BAYI
DENGAN HYPERBILIRUBENEMIA
Keperawatan anak II
Manifesti awal
Lesu/Letargis
Kejang Risiko ggn perfusi cerebral
Opistotonus
Kegawatan pernapasan Risiko ggn pertukaran gas
Leher kaku
Napsu makan buruk Risiko perubahan nutrisi
kurang dari kebutuhan
tubuh
Manifesti lanjut
Spasme
Kekakuan Risiko ggn pertukaran gas
Opistotonus
Terapi
1. Perilaku
- Lemah
- Gelisah
- Tangisan Melengking
2. Riwayat Maternal
- Orang tua / sibling dengan neonatal juandice
- ANC
- Ibu dengan Diabetes Melitus
- Obat – obatan terlarang
- Ibu dengan rhesus negatif dan ayah rhesus positif
- Pemberian obat – obatan seperti Sulfonamides selama
kehamilan.
3. RIWAYAT KELAHIRAN
- Prematur , IUGR
- Apgar Score
- Keterlambatan pemutusan tali pusat
- Persalinan traumatik dengan adanya hematoma
- Sepsis neonatorum
- Hepatosplenomegali
4. SISTEM CARDIOVASKULER
- Penurunan volume darah yang menunjukkan adanya
gagal
jantung pada hydropsfetalis.
5. SISTEM PERNAPASAN
- Apnoe , sianosis , dispnea pada kern ikterik
- Asfiksia.
6. SISTEM GASTROINTESTINAL
- Malas minum
- Penurunan berat badan s/d 5 % dalam 24 jam
- Fase mekonium terlambat
7. SISTEM INTEGUMEN
- Iktenik pada 24 jam pertama setelah lahir
- Pucat
8. SISTEM PERSYARAPAN
- Hipotenus
- Tremor , tidak ada reflek moro dan isap
- Kejang , kaku otot
9. SISTEM PERKEMIHAN
- Warna urine pekat
PEMERIKSAAN DIAGNOSTIK
Golongan darah Ibu dan rh Ibu serta bayi.
Comb test direct dan indirect
Kadar bilirubin total / direct
Darah lengkap
G6PD
THERAPI
Terapi Sinar
Tranfusi tukar
DIAGNOSA KEPERAWATAN
1. Resiko tinggi terjadi unjury internal :
Kern ikterus berhubungan dengan peningkatan
kadar
bilirubin dalam darah.
Tujuan :
Tidak terjadi Injuri internal
KRITERIA EVALUASI
KRITERIA EVALUASI
Tidak ada rash pada kulit
Tidak ada iritasi pada kulit genetalia / sekitar
bokong
INTERVENSI
Obsevasi dan catat adanya perubahan pada
kulit seperta rash
dan iritasi
Gunakan sabun yang lembut untuk
membersihkan kulit
Jaga popok tetap kering dan bersih
Ubah posisi setiap 3 jam
3. Resiko terjadinya gangguan persepsi sensori :
Visual berhubungan dengan therapy sinar
Tujuan :
Kriteria Evaluasi
Kriteria Evaluasi
BB tidak turun dari 10 %
Turgor kulit elastis
Produksi urine 1-3 cc/kg BB/jam
Ubun – ubun tidak cekung
Mukosa lembab
Intervensi
Pertahankan intake cairan
Beri minum sesuai jadwal
Timbang BB tiap hari
Observasi suhu tiap 3 jam
Observasi mukosa, ubun-ubun dan turgor kulit
Berikan extra minum atau kolaborasi pemberian cairan IV jika
ada penurunan BB > 10 % . Peningkatan suhu tubuh , buang
air besar yang berlebihan , diare , serta produksi urine < 1
cc/kgBB/jam