Anda di halaman 1dari 4

PANDUAN PRAKTIK KLINIS (PPK)

ILMU KESEHATAN ANAK


RSU AULIA BLITAR
JAWA TIMUR
2020 – 2021

DIARE AKUT ( ICD 10: A09.9 )

1. Pengertian (Definisi) Buang air besar lebih dari 3 kali dalam 24 jam dengan
konsistensi cair dan berlangsung kurang dari 1
minggu.

2. Anamnesis 1. Lama diare berlangsung, frekuensi diare sehari,


warna dan konsentrasi tinja, lendir dan/darah
dalam tinja.
2. Muntah, rasa haus, rewel, anak lemah, kesadaran
menurun, buang air kecil terakhir, demam, sesak,
kejang, kembung.
3. Jumlah cairan yang masuk selama diare.
4. Jenis makanan dan minuman yang diminum
selama diare, mengkonsumsi makanan yang tidak
biasa.
5. Penderita diare di sekitarnya dan sumber air
minum.

3. Pemeriksaan Fisik 1. Keadaan umum, kesadaran, dan tanda vital.


2. Tanda Utama: keadaan umum gelisah/cengeng
atau lemah/letargi/koma, rasa haus, turgor kulit
abdomen menurun.
3. Tanda tambahan: ubun-ubun besar, kelopak
mata, air mata, mukosa bibir, dan lidah.
4. Berat badan.
5. Tanda gangguan keseimbangan asam basa dan
elektrolit.
6. Penilaian derajat dehidrasi.

4. Kriteria Diagnosis 1. Dehidrasi ringan sedang/tidak berat (kehilangan


cairan 5-10% berat badan):
a. Didapatkan 2 tanda utama ditambah 2 atau
lebih tanda tambahan
b. Keadaan umum gelisah atau cengeng.
c. Ubun-ubun besar sedikit cekung, mata sedikit
cekung, air mata kurang, mukosa mulut dan
bibir sedikit kering.
d. Turgor kurang.
e. Akral hangat.
2. Dehidrasi berat (kehilangan cairan > 10% berat
badan):
a. Didapatkan 2 tanda utama ditambah dengan 2
atau lebih tanda tambahan.
b. Keadaan umum lemah, letargi atau koma.
c. Ubun-ubun sangat cekung, mata sangat
cekung, air mata tidak ada, mukosa mulut dan
bibir sangat kering.
d. Turgor sangat kurang.
e. Akral dingin.

5. Diagnosis Kerja Diare akut dengan dehidrasi ringan sedang


Diare akut dengan dehidrasi berat

6. Diagnosis Banding 1. Appendicitis Acut ( ICD 10: K35.8)


2. Intususepsi ( ICD 10: K56.1)

7. Pemeriksaan 1. Pemeriksaan tinja (tidak rutin), yang dinilai;


Penunjang a. Makroskopis: konsistensi, warna, lendir, darah,
bau
b. Mikroskopis: lekosit, eritrosit, parasit, bakteri
c. Elektrolit bila secara klinis dicurigai adanya
gangguan elektrolit.
2. Pemeriksaan darah perifer lengkap, jika curiga
ada infeksi.

8. Terapi 1. Rehidrasi pada dehidrasi ringan-sedang


a. Cairan rehidrasi oral (CRO) hipoosmolar
75ml/kgBB dalam 3 jam untuk mengganti
kehilangan cairan yang telah terjadi
b. Rehidrasi parenteral (intravena), jika anak
muntah terus. Jenis cairan: ringer laktat,
KaEN3B, NaCl, berdasar hitungan
+Berat badan 3-10 kg : 200ml/kgBB/hari
+Berat badan 10-15 kg : 175 ml/kgBB/hari
+Berat badan >15 kg: 135 ml/kgBB/hari
2. Rehidrasi pada dehidrasi berat ringer laktat atau
ringer asetat 100 ml/kgBB, dengan cara
pemberian;
+ Umur < 12 bln : 30 ml/kgBB dalam 1 jam
pertama, dilanjutkan 70 ml/kgBB dalam 5 jam
berikutnya
+ Umur > 12 bln : 30 ml/kgBB dalam ½ jam
pertama, dilanjutkan 70 ml/kgBB dalam 2,5 jam
berikutnya
+ Cairan peroral 5ml/kgBB selama proses
rehidrasi, jika tidak muntah dan mau minum.
Perkecualian :
A. Neonatus ( < 3 bulan )
D10%/0,18NaCl  30 ml/kg.BB  2 jam
D10%/0,18NaCl  70 ml/kg.BB     6 jam
B.Penyakit Penyerta (Broncopneumonia,
Malnutrisi berat, dsb)
HSD  30 ml/kg.BB     2 jam
HSD  70 ml/kg.BB     6 jam
C. Hipernatremia :
HSD 320 ml/kg.BB 48 jam      
Setelah melewati resusitasi cepat (1-2 jam)
diberikan cairan HSD secara lambat.
Defisit (70 ml) + rumatan (100 ml) + 2 hari
ongoing losses :  ± 320 mi/kg dalam waktu
48 jam (2-3 tetes/kg/menit).

3. Jika ada gangguan elektrolit, koreksi


4. Seng diberikan selama 10-14 hari
a. Umur < 6 bulan : 10 mg per hari
b. Umur > 6 bulan : 20 mg per hari
5. Antibiotika diberikan jika ada indikasi.
Desentri basiler: lini pertama kotrimoksasol, lini
kedua amoksisilin, lini ketiga sefiksim.
6. Antiparasit: metronidazol 50mg/kgbb/hari dibagi
3 dosis, untuk amuba vegetatif.
7. Nutrisi: ASI dan makanan dengan menu sesuai
umur tetap diberikan secara sedikit-sedikit tetapi
sering, dan rendah serat, jika ada buah pisang
tetap diberikan (tidak boleh dipuasakan).
9. Edukasi 1. Penjelasan perjalanan penyakit dan komplikasi
2. Penjelasan rencana perawatan
3. Penjelasan pencegahan dan penularan

10. Prognosis Ad vitam : dubia ad bonam/malam,


tergantung derajat dehidrasi dan komplikasi.
Ad sanationam : dubia ad bonam/malam,
tergantung derajat dehidrasi dan komplikasi.
Ad fumgsionam : dubia ad bonam/malam,
tergantung derajat dehidrasi dan komplikasi.

11. Tingkat Evidens IV

12. Tingkat C
Rekomendasi
13. Penelaah Kritis a. dr. Ibnu Susanto Sp.A
b. dr. Sri Sumei, Sp.A
14. Indikator Medis 80% pasien diare akut yang dirawat sembuh dalam 5
hari.

15. Kepustakaan 1. Pedoman Pelayanan Medis Ikatan Dokter Anak


Indonesia
2. Standar Pelayanan Medis Kesehatan Anak Edisi
2004
3. Pedoman Diagnosis dan Terapi Bag/SMF Ilmu
Kesehatan Anak RSU DR. Soetomo Surabaya
2008.

Anda mungkin juga menyukai