Anda di halaman 1dari 8

ESSAY

KEBUTUHAN DASAR MANUSIA DALAM PERSPEKTIF ISLAM

Disusun oleh :

Nama : Listia Ningsih

Nim : B2020009

Prodi : Diploma Tiga Kebidanan

Mata Kuliah : Keterampilan Klinik Praktik

Kebidanan

Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Muhammadiyah Gombong

Tahun 2020/2021
PENDAHULUAN

Hidup dalam masyarakat adalah sebuah pilihan, tentunya banyak

konsekuensi muncul, bahkan tidak luput dari berbagai macam kendala-kendala

sosial yang terjadi dalam masyarakat tersebut. Hal ini tidak terlepas dari banyak

“pemain” yang berusaha berspekulasi agar proses sosial yang terjadi tidak

mengarah kepada dinamika dan polapola sosial yang sudah terbentuk ratusan

tahun. Namun terkadang pola atau interaksi sosial tersebut sering bahkan terkikis

karena manusia sebagai bagian dari anggota masyarakat tidak mampu

menjalankannya. Faktor terpenting adalah pola atau interaksi sosial tersebut

terkadang tidak pas dengan konteks jaman kekinian, nilai-nilai lama seperti

kebersamaan, gotong-royong dan suka tolong-menolong akan semakin terkikis,

yang terjadi berkembangnya nilainilai baru yang disebabkan dari adanya pengaruh

dari Televisi dan lain sebagainya. Sejauh suasana hidup yang saling mampu dan

berkompetisi dunia keseharian tidak lagi diam tetapi semua elemen masyarakat

saling memacu untuk mendapatkan status sosial dan pengakuan diri dilingkungan

tempat hidupnya. Oleh karena itulah muncul persoalan demi persoalan baru dalam

masyarakat tersebut, misalnya kenyamanan hidup, ketenangan dan keperluan

untuk berekreasi. Namun persoalan yang lebih memprihatinkan dalam masyarakat

adalah persaingan tidak sehat dalam memenuhi kenyamanan tersebut. Corak baru

kehidupan itu telah mulai berkembang. Suatu hal yang tidak bisa dinafikan adalah

penggunaan atau penyediaan produk yang sebenarnya tidak dibutuhkan akan

tetapi cuma sebagai prestise dan menunjukkan identitas siapa sebenarnya dirinya.

Fenomena tersebut merupakan representasi dari masyarakat yang tidak


mempunyai landasan sosial, nilai dan norma masyarakat, kebutuhan hidup itu

adalah dipandang begitu sakral dan antusiasme yang berlebihan. Dan pada

akhirnya mengarah kepada gap atau kesenjangan , kondisi ini lama-lama bisa

mengarah kepada caoss/ pertentangan kelas dan pada akhirnya masyarakat tanpa

ada nilai, norma atau hidup yang jelas. Semua terjadi diatas pemenuhan demi

pemenuhan kebutuhan hidup.

ISI

A.Kebutuhan Manusia

Kebutuhan merupakan sesuatu yang sangat dibutuhkan oleh manusia

untuk dapat mencapai kesejahteraan, sehingga bila kebutuhan tersebut ada yang

tidak atau belum terpenuhi maka pastilah manusia akan merasa kurang sejahtera.

Dapat dikatakan bahwa kebutuhan adalah suatu hal yang harus ada, karena tanpa

itu hidup kita menjadi tidak sejahtera atau setidaknya kurang sejahtera.

