Anda di halaman 1dari 4

DIARE AKUT / GASTROENTERITIS AKUT

No. Dokumen No. Revisi Halaman

PPK-PEDIATRI-002 00 1–4

Tanggal Terbit Ditetapkan :


PANDUAN PRAKTIK
KLINIS
12 Maret 2020 dr. Nisinno S Kosala, MARS
Direktur

PENGERTIAN Buang air besar lebih dari 3 kali dalam 24 jam dengan konsistensi cair dan
berlangsung kurang dari satu minggu.
ANAMNESA Untuk mendiagnosis diare, perlu diketahui :
1. Lama diare berlangsung, frekuensi diare sehari, warna dan
konsistensi tinja, lendir dan atau darah dalam tinja
2. Muntah, rasa haus, rewel, anak lemah, kesadaran menurun,
buang air kecil terakhir, demam, sesak, kejang, kembung
3. Jumlah cairan yang masuk selama diare
4. Jenis makanan dan minuman yang diminum selama diare,
mengkonsumsi makanan yang tidak biasa
5. Penderita diare di sekitarnya dan sumber air minum
PEMERIKSAAN FISIK Pada kasus diare akut pada anak, perlu diperhatikan :
1. Keadaan umum, kesadaran dan tanda vital
2. Tanda utama : keadaan umum gelisah/cengeng atau
lemah/letargi/koma, rasa haus, turgor kulit dan abdomen
menurun
3. Tanda tambahan: ubun-ubun besar, kelopak mata, air mata,
mukosa bibir, mulut, dan lidah
4. Berat badan
5. Tanda gangguan keseimbangan asam basa dan elektrolit.
KRITERIA DIAGNOSIS Berdasarkan derajat dehidrasinya, diare akut diklasifikasikan sebagai
berikut :

1. Diare akut tanpa dehidrasi (kehilangan cairan <5% berat


badan), ditandai dengan :
a. Tidak ditemukan tanda utama dan tanda tambahan
b. Keadaan umum baik atau sadar
c. Ubun-ubun besar atau tidak cekung, air mata ada,
mukosa mulut dan bibir basah
d. Turgor abdomen baik, bising usus normal
e. Akral hangat
2. Diare akut dehidrasi ringan sedang (kehilangan cairan 5-
DIARE AKUT / GASTROENTERITIS AKUT

No. Dokumen No. Revisi Halaman

PPK-PEDIATRI-002 00 2–4

10% berat badan), ditandai dengan :


a. Apabila didapatkan dua tanda utama ditambah dua atau
lebih tanda tambahan
b. Keadaan umum gelisah atau cengeng
c. Ubun-ubun besar sedikit cekung, mata sedikit cekung,
air mata kurang, mukosa mulut dan bibir sedikit kering
d. Turgor kurang, akral hangat
3. Diare akut dehidrasi berat (kehilangan cairan >10% berat
badan)
a. Apabila didapatkan dua tanda utama ditambah dengan 2
atau lebih tanda tambahan
b. Keadaan umum lemah, letargi atau koma
c. Ubun-ubun sangat cekung, mata sangat cekung, air
mata tidak ada, mukosa mulut dan bibir sangat kering
d. Turgor sangat kurang dan akral dingin

DIAGNOSIS KERJA Diare akut / gastroenteritis akut


DIAGNOSIS BANDING a. Kasus keracunan makanan
b. Gastroenteritis karna berbagai penyebab
PEMERIKSAAN PENUNJANG a. Darah rutin
b. Gula darah sewaktu
c. Elektrolit (sesuai indikasi)
d. Analisa gas darah (jika sudah terjadi gangguan
keseimbangan asam basa)
e. Analisa feses lengkap
TERAPI 1. Terapi cairan
a. Diare akut tanpa dehidrasi
Rehidrasi menggunakan New Oralit 5-10mL/kgBB setiap
diare cair; atau berdasarkan usia :
<1 tahun : 50 – 100 mL
1-5 tahun : 100 – 200 mL
Lebih dari 5 tahun : semaunya
Jika anak masih mengkonsumsi ASI, usahakan tetap
berikan ASI
b. Diare akut dehidrasi ringan sedang
1) Cairan rehidrasi oral (CRO) hipoosmolar sebanyak
75mL/kgBB dalam 3 jam untuk mengganti cairan
DIARE AKUT / GASTROENTERITIS AKUT

No. Dokumen No. Revisi Halaman

PPK-PEDIATRI-002 00 3–4

yang sudah hilang dan 5-10 mL/kgBB setiap diare


cair
2) Rehidrasi parenteral (intravena) jika anak tidak bisa
asupan oral. Dengan menggunakan Ringer laktat
atau KaEN 3B, atau NaCl dengan jumlah:
BB 3-10 kg : 200mL/kgBB/hari
BB 10-15 kg : 175 mL/kgBB/hari
BB > 15 kg : 135 mL/kgBB/hari
c. Diare akut dehidrasi berat
Pemberian cairan parenteral dengan RL atau Ringer
asetat 100 mL/kgBB dengan cara pemberian :
1) <12 bulan : 30mL/kgBB dalam 1 jam pertama
dilanjutkan 70mL/kgBB dalam 5 jam berikutnya
2) >12 bulan : 30mL/kgBB dalam ½ jam pertama
dilanjutkan 70mL/kgBB dalam 2,5jam berikutnya
Permberian cairan peroral bisa dilakukan bila pasien sudah bisa
intake oral, dimulai dengan 5mL/kgBB
2. Koreksi gangguan keseimbangan asam basa dan elektrolit
3. Zinc
Pemberian zinc elemental dilakukan selama 10-14 hari
meskipun anak telah tidak mengalami diare dengan dosis:
a. Umur di bawah 6 bulan : 10mg/hari
b. Umur di atas 6 bulan : 20mg/hari
4. Antibiotik dan antiparasit (sesuai indikasi penyebab diare)
5. Nutrisi
Makanan diberikan sedikit sedikit tapi sering (kurang lebih 6x
perhari) rendah serat, buah buahan yang diberikan terutama
pisang.
EDUKASI 1. ASI tetap diberikan
2. Perhatikan kebersihan perorangan, termasuk cuci tangan
sebelum memberi anak makan
3. Penyediaan air minum yang bersih
4. Selalu memasak makanan dengan sempurna
PROGNOSIS Advitam : Ad bonam
Ad Fungsionam : Ad bonam
Ad Sanationam : Ad bonam
PENELAAH KRITIS Dokter Spesialis Anak
KRITERIA PEMULANGAN a. Tidak muncul komplikasi dari penyakit
DIARE AKUT / GASTROENTERITIS AKUT

No. Dokumen No. Revisi Halaman

PPK-PEDIATRI-002 00 4–4

PASIEN b. Tidak ada masalah dalam mobilitas pasien maupun intake


nutrisi pasien
KEPUSTAKAAN a. Pudjiadi, Antonius H, dkk., 2009, “Diare akut dalam
Pedoman Pelayanan Medis Ikatan Dokter Anak Indonesia”,
Jakarta : IDAI

Anda mungkin juga menyukai