Laporan Kasus
Identitas
• Nama : An. TBS
• Jenis kelamin : Perempuan
• Tanggal Lahir : 4 Oktober 2009
• Usia : 9 tahun 11 bulan
• Tanggal Masuk MRS : 14 September 2019
• Tanggal Dijadikan kasus : 14 September 2019
• MR : 070259
Anamnesis
• Keluhan utama: Bercak merah di seluruh tubuh
• Riw. Penyakit Sekarang: Pasien datang dengan keluhan bercak merah
di seluruh tubuh sejak sekitar 1 minggu SMRS, awalnya hanya
beberapa di kaki kemudian menyebar ke seluruh tubuh, gatal (+).
Muntah sejak 2 hari SMRS, sebanyak >5x/hari berisi makanan, nyeri
diseluruh perut (+), mencret (-). Saat ini pasien tidak mengalami
demam.
Pasien juga mengalami batuk berdahak warna kuning kenal, darah (-),
dialami sekitar 1-2 minggu SMRS. Pilek (+). Terkadang pasien
mengalami sesak napas jika batuk memberat.
Anamnesis
• Riw. Penyakit Dahulu: Pasien mengalami demam dan didiagnosis ISK
di salah satu RS, kemudian rawat jalan pada 1 minggu SMRS.
Riwayat Asma (+), debu dan bulu binatang
• Riw. Penyakit Keluarga: tidak ada
• Riw. Kehamilan dan Persalinan: Hamil cukup bulan dilahirkan secara
SC ai Panggul sempit, langsung menangis, dengan BBL 3200 gram
• Riw. ASI: mendapat ASI eksklusif
• Riw. Imunisasi: Mendapat imunisasis lengkap
Pemeriksaan Fisik
• KU: Tampak sakit sedang • Kepala: Rambut hitam, tidak mudah tercabut
• Mata: CA -/-, SI -/-,
• Kesadaran: Compos mentis
• Hidung: Rhinorea -/-, napas cuping hidung (-)
• TTV
• Leher: pembesaran KGB (-)
• HR: 92x/menit • Thorax: Simetris, retraksi dinding dada (-)
• RR: 24 x/menit • Cor: S1S2 tunggal, reg, murmur (-), gallop (-)
• Suhu: 36,7° C • Paru: bronkovesikular +/+ (ekspirasi
memanjang), Rh basah kasar +/- (apeks), Wh -/-
• Keadaan Gizi • Abdomen: BU (+) kesan normal, nyeri tekan + (
• BB: 48 kg diregio umbilikalis), hepar dan lien tidak teraba
• Ekstremitas: Akral hangat, CRT <3”, edema -/-
• TB: 142 cm
• Kulit (Effloresensi): papul eritem (palpable
• IMT: 23,81 purpura) multipel, berukuran kecil di seluruh
tubuh
Pemeriksaan Darah Lengkap (14/9/2019)
• HB: 12,7 g/dl
• HT: 41,2%
• Leukosit: 14100/ul (H)
• Granulosit 78,7% (H)
• Limfosit 12,7% (L)
• Mid 5,1%
• Trombosit 445000/ul (H)
Pemeriksaan Urine Lengkap 14/9/2019
• Warna: kuning muda • Leukosit sedimen (1-2)
• Kejernihan : jernih • Eritrosit sedimen urin (0-1)
• Berat jenis 1.020 • Epitel sedimen urin (2-4)
• Protein: Trace (+/-) • Bakteri sedimen urin (-)
• Glukosa (-) • Selinder sedimen urin (-)
• Keton (-) • Kristal sedimen urin (-)
• Bilirubin (-) • Parasit sedimen urin (-)
• Urobilinogen (-) • Lain-lain (-)
• Nitrit (-)
• Leukosit (-)
14/9/2019
14/9/2019
Tanggal 15/9/2019
Tanggal 15/9/2019
Status Gizi
• IMT: 23,81
• IMT/U >2SD tetapi <3SD Obesitas
Diagnosis
• Henoch Schonlein Purpura
• Asma Bronkiale
Planning
• IVFD RL 22 tpm
• Inj. Ranitidin 2x50 mg iv
• Inj. Deksametason 3x4 mg iv
• Domperidon syr 3 x 1½ cth
