ikut dalam perjuangan Kemerdekaan dimulai bersama Serikat Islam (SI) pada 1915.
• Setelah Indonesia merdeka, karena kompetensinya, Agus Salim sempat dipercaya menjabat menteri dalam
beberapa kabinet. Di Kabinet Sjahrir I dan II, Agus Salim adalah menteri muda luar negeri
• Selain menjadi anggota BPUPK di pengujung kemerdekaan Indonesia, Agus Salim juga menjadi anggota
panitia persiapan kemerdekaan Indonesia (PPK) pada akhir kekuasaan Jepang. Setelah proklamasi
kemerdekaan Indonesia, Agus Salim menjadi anggota Dewan Pertimbangan Agung
• Tokoh yang memiliki Sifat sederhana ini ternyata sempat tak memiliki rumah kediaman tetap.
BAHARUDDIN LOPA
BAHARUDDIN LOPA

Menakar Dengan Pikir Dan Hati,


Menolak Apa Pun Yang Tak Masuk Dalam Takarannya

• Pria kelahiran Mandar, Sulawesi Selatan, 27 Agustus 1935 itu menjabat Bupati Majene saat baru berumur 25 tahun
• Seorang Penegak hukum yang tak segan berkonfrontasi dengan Komandan Batalyon 710 yang melakukan
penyelundupan
• Barlop dikenal tegas dan berani melawan kejahatan kerah putih. Ia menyeret Tony Gozal alias Go Tiong Kien
dengan tuduhan memanipulasi dana reboisasi Rp2 miliar. Barlop juga mengejar keterlibatan Arifin Panigoro, Akbar
Tanjung, dan Nurdin Halid dalam kasus korupsi.
• Barlop sangat mengedepankan sifat keadilan.
• Sifat jujur dan tegas dalam menegakkan hukum. Barlop tidak pernah menerima hadiah dari siapapun. Baginya,
hadiah hanya boleh diberikan pada orang miskin.
SRI SULTAN HAMENGKU BUWONO IX
1. Bendoro Raden Mas Dorodjatun
2. Lahir pada tanggal 12 April 1912 di Yogyakarta.
3. Menempuh Pendidikan di Algemenee Middelbare School dan
Faculteit Indologi Universiteit Leiden
4. Diangkat menjadi Sri Sultan pada 18 Maret 1940
5. Selain menjadi Sri Sultan, ia juga pernah menjadi Gubernur D.I.Y,
Menteri dan wakil presiden
Surat Tilang untuk Sultan

1. Mengakui kesalahannya karena melanggar peraturan lalu lintas


2. Tidak memanfaatkan kekuasaan untuk kepentingan sendiri
3. Menaikkan pangkat Brigadir Royadin karena dianggap menjadi polisi
yang tegas dan juga berani
Supir Mbok Bakul
1. Membantu rakyatnya yang memerlukan bantuan
2. Bersifat sederhana dan tidak mengagungkan
kekuasaan
3. Rendah hati
HOEGENG IMAN SANTOSA
1. Memiliki cita-cita menjadi polisi sedari kecil
2. Sebelum menempuh Pendidikan kepolisian, ia sempat masuk ke
Pendidikan hukum yang mungkin dipengaruhi oleh ayahnya yang
berprofesi menjadi jaksa
3. Menempuh Pendidikan kepolisian di Pendidikan Ajun Inspektur
Polisi, Sekolah Tinggi Poliisi, Provast Marshall General School,
Perguruan Tinggi Ilmu Kepolisian dan Pendidikan Brigade Mobil di
Porong.
4. Pernah menjabat menjadi Kepala Kepolisian R.I, Kepala Jawatan
Imigrasi dan Menteri Iuran Negara R.I
Tutupnya Toko Kembang Kami

1. Meminta istri untuk menutup toko kembang yang dimiliki keluarganya


2. Bersifat adil dan tidak mau toko kembang yang dimiliki keluarganya
ramai karena jabatannya
Itu Bukan Rumah Kami

1. Lebih memilih tinggal di hotel disbanding rumah


dinas yang dipenuhi barang-barang mewah
2. Mengeluarkan barang mewah di tepi jalan
3. Tidak ingin menerima yang bukan haknya
KI HAJAR DEWANTARA
1. Terlahir dari keluarga bangsawan
2. Menanggalkan gelar kebangsawanannya
3. Menjalani pendidikan di Belanda dan mendapatkan Europeesche Akte
4. Manjadi Menteri Pendidikan dan Pengajaran
5. Mendapat gelar doktor honoris causa dari UGM
SEDERHANA

Mi Godhok Sang Menteri

Berburu Perabotan Bekas


MOH. HATTA
1. Dikenal sebagai negarawan Indonesia
2. Ujung tombak negara Indonesia
3. Menjadi pemimpin organisasi pergerakan nasional di Belanda
4. Wakil pertama Presiden Indonesia dan pendamping Ir.
Soekarno dalam memproklamasikan kemerdekaan Indonesia
JUJUR

Kembalikan Saja Uang Itu

Demi Sebuah Rahasia


SEDERHANA

Mimpi Tak Terbeli


MOHAMMAD NATSIR
“Jabatan Dan Kedudukan Tak
MOHAMMAD NATSIR Seharusnya Mengubah Kesahajaan”

 Wakil Ketua Komite Nasional Indonesia Pusat (KNIP)


 Presiden Liga Muslim Sedunia (World Moslem Congress)
 Ketua Dewan Masjid Sedunia
 Bergabung dengan Pandu Nationale Islamietische Pavinderij, dan Jong
Islamieten Bond
 Bergabung dengan gerakan Pemerintah Revolusioner Republik
Indonesia (PRRI)

