GIZI BURUK
1. Pengertian Penyakit atau keadaan klinis yang diakibatkan tidak terpenuhinya kebu-
tuhan protein dan energy karena asupan yang kurang atau kebutuhan/
keluaran yang meningkat atau keduanya secara bersama
3. Pemeriksaan Fisik 1. Tentukan ukuran antropometri anak untuk menilai status gizi
2. Apakah anak tampak sangat kurus, ada edema pada kedua punggung
kaki
3. Tanda dehidrasi: tampak haus, mata cekung, turgor buruk (hati-hati
menentukan status dehidrasi pada anak gizi buruk)
4. Adakah tanda syok: tangan dingin, CRT lambat, nadi lemah dan cepat,
kesadaran menurun)
5. Demam suhu >37,5 derajat celcius atau hipotermi suhu <35,5 derajat
celcius
6. Frekuensi dan tipe pernapasan: adanya pneumonia atau gagal jantung
7. Pucat
8. Pembesaran hati dan ikterus
9. Adakah perut kembung, bising usus melemah/meninggi, tanda ascites
10. Tanda defisiensi vitamin A pada mata: konjungtiva atau kornea
yang kering, bercak bitot, ulkus kornea dan keratomalasia
11. Ulkus pada mulut
12. Fokus infeksi pada telinga, tenggorokan, paru dan kulit
13. Lesi kulit pada kwasiorkor: hipo atau hiperpigmentasi, deskua-
masi, ulserasi pada kaki, paha, genital, lipatan paha dan belakang
telinga, lesi eksudatif seringkali dengan infeksi sekunder
14. Tampilan tinja
15. Tanda dan gejala HIV
4. Kriteria Diagnosis 1. MEP berat tipe kwasiorkor:
• Edema umumnya seluruh tubuh dan terutama pada kaki (dorsum
pedis)
• Rambut tipis, kemerahan seperti warna rambut jagung, mudah di-
cabut tanpa rasa sakit, rontok
• Perubahan status mental sampai apatis
• Anemia
• Pembesaran hati
• Atrofi otot
• Kelainan kulit berupa bercak merah yang meluas dan berubah warna
menjadi coklat kehitaman dan terkelupas (crazy pavement dermato-
sis)
• Sering disertai infeksi, anemia dan diare
2. MEP berat tipe marasmus:
• Tampak sangat kurus hingga tulang terbungkus kulit
• Wajah seperti orang tua
• Cengeng, rewel
• Kulit keriput, jaringan lemak subkutis sangat sedikit sampai tidak ada
• Perut cekung
• Sering disertai penyakit kronik, diare kronik
• Atrofi otot
3. MEP marasmus-kwasiorkor:
• Terdapat tanda dan gejala klinis marasmus dan kwasiorkor secara
bersamaan
Klasifikasi WHO untuk Malnutrisi:
• Malnutrisi sedang
a. Tidak ada edema
b. BB/TB<-3SD sampai <2SD (70-90%)
c. TB/U <2SD (85-89%)
• Malnutrisi berat
d. Terdapat edema
e. BB/TB <-3SD severe wasting (<70%)
f. TB/U <-3SD severe stunting (<85%)
6. Diagnosis Banding