1. Model Kebutuhan Dasar Manusia Menurut Beberapa Ahli.

Abraham Maslow, membagi kebutuhan mendasar manusia dalam lima

tingkat yaitu: Kebutuhan fisiologis, yang merupakan kebutuhan paling mendasar

dan memiliki tingkat prioritas tertinggi didalam kebutuhan. Kebutuhan fisiologis

merupakan hal yang sangat mutlak yang harus terpenuhi oleh manusia untuk

mulai bertahan hidup. Kebutuhan tersebut terdiri dari pemenuhan kebutuhan

oksigen dan juga pertukaran gas, kebutuhan akan cairan (minuman), kebutuhan

akan nutrisi (makanan), kebutuhan akan eliminasi, kebutuhan akan istirahat serta

tidur, aktivitas, keseimbangan suhu tubuh, dan kebutuhan akan seksual, kebutuhan
kedua adalah Kebutuhan akan adanya rasa aman dan kebutuhan akan

perlindungan yang telah dibagi yaitu perlindungan fisik dan juga perlindungan

psikologis. Kebutuhan akan rasa cinta dan kasih akan rasa sayang tersebut yaitu

kebutuhan untuk dapat memiliki dan dimiliki, antara lain dengan cara memberi

dan saling menerima akan rasa kasih sayang, kehangatan, persahabatan,

mendapatkan tempat dalam keluarga, suatu kelompok social, kebutuhan akan

adanya perasaan dihargai oleh orang lain kebutuhan seperti ini terkait erat dengan

adanya keinginan mendapatkan suatu kekuatan, untuk meraih prestasi,

mendapatkan rasa yang percaya diri serta kemerdekaan diri. orang juga

memerlukan pengakuan dari orang lain, dan yang terakhir/ke lima kebutuhan

aktualiasasi diri, merupakan suatu kebutuhan tertinggi dalam hierarki Maslow,

berupa suatu kebutuhan untuk ikut serta pada orang lain/lingkungan guna

mencapai potensi diri sepenuhnya. Untuk lebih jelas dapat dilihat sebagai berikut

berikut:

1. Kebutuhan Aktualisasi diri

2. Kebutuhan harga diri

3. Kebutuhan rasa cinta dan kasih sayang

4. Kebutuhan rasa aman dan nyaman

5. Kebutuhan fisiologis (oksigen, makan, minum, eliminasi, tidur, seks)

B. Konsep Islam Tentang Kebutuhan dasar Manusia Dalam Islam


Konsumsi tidak bisa dipisahkan dari peranan keimanan. Peranan

keimanan menjadi salah satu tolak ukur yang ter penting karena keimanan akan

memberikan tentang cara pandang yang cenderung akan mempengaruhi perilaku

serta kepribadian manusia. Keimanan sangat mudah mempengaruhi kuantitas dan

kualitas dari konsumsi baik itu dalam bentuk suatu kepuasan material ataupun

bentuk spiritual, yang kemudian mampu membentuk sifat kecenderungan prilaku

konsumsi yang ada di pasar. Konsep kebutuhan dalam Islam yaitu bersifat

dinamis melihat pada tingkat ekonomi yang ada di masyarakat. Konsep kebutuhan

dasar dalam Islam bersifat sangat dinamis mengacu pada tingkat keadaan ekonomi

pada masyarakat. Pada tingkat keadaan ekonomi tertentu barang yang tadinya

dikonsumsi karena motivasi keinginan, pada tingkat keadaan ekonomi lebih baik,

barang tersebut telah berubah menjadi kebutuhan. Sebagaimana yang di

ungkapkan oleh: Al-Syathibi, rumusan kebutuhan manusia dalam Islam terdapat

tiga jenjang, yaitu: 1. Kebutuhan Dharuriyat Kebutuhan dharuriyat ialah tingkat

kebutuhan primer. Bila tingkat kebutuhan ini tidak terpenuhi, akan terancam

keselamatan umat manusia baik di dunia maupun di akhirat kelak. Kebutuhan

dharuriyat mencakup:

a. Menjaga Agama

Ini merupakan dharûriyyât yang terpenting dan berada pada urutan

tertinggi. Agar Allah Subhanahu wa Ta’ala menjaga din (agama) dari kerusakan,

karena din merupakan dharuriyat yang paling besar dan terpenting, maka syari’at

juga mengharamkan riddah (murtad), memberi sanksi kepada orang yang murtad

dan dibunuh .
b. Menjaga Jiwa (Hifzhun-Nafsi).