Lahir di Solok, Sumatera Barat, 17 Juli 1908, beliau seseorang yang lekat
dengan perdagangan dan agama. Berkali-kali dia tinggal bersama saudagar dan
tak henti menuntut ilmu agama Islam. Saat menimba ilmu di Hollandsch
Indische School (HIS), ia juga tetap belajar di madrasah diniyah.
Kegemarannya dalam berorganisasi dimulai sejak di MULO.
M. Natsir adalah pribadi yang sederhana, berani, jujur, bertanggung jawab,
mandiri dan pekerja keras.
SAIFUDDIN ZUHRI
SAIFUDDIN ZUHRI
“Menjadi Pejabat Bukan Berarti Memanjakan Kerabat Dan Sahabat”

 Tergabung dalam Laskar Hizbullah yang dibentuk pada tahun 1944


 Komandan Divisi Hizbullah Jawa Tengah dan anggota Dewan
Pertahanan Daerah Kedu
 Konsul Daerah Ansor dan NU Jawa Tengah
 Sekretari Jenderal Pengurus Besar Nahdlatul Ulama
 Menteri agama pada tahun 1964
 Penulis buku ”Berangkat dari Pesantren”

Saifuddin Zuhri lahir di Banyumas pada 1 Oktober 1919, sejak kanak-


kanak tumbuh dalam lingkungan agamis. Tak heran bila jalur pendidikan
yang ditempuhnya selalu di jalur ini. Ia sempat menimba ilmu di Madrasah
Ibtidaiyah Al Huda, Madrasah Mambaul Ulum, Madrasah Salafiyah, dan
Lembaga Pendidikan Al Islam.
Ada pertimbangan sangat masak yang dibuat Bung Karno ketika
memutuskan mengangkat Saifuddin Zuhri sebagai menteri agama di
Kabinet Dwikora I pada 27 Agustus 1964. Bung Karno terkesan oleh
kepribadian dan sikap amanah yang ditunjukkan Saifuddin kala diberi
kepercayaan.
Selain amanah, beliau juga pribadi yang mandiri , pekerja keras,
bertanggung jawab, dan adil.
SJAFRUDDIN PRAWIRANEGARA
Sjafruddin Prawiranegara

“Malu itu bila mengambil milik orang lain atau mengambil


uang negara”

• Presiden PDRI selama 207 hari yang diakui sebagai sosok


amanah berpegang teguh setia kepada negara.
• Saat menjabat sebagai Menteri Keuangan membuat
kebijakan “Gunting Sjarifuddin” karena negara sedang
mengalami kesulitan dana saat itu.
• Seringkali berpesan kepada istrinya untuk tidak
bergantung kepada orang lain serta kerja keras
meskipun dirinya seorang Presiden PDRI kala itu.
R. SOEPRAPTO
R. Soeprapto
“Demi keadilan, perkara apapun wajib diputus secara
bijak. Pihak yang bersalah harus dihukum setimpal”

• Jaksa Agung RI selama 9 tahun dan diberikan


penghormatan atas keberanian, kecerdasan serta
ketelitiannya dengan diabadikan dalam bentuk
patung setengah badan serta disebut juga Bapak
Kejaksaan RI.
• Bagi Soeprapto, baik keluarganya maupun pejabat
negara tidak ada yang memiliki imunitas dalam
hukum.
R. Soeprapto

• Saat anaknya berbuat salah dan membuat orang


lain terluka, tanpa ragu beliau menyuruh anaknya
meminta maaf dan bertanggung jawab.
• Beliau tidak menerima bentuk hadiah apapun saat
sedang mengurus kasus, karena maksud
pemberiannya agar hukuman seseorang dapat
diringankan.
IR. SOEKARNO
Biarlah diri merana asalkan negara tetap terjaga
• Presiden pertama dan Proklamator
kemerdekaan
• Negerawan dan arsitek yang luar
biasa
• Aktivis Politik dan Pendiri PNI

Pada tahun 1967 Soekarno harus meninggalkan Istana karena adanya


pengkhianatan. Namun Ir. Soekarno adalah negarawan yang sangat berbakti
dengan negara dan tidak memendam dengki. Sehingga, ia memilih untuk tidak
melawan untuk melindungi bangsa ini dan rakyatnya. Menurutnya, lebih baik
bung Karno hancur daripada bangsa ini harus perang saudara. Soekarno pun
meninggalkan Istana dengan tidak membawa sedikit pun aset negara.
WIDODO BUDIDARMO
Tak Ada Imunitas di Dalam Hukum, Siapapun Dia
• Panglima Komando Daerah
Kepolisian II Sumatera Utara
• Kapolri
• Duta Besar RI untuk Kanada
• Komisaris Perum Percetakan Uang
Negara RI
• Komisaris Bank BRI

Beliau merupakan pemimpin yang tegas dan adil. Tahun 1973 beliau
mengadili anaknya karena tak sengaja menembak supir beliau hingga tewas.
Sehingga anaknya dijatuhi hukuman 1 tahun penjara. Beliau adalah seorang
bapak yang tegas dan mengajari anaknya untuk dapat bertanggung jawab.
Beliau juga mengajari keluarganya untuk tetap hidup sederhana dan tidak
menyalahgunakan jabatannya sebagai Kapolri. Pada masa jabatan Widodo
Budidarmo sebagai Kepala Kepolisisan RI beliau berhasil membekukan 239
pengdear narkoba dan membongkar tempat pengolahan morfin di Riau

Anda mungkin juga menyukai