• Pulvis batuk pilek (ocuson + salbutamol) 3x1 bgks
• Nebul Berotec 5 cc
• Diet lunak
Follow Up (16/9/2019)
• S: bintik kemerahan berkurang. • A: Henoch Schonlein Purpura +
muntah (-), nyeri perut berkurang. Asma Bronkiale (membaik)
Batuk dan pilek berkurang. Sesak • Planning
napas (-)
• O. KU: tampak sakit sedang 1. IVFD RL 22 tpm
HR 94x/m 2. Inj. Ranitidin 2x50 mg iv
Cor: S1S2 tunggal, reg, murmur (-), 3. Inj. Deksametason 3x4 mg iv
gallop (-) 4. Domperidon syr 3 x 1½ cth
Paru: vesikular +/+, Rh -/-, Wh -/- 5. Pulvis batuk pilek (ocuson +
Abd: BU (+) kesan normal, NT (-) salbutamol) 3x1 bgks
Kulit: papul eritema (palpable 6. Nebulisasi Berotec 5 cc
purpura) di seluruh tubuh 7. Diet lunak
berkurang.
Foto 16/9/2019
Follow Up (17/9/2019)
• S: bintik kemerahan berkurang, • A: Henoch Schonlein Purpura +
gatal berkurang. Batuk sesekali saja Asma Bronkiale (membaik)
dan pilek (-). • Planning
• O. KU: Baik 1. IVFD RL 22 tpm
HR 88x/m 2. Inj. Ranitidin 2x50 mg iv
Cor: S1S2 tunggal, reg, murmur (-), 3. Inj. Deksametason 3x4 mg iv
gallop (-)
Paru: vesikular +/+, Rh -/-, Wh -/- 4. Domperidon syr 3 x 1½ cth
Abd: BU (+) kesan normal, NT (-) 5. Pulvis batuk pilek (ocuson +
salbutamol) 3x1 bgks
Kulit: papul eritema (palpable 6. Nebulisasi Berotec 5 cc
purpura) di seluruh tubuh
berkurang. 7. Diet lunak
Foto 17/09/2019
Pemeriksaan Urine Lengkap 17/9/2019
• Warna: kuning muda • Leukosit sedimen (6-10)
• Kejernihan : jernih • Eritrosit sedimen urin (2-6)
• Berat jenis 1.010 • Epitel sedimen urin (8-12)
• pH: 7.0 • Bakteri sedimen urin (basil)
• Protein: (-) • Selinder sedimen urin (-)
• Glukosa (-) • Kristal sedimen urin (-)
• Keton (-) • Parasit sedimen urin (-)
• Bilirubin (-) • Lain-lain (-)
• Urobilinogen (-)
• Nitrit (-)
• Leukosit (-)
Follow Up (18/9/2019)
• S: bintik kemerahan berkurang, • A: Henoch Schonlein Purpura +
gatal berkurang. Batuk sesekali saja Asma Bronkiale (membaik)
dan pilek (-). • Planning
• O. KU: Baik 1. IVFD RL 22 tpm
HR 90x/m 2. Inj. Ranitidin 2x50 mg iv
Cor: S1S2 tunggal, reg, murmur (-), 3. Domperidon syr 3 x 1½ cth
gallop (-)
Paru: vesikular +/+, Rh -/-, Wh -/- 4. Pulvis batuk pilek (ocuson +
salbutamol) 3x1 bgks
Abd: BU (+) kesan normal, NT (-) 5. Nebulisasi Berotec 5 cc
Kulit: papul eritema (palpable 6. Metilprednisolon 3x4 mg
purpura) di seluruh tubuh
berkurang. 7. Diet lunak
Foto tanggal 18/9/2019
Follow Up (19/9/2019)
• S: bintik kemerahan berkurang, • A: Henoch Schonlein Purpura +
gatal berkurang tinggal di kaki Asma Bronkiale (membaik)
• O. KU: Baik • Planning
HR 90x/m 1. IVFD RL 22 tpm
Cor: S1S2 tunggal, reg, murmur (-), 2. Inj. Ranitidin 2x50 mg iv
gallop (-) 3. Domperidon syr 3 x 1½ cth
Paru: vesikular +/+, Rh -/-, Wh -/- 4. Pulvis batuk pilek (ocuson +
Abd: BU (+) kesan normal, NT (-) salbutamol) 3x1 bgks
Kulit: papul eritema (palpable 5. Metilprednisolon 3x4 mg
purpura) di seluruh tubuh 6. Diet lunak
berkurang.