Menjaga jiwa juga termasuk dalam dharûriyatul-khamsi, dan agama tidak

akan bisa tegak, kalau tidak ada jiwa-jiwa yang mampu menegakkannya. jika kita

ingin mencoba menegakkan din, artinya, kita harus mampu menjaga jiwa-jiwa

yang ingin menegakkan agama ini. Untuk menjaga serta memuliakan jiwa-jiwa

ini.

Hifzhun-nafs dapat dilakukan dengan beberapa cara yaitu, di antaranya:

1. Pada saat darurat (sangat terpaksa) ini, wajib memakan apa saja demi

keberlangsungan hidup, meskipun yang ada pada saat itu sesuatu yang

memang haram pada asalnya.

2. Memenuhi apa saja kebutuhan diri yaitu, berupa makanan, minuman dan

pakaian.

3. Mewajibkan pelaksanaan qishash (hukum bunuh bagi siapa yang telah

membunuh, jika sudah memenuhi syarat-syaratnya,

4. dan diharamkan untuk menyakiti atau menyiksa diri (Maqâshidusy-

Syarî’ah ‘Inda Ibni Taimiyyah, hlm. 462-465.)

c. Menjaga Akal (Hifzhul-Aqli).

Salah satu sarana untuk menjaga akal yaitu ilmu.Kalimat wahyu yang

pertama kali sampai kepada Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam dan

menyentuh telinga Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam adalah kalimat iqra’

d.Menjaga Keturunan (Hifzhun-Nasli).


Di antara dharûriyyâtul-khams yang dipelihara dan yang dijaga dalam

syari’at, yaitu dengan menjaga keturunan

Pemeliharaan keturunan ini, bisa dilihat dari beberapa hal berikut:

1. Anjuran untuk melakukan pernikahan.

2. Persaksian dalam pernikahan.

3. Kewajiban memelihara serta memberikan nafkah kepada anak, termasuk

kewajiban dalam memperhatikan pendidikan anak.

4. Mengharamkan nikah dengan seorang pezina.

5. Melarang memutuskan untuk thalaq jika tidak karena terpaksa.

6. Mengharamkan ikhtilâth. (Maqâshidusy-Syarî’ah ‘Inda Ibni Taimiyyah,

hlm. 473- 478.)

7. Harta (mal) 1) Menjaga Harta (Hifzhul-Mali). Bagian terakhir dari

dharuriyâtul-khams yang dijaga oleh syari’at yaitu sesuatu yang menjadi

penopang hidup, kesejahteraan serta kebahagiaan, yaitu dengan menjaga

harta. 2) Mencari Harta a) Kerja keras Dalam hal mencari harta kita

disuruh bersungguh-sunggu dan penuh keyakinan tidak pantas jika umat

Islam bermalas-malasan dalam bekerja dengan alasan sudah terlalu sibuk

beribadah. ilarang meminta-minta


SIMPULAN DAN SARAN

Nilai-nilai keIslaman nampaknya menjadi salah satu kekuatan yang

dominan dalam kebutuhan hidup manusia di abad ini. Kultur masyarakat dapat

mempengaruhi antara sesamanya melalui perdagangan, migrasi, dan lain

sabagainya. Berbagai kultur budaya masyarakat akan saling melengkapi dan

saling berkompetisi dalam kebaikan untuk mempertahankan identitas diri mereka

masing-masing. Sebagai konsekwensidari modernitas, menciptakan tantangan

baru di setiap identitas manusia, yang kemudian berimplikasi dan juga mengubah

system tradisional yang sdah ada, dan menuju era baru yang begitu asing bagi

mereka, sehingga adakalanya mereka rentan pada penyakit jiwa, sebab

persinggungan pada kultur dan identitas masyarakat membuat masyarakat yang

asing tersebut dapat menjadi gagu dalam segala hal, khususnya dengan berbagai

kemajuan yang sangat global.

Anda mungkin juga menyukai