GIZI BURUK
D M . PA U L U S P R A DATA M A R A G A C O M E
1
PENENTUAN STATUS GIZI
Antropometri
Klinis
(BB/PB-TB)
Gizi Buruk Tampak sangat jurus <-3 SD (Jika anak edema
dan/atau edema pada bisa jadi >-3 SD)
kedua punggung kaki
sampai seluruh tubuh
Gizi Kurang Tampak Kurus -3 SD - < -2 SD
2
10 LANGKAH TATA LAKSANA GIZI BURUK (1)
No. Tindakan Pelayanan Fase Stabilisasi Fase Fase Fase Tindak
Transisi Rehabilitasi Lanjut
4. Memperbaiki gangguan
keseimbangan elektrolit
5. Mengobati Infeksi
3
10 LANGKAH TATA LAKSANA GIZI BURUK (2)
No. Tindakan Pelayanan Fase Stabilisasi Fase Fase Fase Tindak
Transisi Rehabilitasi Lanjut
7. Memberikan makanan
untuk satbilisasi & transisi
8. Memberikan makanan
untuk tumbuh kejar
9. Memberikan stimulasi
untuk tumbuh kembang
5
ALUR PENATALAKSANAAN
6
TANDA BAHAYA GIZI BURUK
Variabel Hasil Pengukuran Klasifikssi
Denyut nadi Bila denyut nadi naik ≥ 25 kali/menit Infeksi atau
dan Nadi cepat: - > 160 kali/menit (<1 tahun) Gagal jantung (over hidrasi)
pernapasan - > 140 kali/menit (>1 tahun)
Disertai peningkatan pernapasan ≥ 5 kali/menit
Pernapasan Pernapasan cepat : Pneumonia
> 60 kali/menit untuk anak <2 bulan
> 50 kali/menit untuk anak 2-12 bulan
> 40 kali/menit untuk usia 1 – 5 tahun
Suhu Setiap kenaikan atau penurunan secara tiba2 Infeksi
Suhu aksiler < 36ºC atau teraba dingin Hipotermia (mungkin karena
infeksi atau tidak makan sama
sekali atau tidak diselimuti)
7
TANDA BAHAYA GIZI BURUK (2)
Bila terjadi peningkatan denyut nadi, peningkatan
pernapasan dan suhu, lihat tanda lain, yakni:
9
HIPOTERMIA
• Suhu aksila < 36ºC
• Hipotermia biasanya terjadi bersamaan dengan hipoglikemia
yang merupakan tanda infeksi sistemik serius.
• Jika hipotermia anak gizi buruk harus diatasi infeksi dan
hipoglikeminya.
• Cadangan energi anak gizi buruk terbatas, jadi tidak mampu
produksi banyak panas.
• Menghangatkan untuk menghemat cadangan energinya.
10
HIPOTERMIA (2)
M E M P E RTA H A N K A N S U H U MEMULIHKAN ANAK SUHU
T U BU H 3 6 - 3 7 º C <36ºC
• Tutup anak sebisa mungkin dengan • Haruskan hangatkan bayi!
topi dan selimut.
• Jaga suhu ruangan 25 - 30ºC • Hangatkan dengan metode
• Jangan biarkan anak tanpa baju terlalu kanguru.
lama saat periksa dan timbang. • Bisa menggunakan lampu yang
• Usahakan tangan perawat kering & berjarak 50 cm dari tubuh pasien
hangat.