Foto 19/09/2019
Follow Up (20/9/2019)
• S: bintik kemerahan berkurang, • A: Henoch Schonlein Purpura +
tinggal di kaki, gatal (-) Asma Bronkiale (membaik)
• O. KU: Baik • Planning
HR 90x/m 1. IVFD RL 22 tpm
Cor: S1S2 tunggal, reg, murmur (-), 2. Inj. Ranitidin 2x50 mg iv
gallop (-) 3. Domperidon syr 3 x 1½ cth
Paru: vesikular +/+, Rh -/-, Wh -/- 4. Pulvis batuk pilek (ocuson +
Abd: BU (+) kesan normal, NT (-) salbutamol) 3x1 bgks
Kulit: papul eritema (palpable 5. Metilprednisolon 3x4 mg
purpura) di seluruh tubuh 6. Diet lunak
berkurang.
Foto 20/9/2019
Tinjauan Teori
Henoch Schonlein Purpura
Henoch Schonlein Purpura (HSP)
• HSP adalah sindrom klinis yang disebabkan oleh vaskulitis pembuluh
darah kecil sistemik yang ditandai dengan lesi kulit spesifik berupa
purpura non trombositopenik, artritis atau atralgia , nyeri abdomen
atau perdarahan gastrointestinal, dan kadang-kadan nefritis atau
hematuria
Epidemiologi
• HSP lebih sering mengenai orang asia dan kulit putih
• Insiden diperkirakan 14-20 per 100.000 anak setiap tahunnya
• Rasio laki2 > perempuan rasio 1,2-18 : 1
• HSP sering terjadi pada usia 3 – 10 tahun
• HSP jarang terjadi pada usia dewasa
Etiologi
• Penyebab penyakit ini belum diketahui.
• Dicurigai faktor pencetus adalah:
a. Faktor genetik
b. Infeksi saluran napas atas
c. Makanan
d. Imunisasi (vaksin varisela, rubella, rubeola, hepatitis A dan B)
e. Obat2an (ampisilin, eritromisin dan kina dan terapi antirematik)
f. Infeksi bakteri (haemophilus, mycoplasma, yersenia) dan virus
(adenovirus)
Patogenesis
Pasien sebelumnya sudaj batuk dan pilek 1 minggu Infeksi saluran napas atas biasanya mendahului
sebelum muncul bintik2 merah manifestasi klinis dan sebagai faktor risiko
Pada pasien diberikan Inj. Dexamethason 3x4 mg Pada pasien dengan keterlibatan salurna cerna
dilanjutkan metilprednisolon 3x4 mg po diperlukan pemberian prednison 1-2 mg/kgbb/po
atau inj. MP secara IV
Prognosis pasien ini bagian karena tidak didapatkan gejala yang berat seperti keterlibatan ginjal yang berat
(gross hematuria dan proteinuria) dan dapat sembuh dengan baik
Diperlukan pemeriksaan urinalisis 6 bulan setelah untuk memantau komplikasi berupa HSP nefritis.
TERIMA KASIH. TUHAN
MEMBERKATI