• Jangan biarkan tubuh dan pakai anak • Suhu tubuh dipantau setiap 30’
basah terlalu lama • Hentikan penghangatan/pemanasan
• Jangan hangatkan dengan air panas! jika suhu mencapai 37ºC
11
DEHIDRASI
TANDA SYOK TANDA DEHIDRASI
• Tubuh sangat lemah, letargis, • Letargis
kehilangan kesadaran, tangan dan • Anak gelisah dan rewel
kaki dingin serta nadi yang cepat
• Tidak ada air mata
• Penyebab syok paling sering diare
• Mata cekung
dengan dehirasi, perdarahan dan
sepsis • Mulut dan lidah kering
12
5 KONDISI GIZI BURUK
Kondisi I
Kondisi II
• Syok
• Letargis
• Letargis
• Muntah atau diare
• Muntah atau diare
dan/atau tanda dehidrasi
dan/atau tanda dehidrasi Kondisi III
• Muntah atau diare
dan/atau tanda dehidrasi
Kondisi V
• TIDAK Syok
Kondisi IV
• TIDAK Letargis
• Letargis
• TIDAK Muntah atau diare
dan/atau tanda dehidrasi
Segera:
1) Pasang oksigen 1-2 lpm 3) Berikan glukosa 10% IV bolus; dosis 5
2) Pasang infus RL dan Dextrosa/glukosa 10% ml/kgbb bersamaan dengan,
dengan perbandingan 1:1 (RLG 5%) 4) ReSoMal 5 ml/kgbb melalui NGT
Jam I
• Teruskan pemberian cairan RLG 5% diatas sebanyak 15 ml/kgBB selama 1 jam, atau 5 tpm/kgbb.
(infus tetes makro 20cc/menit)
• Catat nadi dan frekuensi napas setiap 10 menit, selama 1 jam
14
RENCANA I (B)
15
RENCANA I (B)
16
RENCANA I (C)
18
RENCANA II (B)
19
RENCANA III
20
RENCANA IV
21
RENCANA V
22
PEMBERIAN MAKANAN FASE
TRANSISI DAN REHABILITASI
Pemberian F-75 digantikan dengan F-100 setiap 4 jam
Pemberian F-75 setiap 4
dengan dosis per kgbb sesuai dosis F-75,
jam dapat dihabiskan
dipertahankan 2 selama 2 hari
24
MENGATASI IMBALANS ELEKTROLIT
26
MENCEGAH DAN MENGATASI
KEKURANGAN MIKRONUTRIEN
Pemberian Tablet besi:
Pemberian tablet besi setiap hari dimulai setelah fase transisi dilanjutkan selama 4 minggu pada
anak usia 6 bulan – 5 tahun.
Kebutuhan besi 1-3 besi elementasi/kgbb
Usia anak Dosis
Diberikan sampai kadar HB normal 2 bulan
Tablet besi (60 mg besi 6-12 bulan 1 x ¼ tab
berturut2. elemental) + asam folat (0,25 1-5 tahun 1 x ½ tab
mg)
Periksa HB setiap bulan
Sirup besi (30 mg besi 6-12 bulan 1 x ½ cth
elemental/5 ml) 1-5 tahun 1 x 1 cth
Pemberian zat besi
27
MEMBERI STIMULASI TUMBUH
KEMBANG
Pada gizi buruk terjadi keterlambatan tumbuh kembang sehingga
harus diberi perhatian khusus:
Kasih sayang
Lingkungan ceria
Terapi bermain terstruktur selama 10-15 menit ( contoh: ci luk ba)
Aktivitas fisik seperti biasa segera setelah sembuh.
Keterlibatan ibu (memberi makan, memandikan, bermain, dll)
28
MEMPERSIAPKAN PASIEN PULANG
• Gejala klinis dan BB/PB-TB >-2SD, dikatakan anak sembuh.
• Pola pemberian makanan dan stimulus harus dilanjutkan di rumah.
Berikan contoh:
• Menu dan kebutuhan energi dan protein sehari.
• Terapi bermain terstruktur
Sarankan:
• Memberi makanan porsi kecil tapi sering, sesuai usia anak
• Kontrol teratur
- Bulan I: 1x/mgg
- Bulan 2: 1x/2 mgg
- Bulan 3-6: 1/bulan
• Pemberian imunisasi dasar dan ulangan (booster)
• Pemberian vitamin A dosis tinggi setiap 6 bulan sesuai usia.
29
KRITERIA MEMULANGKAN PASIEN
• Sembuh jika Gejala klinis dan BB/PB-TB >-2SD.
• BB/PB atau BB/TB >-3 SD
• Komplikasi sudah teratasi
• Ibu telah mendapatkan konseling gizi
• Ada kenaikan BB sekitar >50 g/kgbb/minggu selama 2 minggu
berturut2.
• Selera makan sudah baik, makanan yang diberikan dapat
dihabiskan.
30
TERIMA K ASIH!
31